Ikuti Kami

Ibadah

Zikir Pagi dan Petang yang Diajarkan Oleh Rasulullah

Zikir Pagi dan Petang
Freepik

Sebagai hamba yang senantiasa berusaha untuk selalu mengingat Allah, maka zikir pada pagi dan petang adalah perantara untuk terus mengingatNya. Sekalipun dimulai hanya dengan zikir pada lisan, tapi jika dilanggengkan, dijaga kerutinannya, maka itu menjadi perantara kita untuk senantiasa mengingat Allah. Adapun zikir pagi dan petang juga telah diajarkan oleh Rasulullah Saw.

Zikir ini disusun oleh Abdullah Sirojuddin Husaini dalam kitabnya, “al-Ad’iyyah wa al-Adzkar”.

  1. Kumpulan zikir ini berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh para sahabat. Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan hadis zikir pagi yang dibaca oleh Rasulullah Saw:

عَنْ عَبْدِاللهِ بِنْ مَسْعُود رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ نَبِيُّ اللهِ صلى الله عليه وسلم، إِذَا أَمْسَى قَالَ: ((أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ))

Artinya: Apabila Nabi Saw memasuki waktu sore, maka ia akan membaca: Kami memasuki waktu sore hari dan segala kekuasaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya.” Perawi berkata, “Aku lihat beliau membaca (dalam doa itu), “Bagi-Nya-lah segala kekuasaan dan bagi-Nya-lah segala puji dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang ada di malam ini dan kebaikan yang terdapat setelahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang ada di malam ini dan kejelekan yang terdapat setelahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadamu dari kemalasan dan kejelekan umur tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan azab kubur. (HR. Muslim)

Apabila memasuki waktu pagi zikir yang dibaca juga sama, hanya saja lafaz أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ menjadi أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَهِ.

  1. Lalu Rasulullah juga membaca zikir berdasarkan hadis riwayat Anas R.a:
Baca Juga:  Cara Taubat yang Benar Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

عن أنس رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول: من قال إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى رَضِيْنَا بِاللهِ رَبَّاً، وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم – نَبِيًّا وَرَسُوْلاً، كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أن يرضيه

Artinya: Dari Anas R.a berkata, “aku mendengar Rasulullah Saw mengucapkan: Sesiapa yang membaca zikir ini saat masuk waktu dan sore, kami ridho dengan Tuhan kami sebagai Tuhan, dan (ridho) dengan Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad sebagai nabi dan utusan, maka Tuhan sungguh akan meridhoinya.” (HR. Abu Daud)

  1. Juga pada pagi dan malam Rasulullah membaca Sayyidul Istighfar berdasarkan riwayat Syaddad bin Aus R.a:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ  أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya: “Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,” HR. Bukhari no. 6306).

Sayyidul Istighfar adalah zikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca pagi dan sore. Rasulullah Saw pun bersabda  riwayat Syaddad bin Aus:

ومَن قالَها مِنَ النَّهارِ مُوقِنًا بها، فَماتَ مِن يَومِهِ قَبْلَ أنْ يُمْسِيَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ، ومَن قالَها مِنَ اللَّيْلِ وهو مُوقِنٌ بها، فَماتَ قَبْلَ أنْ يُصْبِحَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ.

Artinya: Sesiapa yang membacanya sejak siang hari dalam keadaan yakin dengannya (ganjarannya) lalu ia wafat pada hari itu sebelum sore hari, maka ia menjadi penghuni surga. Dan sesiapa yang membacanya pada malam hari dalam keadaan ia yakin akan ganjarannya, lalu ia wafat sebelum pagi hari maka ia menjadi penghuni surga. (HR. Bukhari)

  1. Lalu disusul dengan membaca surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali.
  2. Kemudian membaca zikir:
Baca Juga:  Hukum Menginjak Makam Orang Lain


أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلَامِ، وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلَاصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيِهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا، وَمَا كَانَ مِنَ المُشْرِكِيْنَ

Artinya: “Kami berpagi hari ini di atas fitrah Islam, di atas kalimat ikhlas [tauhid], di atas agama nabi kami Muhammad Saw, dan di atas ajaran ayah kami Nabi Ibrahim yang hanif dan muslim, dan dia bukan termasuk golongan musyrikin.” (H.R. Ahmad No. 15360.)

  1. Lalu membaca:

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ sebanyak 3 (tiga) kali. Zikir berdasarkan hadis Nabi yang berbunyi:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مَوْدُودٍ عَمَّنْ سَمِعَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ عَفَّانَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلاَثُ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُمْسِيَ.

Artinya: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Masla mah, Telah menceritakan kepada kami  Abu Maudud ‘Amman dia telah mendengar Aban bin ‘Usman berkata: Aku mendengar ‘Usman yakni Ibn ‘Affan berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

Barangsiapa membaca (zikir), yaitu:

Dengan menyebut nama Allah yang tidak akan menimpakan bahaya bersama dengan namaNya di bumi dan langit, Dialah Maha Mendengar dan Mengetahui,

tiga (3) kali, maka tidak akan menimpa marabahaya (bala/bencana) sampai pagi dan barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi 3 (tiga) kali maka tidak akan menimpa mara bahaya pada dirinya, sampai sore harinya. H.R.Abu Dawud. No. 4425.

  1. Kemudian membaca ayat 17-19 pada surat ar-Rum:

فَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمۡسُونَ وَحِينَ تُصۡبِحُونَ ١٧ وَلَهُ ٱلۡحَمۡدُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَعَشِيّٗا وَحِينَ تُظۡهِرُونَ ١٨ يُخۡرِجُ ٱلۡحَيَّ مِنَ ٱلۡمَيِّتِ وَيُخۡرِجُ ٱلۡمَيِّتَ مِنَ ٱلۡحَيِّ وَيُحۡيِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَاۚ وَكَذَٰلِكَ تُخۡرَجُونَ ١٩ [سورة الروم,١٧١٩]

Baca Juga:  Ini Surah-surah yang Sunah Dibaca Saat Shalat Qabliyah Shubuh

Artinya: 17. Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh. 18. dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur. 19. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)

8. Lalu membaca zikir ini sebanyak 3 kali:

أَعُوذُبِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ   

Artinya: aku berlindung kepada Allah Yang Maha Pendengar dan Mengetahui dari syetan yang terkutuk

  1. Terakhir membaca tiga ayat terakhir di surat al-Hasyr:

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ ٢٢ هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ ٢٣ هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٢٤ [سورة الـحـشـر,٢٢٢٤]

Artinya: 22. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 23Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Demikian lafaz-lafaz zikir pagi dan petang yang bisa kita amalkan. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah. Amin.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect