BincangMuslimah.Com – Sebagai umat Islam, tentu sudah menjadi kewajiban untuk mengenal bulan bulan apa saja yang diterapkan dalam kalender Islam (Bulan Hijriyah). Dan khusus bulan ini, kita diperkenalkan dengan bulan Dzulhijjah yang sering kali disebut sebagai “Asyhurul hurum”, dalam artian bulan yang mana terdapat larangan berperang pada masa silam.
Dzulhijah merupakan satu dari empat bulan mulia dalam Islam. Tiga bulan lainnya adalah Dzulqa’dah, Muharram dan Rajab.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. (QS. At-Taubah: 36)
Dan berikut 10 keutamaan bulan Dzulhijjah sebagai salah satu bulan haram (mulia):
Pertama, Bulan Haram atau Mulia
Sebagiamana disebutkan di awal, Dzulhijjah termasuk dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Surat At-Taubah yang telah disebutkan sebelumnya.
Kedua, Sepuluh hari pertama yang dicintai Allah
Allah Swt. berfirman dalam Surat Al-Fajr ayat 2:
وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ
Demi malam yang sepuluh. (QS. Al-Fajr: 2)
Para Mufassir menyebutkan bahwa yang dimaksud malam yang sepuluh adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Maka barangsiapa yang mengisinya dengan amal kebaikan, ia akan mendapatkan pahala yang agung.
Rasulullah Saw pun bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Rasulullah SAW menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga, Adanya Hari Arafah
Pada bulan Dzulhijjah terdapat hari Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, orang yang menjalankan ibadah haji, akan melaksanakan Wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.
Orang yang berpuasa pada hari Arafah disebut bakal dihapuskan dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.
Keempat, Merupakan Bulan Haji
Pada bulan Dzulhijjah, Allah Swt mengundang umatnya untuk datang ke rumah Allah atau Baitullah, di Mekkah. Pada bulan Dzulhijjah ini umat Islam dapat melaksanakan rukun Islam yakni naik Haji bagi yang mampu. Jika sudah melaksanakan ibadah haji, maka sempurnalah keislaman seseorang.
Kelima, Hari Raya Idul Adha
Pada bulan Dzulhijjah ini pula, satu dari dua hari raya umat Islam akan diperingati. Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Hari besar dalam agama Islam ini merupakan peringatan peristiwa kurban, meneladani kisah Nabi Ibrahim As dan anaknya Nabi Ismail As.
Hari Raya Idul Adha dirayakan dengan salat Idul Adha lalu diikuti dengan penyembelihan kurban. Pada hari ini pula umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir.
Keenam, Bulan untuk Berkurban
Selain ibadah haji, umat Islam juga disunahkan untuk berkurban pada bulan ini. Berkurban dilakukan dengan menyembelih hewan kurban lalu membagikannya kepada sesama. Perintah berkurban terdapat dalam Alquran.
Allah Swt menjanjikan banyak balasan kepada orang yang berkurban salah satunya harta yang dibersihkan dan rezeki yang terus dilimpahkan.
Ketujuh, Hari Tasyriq
Pada bulan Dzulhijjah terdapat pula hari Tasyriq yakni setelah Hari Raya Idul Adha pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Hari Tasyriq adalah hari di mana umat Islam dilarang berpuasa, tapi dianjurkan banyak berzikir dan berbagi. Sebab haramnya berpuasa di hari Tasyrik karena pada hari itu dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman serta berzikir kepada Allah Swt.
Kedelapan, Bulan diampuninya dosa selama kita ikut melaksanakan puasa Arafah
Sudah tidak asing lagi perihal puasa Arafah di bulan Dzulhijjah, dan rupanya puasa tesebut bukanlah sembarang puasa, karena dengan menjalankannya akan diberikan ampunan dosa bagi di pelaku. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Puasa Arafah, saya mengharapkan kepada Allah agar mengampuni dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya…” (HR. Muslim)
Kesembilan, Bulan dimana Allah lebih banyak menyelamatkan hamba-Nya dari Siksa Neraka
Dari Aisyah ra., beliau berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda
“Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba dari neraka selain pada hari ‘Arafah.” (HR. Bukhari)
Kesepuluh, Bulan yang di dalamnya terdapat hari haji besar
Hal ini berangkat dari hadits riwayat Imam Bukhari, dari Abdullah bin Umar ra, bahwa Rasulullah saw., berwukuf pada hari an-Nahar (hari penyembelihan/Idul Adha) di antara tempat melempar jumrah (batu kerikil) pada saat itu, beliau sedang berhaji, kemudian beliau berkata : “Hari apa sekarang?” Para sahabat menjawab, “hari an-Nahar”. Lantas Nabi bersabda : “Hari ini adalah hari haji besar.” (HR. Muslim)
Itulah 10 keutamaan yang dimiliki bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat.