Ikuti Kami

Kajian

Ayat Waris Menjadi Salah Satu Bukti Islam Memuliakan Perempuan

Ayat Waris Menjadi Salah
Freepik

BincangMuslimah.Com – Islam adalah agama yang adil dalam mengatur urusan hambaNya. Ia adalah agama yang porsinya tepat dalam setiap urusan hamba laki-laki dan perempuan. Penafsiran yang salah akan menyebabkan pada pemahaman bahwa Islam adalah agama yang tak ramah perempuan. Banyak sekali bukti yang tertuang dalam Alquran tentang pemuliaan perempuan. Salah satunya adalah ayat waris menjadi salah satu bukti bahwa Islam memuliakan perempuan.

Disebutkan dalam surat an-Nisa ayat 7 tentang pembagian ayat waris kepada perempuan:

لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدٰنِ وَالْاَقْرَبُوْنَۖ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدٰنِ وَالْاَقْرَبُوْنَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ اَوْ كَثُرَ ۗ نَصِيْبًا مَّفْرُوْضًا

Artinya: Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, dan bagi perempuan ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.

Ayat ini seringkali disalahpahami oleh orang-orang bahkan umat muslim sendiri. Pemahaman yang seringkali menunjukkan bahwa Islam tak adil dalam mengatur warisan, sebab perempuan tak mendapatkan hak yang sama. Padahal ayat ini turun turut menaikkan derajat perempuan pada masa Nabi yang tak mendapatkan posisi adil dalam tatanan masyarakat.

Ayat ini turun saat terdapat aduan dari seorang perempuan bernama Ummu Kujjah yang suaminya, Aus bin Tsabit al-Anshari gugur dalam medan perang. Suaminya meninggalkan harta dan mereka telah memiliki tiga anak perempuan yang masih kecil. Dalam tradisi masyarakat Jahiliyah, perempuan tak mendapatkan jatah warisan apabila ayah atau suaminya meninggal. Demikian yang diterangkan oleh Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya, Ma’alim at-Tanzil.

Lanjutnya, Ummu Kujjah mengadukan hal itu pada Rasulullah. Ia menyampaikan bahwa kedua laki-laki yang merupakan sepupu Aus bin Tsabit mendatanginya dan merebut hartanya tanpa sedikitpun menyisakan harta untuknya. Setelah pengaduan Ummu Kujjah kepada Rasulullah, turunlah ayat ini yang artinya menunjukkan keberpihakannya kepada perempuan.

Baca Juga:  Pemberitaan Tentang Masa Depan dalam Alquran

Ayat yang akhirnya menaikkan derajat perempuan dari yang sama sekali tak mendapatkan harta warisan, bahkan menurut beberapa riwayat bahwa perempuan juga turut diwariskan karena derajatnya sama seperti harta benda. Dalam ayat selanjutnya, peristiwa pembagian waris harus dilakukan dengan adil dan amanah. Selanjutnya Allah mengutus seseorang untuk mendatangi dua sepupu Aus yang bernama Suwayd dan ‘Urjufah.

Nabi Muhammad menyampaikan agar jangan mengambil harta itu karena di dalamnya terdapat hak anak-anaknya Aus bin Tsabit. Tidak dijelaskan berapa bagiannya sampai kemudian diterangkan dalam ayat lain, yaitu pada surat an-Nisa ayat 11:

يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ ۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ

Artinya: Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya.

Setelah ayat ini turun atas peristiwa peneguran Rasulullah kepada Suwayd dan ‘Urjufah, maka harta peninggalan Aus bin Tsabit dibagi sesuai kadarnya. Yaitu Ummu Kujjah mendapat seperdelapan dan anaknya mendapatkan dua pertiga, setelah dihitung siapa saja yang berhak mendapatkan harta warisan tersebut.

Baca Juga:  Pengertian Kaidah al-Masyaqqah Tajlibu al-Taisir

Demikian salah satu contoh peristiwa turunnya ayat yang menjunjung kedudukan perempuan. Masih banyak ayat lain yang menunjukkan proses penghilangan tindakan diskriminatif terhadap perempuan. Wallahu a’lam bisshowab.

 

Rekomendasi

sheila hasina influencer fikih sheila hasina influencer fikih

Ning Sheila Hasina, Influencer Fikih Perempuan

Hak Harta Peninggalan Orang yang Meninggal Hak Harta Peninggalan Orang yang Meninggal

5 Hak Harta Peninggalan Orang yang Meninggal

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

melihat aurat terpisah tubuh melihat aurat terpisah tubuh

Apakah Rambut Rontok Perempuan Termasuk Aurat? 

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect