Ikuti Kami

Kajian

Durasi Haid Perspektif Empat Mazhab

Pencegahan Gangguan Menstruasi

BincangMuslimah.Com – Haid adalah keluarnya darah dari vagina perempuan akibat sel telur yang tidak dibuahi yang kemudian digugurkan oleh rahim bersama darah. Dalam Islam, saat perempuan mengeluarkan darah haid, ada kewajiban dan larangan yang mesti dilakukan dan dijauhi. Durasi keluarnya haid, menurut ulama mayoritas paling sedikit sehari 24 jam. Tapi dalam perspektif empat mazhab, ada perbedaan mengenai durasi haid.

Persoalan haid merupakan hal yang kompleks. Karena setiap perempuan memiliki siklus yang berbeda dan faktor kesehatan mempengaruhi durasi haid. Durasi haid perspektif empat mazhab akan dikemukakan dalam tulisan dengan merujuk pada kitab fikih empat mazhab karya Syekh Wahbah Zuhaili.

Adapun mazhab Hanafi, durasi haid paling sebentar adalah tiga hari tiga malam, jika kurang maka disebut istihadhoh. Sedangkan bagi mazhab tersebut, waktu paling banyak adalah 15 hari. Jika lebih maka disebut istihadhoh. Dalil penetapan durasi berdasarkan sebuah hadis,

أقل الحيض للجارية البكر والثيب ثلاثة أيام ولياليها ، وأكثره عشرة أيام

Artinya: durasi haid paling sedikit bagi budak perempuan, janda, dan perawan adalah tiga hari tiga malam dan paling lama adalah 15 hari.

Hadis ini bersumber dari beberapa jalur, di antaranya Abi Amamah dalam periwayatan ad-Daruquthni dan at-Thabrani. Watsilah bin al-Asqo’ dalam periwayatan ad-Daruquthni, Mu’adz bin Jabal dalam periwayatan Ibnu ‘Adi, Abi Sa’id dalam al-Khudri dalam periwayatan Ibnu al-Jauzi, Aisyah dalam periwayatan Ibnu al-Jauzi. Dalam kitab Nashb ar-Rayah, kitab yang menelaah status hadis, dikatakan hadis itu berstatus lemah.

Sedangkan mazhab Maliki menetapkan bahwa durasi haid paling sebentar adalah satu tetes, jika darah berhenti lagi maka ia wajib mandi, berapapun durasinya.

Ulama mazhab Syafi’i dan Hanbali menetapkan durasi minimal sehari 24 jam, dengan darah yang keluar secara bersambung. Syarat dikatakan darah haid tidak harus darah yang mengalir deras, tapi cukup bilamana di dinding vagina ditemukan darah dengan cara dilihat dengan kapas. Jika kurang, maka disebut istihadhoh.

Baca Juga:  Cara Sahabat Memutuskan Hukum Pasca Wafat Nabi Muhammad

Perbedaan para ulama mazhab dalam menetapkan durasi haid adalah dengan metode istiqra` (penelitian) pada masa itu. Dengan menanyakan perempuan pada masa itu. Tapi selain melakukan penelitian, para ulama juga merujuk perkataan para sahabat dengan melihat pengalaman perempuan pada masanya.

Seperti perkataan sahabat Ali ang menyebutkan bahwa durasi minimal adalah sehari semalam, dan jika lebih dari 15 hari disebut istihahdoh. Begitu juga Atha’ bin Abi Rabah, salah seorang ulama kalangan Tabi’in yang berguru pada para sahabat seperti Aisyah, Abu Hurairah, Ummu Salamah, dan Ibnu Abbas. Atha’ menyebutkan bahwa perempuan pada masanya mengalami haid dengan durasi minimal sehari semalam dan maksimal 15 hari.

Penentuan durasi haid ini ditentukan secara universal. Belum berdasarkan klasifikasi perempuan yang baru pertama kali haid, perempuan yang sudah biasa haid, atau yang sudah melahirkan. Selain dilihat dari durasi, penentuan haid dilihat berdasarkan warna darah dan baunya. Wallahu a’lam.

 

Rekomendasi

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang? Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang?

Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang?

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin

Biografi Ning Amiroh Alauddin; Pendakwah Fikih Perempuan Melalui Media Sosial

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect