Ikuti Kami

Kajian

Bagaimana Cara Mendidik Anak Menurut Islam?

Keterampilan sosial dimiliki anak
A young Arab American mother reads with her young daughter in a public park. She is wearing a hijab and having a great time as they turn pages and point to pictures together.

BincangMuslimah.Com – Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana cara mendidik anak menurut Islam. Pendidikan anak yang pertama dan paling utama dalam Islam adalah pendidikan dalam keluarga yang berperspektif Islam.

Cara mendidik anak menurut Islam adalah memberikan pendidikan yang didasarkan pada tuntunan agama Islam. Pendidikan tersebut diterapkan dalam keluarga dan dimaksudkan untuk membentuk anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.

Selain itu, hal yang ditekankan dalam cara mendidik anak menurut Islam adalah agar bisa berakhlak mulia. Akhlak mulia yang dimaksud adalah mencakup etika, moral, budi pekerti, spiritual atau pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut adalah salah satu wujud amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan keluarga. Bentuk amar ma’ruf nahi munkar dalam keluarga bisa dilaksanakan dengan memberikan pendidikan kepada putra-putri berdasarkan ajaran Islam.

Menuju proses kedewasaan, anak-anak sangat memerlukan bermacam-macam proses. Proses tersebut diperankan oleh bapak dan ibu dalam lingkungan keluarga, sehingga mesti diperhatikan dengan ekstra.

Pada dasarnya, pola atau metode pendidikan agama dalam Islam adalah mencontoh pada perilaku Nabi Muhammad Saw. dalam membina keluarga dan sahabatnya. Sebab, apa pun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah manifestasi dari kandungan Al-Qur’an.

Dalam pelaksanaannya, Rasulullah Saw. memberikan kesempatan pada para pengikutnya untuk mengembangkan cara sendiri. Sebagai catatan, cara tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.

Keluarga adalah unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi seorang anak. Sebelum anak berkenalan dengan dunia sekitarnya, anak akan berkenalan terlebih dahulu bersinggungan dengan situasi keluarga..

Ahmad Tafsir dalam buku Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam (2001) menyatakan bahwa pengalaman pergaulan dalam keluarga berpengaruh sangat besar dalam perkembangan anak untuk masa yang akan datang.

Baca Juga:  Batasan Aurat Perempuan Menurut Madzhab Syafi’i

Keluarga adalah sistem pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak. Sebab, dari orang tualah anak-anak mulai menerima pendidikan.

Setiap anak memiliki dorongan dan daya untuk meniru. Dorongan tersebut membuat anak bisa mengerjakan sesuatu yang dikerjakan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, setiap orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Apa saja yang didengar dan dilihat anak selalu ditiru tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya. Untuk itu, orang tua harus memperhatikan perkembangan jasmani, rohani, dan akal anak-anaknya.

Tanggung jawab orang tua Muslim untuk mendidik anak agar mampu menjadi pribadi yang shaleh telah tertuang dalam firman Allah Swt. yakni dalam Qur’an Surat At-Tahrim Ayat 6 sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu ‘alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya’ṣụnallāha mā amarahum wa yaf’alụna mā yu`marụn

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Cara mendidik anak menurut Islam sebagai pola atau metode pendidikan agama dalam Islam adalah mencontoh pada perilaku Nabi Muhammad Saw. Tujuan pendidikan yang dilaksanakan adalah akhlak yang mulia.

Perilaku Rasulullah Saw. yang dicontoh adalah perbuatannya dalam membina keluarga dan menghadapi para sahabat. Sebab, apa pun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah manifestasi dari kandungan Al-Qur’an.[]

Rekomendasi

menafkahi anak - kepribadian anak menafkahi anak - kepribadian anak

Parenting Islami: Kepribadian Anak yang Tumbuh Akibat Dampak Kekerasan

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Berita

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Trending

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect