Ikuti Kami

Kajian

Benarkah Siti Hawa dari Tulang Rusuk Nabi Adam?

siti hawa tulang rusuk
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – “Nabi Adam adalah makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah Swt. yang berasal dari tanah, sedangkan Siti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam.”, kira-kira begitu cerita yang sering saya dapat dari Ibu sebelum tidur. 

Ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama, saya mendapati pengetahuan baru, bahwasannya secara biologis manusia berasal dari sperma yang bertemu ovum, lalu menempel di dinding rahim, kemudian berproses menjadi segumpal daging dan menjelma menjadi tulang yang terbungkus daging, lalu terbentuklah manusia yang utuh. Hal tersebut tertera dalam Alquran surah Al-Mukminun ayat 12-14. 

Dari sini, terlihat jelas cerita terbentuknya Siti Hawa berasal dari tulang rusuk tentu berbeda dengan realita. Prof Dr. M. Atho’ Mudzhar mengklasifikasikan bahwasannya ada dua faktor yang melatarbelakangi perbedaan dalam memahami konteks Alquran dan Sunnah, diantaranya yaitu:

Pertama, ahli tafsir Alquran di zaman Nabi. Sebelum Nabi datang membawa  agama Islam, masyarakat Arab Jahiliyah sangat menjunjung tinggi kedudukan kaum laki-laki. Seperti yang kita ketahui, bayi-bayi perempuan dikubur hidup-hidup untuk menutupi aib keluarga, dan perempuan tidak mendapatkan waris. Jika ahli tafsir pada zaman Nabi segaris dengan zaman jahiliah, maka tidak menutup kemungkinan budaya patriarki yang melekat pada mereka mempengaruhi corak pemikiran.

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ….

AlloFresh x Bincang Muslimah

Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (Q.S al-Nisa; 34).

Dari ayat di atas, banyak yang menafsirkan bahwa laki-laki adalah pemimpin (qawwaˆmun) bagi perempuan. Yang menunjukkan laki-laki mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibanding perempuan. Karena, pada masa tersebut, kepemimpinan baik dalam rumah tangga atau pemerintah didominasi laki-laki. Lafal qawwamun juga menunjukkan bahwa posisi laki-laki lebih kuat dari perempuan akibat perempuan tidak bisa menjadi simbol kekuatan dan tidak bisa perang.

Kedua, perawi hadis pada masa 8-10 M. Pada masa tersebut, Islam mengalami kemajuan yang begitu pesat, salah satunya adalah berkembangnya ilmu pengetahuan. Dari berkembanganya ilmu pengetahuan ini disusul munculnya perawi-perawi hadis. Tapi di sisi lain, patriarki yang ada dari masa sebelumnya juga melekat dan berkembang di berbagai sudut kota. Terlihat jelas para perawi Hadis yang didominasi oleh pihak laki-laki. Dari hal tersebut bisa kita bahwa pergerakan perempuan masih minim. Sehingga secara tidak sadar konsep laki-laki sebagai superioritas yang terjadi di seluruh tatanan masyarakat menjadi hal yang diterima begitu saja.

Dari dua faktor di atas, saya rasa pengaruh ketimpangan yang terjadi bukan terletak pada Alquran. Alquran telah menjelaskan bahwasannya perempuan dan laki-laki sama, sebagai hamba dari Tuhan. Sebagaimana doktrin masyarakat Arab dahulu yang terkekang oleh budaya begitu melekat mengakibatkan adanya ketimpangan. Jika kita lihat sekarang, tatanan Islam lama bertransformasi ke dalam tatanan baru. Di mana para ulama mulai menampakkan diri dan mengemukakan pendapat-pendapat bahwasannya dalam Alquran dan Sunnah tidak pernah mendiskriminasi gender. 

Lalu bagaimana dengan cerita tersebut? Apakah benar Siti Hawa mempunyai keistimewaan yang diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam? Atau Siti Hawa menjadi satu-satunya manusia yang tercipta dari tulang rusuk? 

Jika dibaca secara jeli, dalam Shahih Bukhari, no.366 bahwa kata “tulang rusuk” harus dimaknai dengan “seperti tulang rusuk”. Kalimat “tulang rusuk” hanyalah sebuah kiasan bagaimana karakter buruk dalam relasi suami-istri, baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Karena, faktanya laki-laki dan perempuan tercipta dari unsur yang sama; tanah. 

Kesimpulannya, hadis ini tidak bisa dimaknai secara tekstual tetapi dengan konteksual. Karena ternyata, makna “tulang rusuk” menurut sebagian ulama adalah metafora.

Kalian bisa kolaborasi buat bantu BincangMuslimah.com terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dengan berbelanja minimal 150.000 di Allofresh. Dapatkan rangkaian cashback dengan download aplikasinya disini dan masukan kode AFBS12 saat berbelanja

Rekomendasi

Hadis Istri Sujud Suami Hadis Istri Sujud Suami

Istri Sujud Kepada Suami, Dalilnya dari Hadis?

Hadis Istri Sujud Suami Hadis Istri Sujud Suami

Memahami Hadis Istri Sujud Kepada Suami

Perempuan Pembawa Sial Perempuan Pembawa Sial

Kajian Hadis: Benarkah Perempuan Pembawa Sial?

tafsir Basmalah Mafatih Al-Ghaib tafsir Basmalah Mafatih Al-Ghaib

Tafsir Keajaiban “Basmalah” dalam Kitab Mafatih Al-Ghaib (Bagian 4)

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Maqashid al-Syari’ah dasar HAM Maqashid al-Syari’ah dasar HAM

Maqashid al-Syari’ah sebagai dasar penegakan HAM

Kajian

Alquran Hadis Tindak Korupsi Alquran Hadis Tindak Korupsi

Hari Anti Korupsi: Alquran dan Hadis Kecam Tindak Korupsi

Khazanah

Nama Lain Surat Al-Ikhlas Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Ibadah

Daily Dose of Sunshine: Daily Dose of Sunshine:

Daily Dose of Sunshine: Gangguan Kesehatan Mental Bukan Aib

Muslimah Talk

Sujud Tilawah Perempuan Haid Sujud Tilawah Perempuan Haid

Hukum Sujud Tilawah bagi Perempuan Haid dan Nifas

Kajian

please look after me please look after me

Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

Resensi

Erupsi gunung marapi Erupsi gunung marapi

Erupsi Marapi Menakutkan, Namun Letusan Gunung Hari Kiamat Lebih Mengerikan

Kajian

maksud dari cahaya dua Parenting Islami maksud dari cahaya dua Parenting Islami

Parenting Islami: Bentuk Partisipasi Orang Tua kepada Anak

Keluarga

Trending

Nama Lain Surat Al-Ikhlas Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Ibadah

Najis Ainiyah Hukmiyah Najis Ainiyah Hukmiyah

Najis Ainiyah dan Hukmiyah; Perbedaan Serta Cara Mensucikannya

Ibadah

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Kajian

cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

Ibadah

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Masturbasi dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Kajian

Ajaran Alquran tentang Toleransi Ajaran Alquran tentang Toleransi

Ajaran Alquran tentang Toleransi dalam Surat Yunus

Kajian

gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib

Gerakan Shalat yang Benar Bagi Muslimah

Ibadah

Hukum Istri Menafkahi Suami Hukum Istri Menafkahi Suami

Hukum Istri Menafkahi Suami

Kajian

Connect