Ikuti Kami

Ibadah

Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Nama Lain Surat Al-Ikhlas
Nama Lain Surat Al-Ikhlas

BincangMuslimah.com- Surat al-Ikhlas merupakan surat Alquran yang ke-112, terdiri dari empat ayat dan termasuk surat Makkiyah, yakni diturunkan di Makkah. Terdapat beberapa nama lain surat al-Ikhlas.

Salah satu keutamaan membaca surat al-Ikhlas sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis bahwa membaca satu kali surat al-Ikhlas setara dengan sepertiga Alquran.

أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Artinya: “Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Alquan dalam semalam?” Mereka mengatakan, “Bagaimana kami bisa membaca seperti Alquran?” Lalu Nabi saw bersabda, “Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Alquran.” (H.R. Muslim).

Surat Al-Ikhlas dan Artinya

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Nama Lain Surat Al-Ikhlas

Imam Ar-Razi dalam kitabnya Mafatih al-Ghaib menyebutkan bahwa terdapat 17 nama lain dari surat al-Ikhlas. Banyaknya nama tersebut menunjukkan banyaknya pula keutamaan dari surat ini. Adapun nama-namanya sebagai berikut:

1. Surat At-Tafrid (ketunggalan). Keseluruhan ayat dalam surat ini menjelaskan bahwa Allah merupakan Tuhan yang Esa dan Tunggal. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

2. Surat At-Tajrid (mengosongkan). Disebut At-Tafrid dan At-Tajrid sebagaimana dalam kitab Al-Muhazzab fi Tafsiri Juz ‘Amma karena dalam surat tersebut tidak disebutkan kecuali sifat-sifat salbiyah Allah yang menunjukkan akan keagungannya.

3. Surat At-Tauhid (keesaan). Az-Zamakhsyari berkata: tidaklah langit dan bumi diciptakan kecuali untuk menjadi petunjuk atas keesaan Allah dan untuk mengetahui zat Allah sebagaimana yang terkandung dalam surat ini.

Baca Juga:  Apakah Perempuan Istihadhah Wajib Mengqadha Puasa?

4. Surat An-Najah (keselamatan), diberi nama An-Najah karena surat ini di dunia akan menyelamatkan seseorang dari tasybih dan kekufuran sedangkan di akhirat akan menyelamatkannya dari siksa neraka.

5. Surat Al-Wilayah (kedekatan), karena orang yang membacanya akan menjadi kekasih Allah.

5. Surat An-Nisbah (penisbahan), penamaan ini dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ia menjadi jawaban bagi orang yang berkata “sebutkanlah nasab Tuhanmu itu”.

6. Surat Al-Makrifah (pengetahuan), karena untuk mengetahui Allah tidak sempurna tanpa mengetahui esensi suraف ini.

7. Surat Al-Jamal (keindahan). Rasulullah saw. bersabda “sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan”. Lalu para sahabat bertanya tentang hal tersebut kemudian Rasulullah saw. menjawab “Maha Esa, tempat meminta segala sesuatu, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan”.

8. Surat Al-Muqasyqisyah (yang menyembuhkan) karena membebaskan dari penyakit nifak. Dikatakan: taqsyisyu al-marid mimma bihi (orang yang sakit itu sembuh apabila bebas dari penyakitnya).

9. Surat Al-Mu’awwizah (pelindung). Diceritakan dalam sebuah riwayat bahwa ketika Rasulullah saw. mendatangi Utsman bin Madz’un beliau memohon perlindungan dengan surat al-Ikhlas dan dua surat setelahnya (Al-Falaq dan An-Nas). Lalu Rasulullah saw. bersabda: mohonlah perlindungan dengan surat-surat tersebut, sesungguhnya aku tidak memohon perlindungan dengan yang lebih baik darinya.

10. Surat As-Samad (dibutuhkan), karena penyebutan nama ini hanya khusus untuk Allah swt.
Surat Al-Asas (pondasi). Rasulullah saw. bersabda “pondasi langit dan bumi yang tujuh dibangun atas qul huwa allahu ahad”.

11. Surat Al-Mani’ah (pencegah). Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Allah swt. berfirman kepada Rasulullah saw. ketika mi’raj “Aku memberimu surat Al-Ikhlas dan ia merupakan harta simpanan arsy-Ku dan penghalang siksa kubur serta hembusan api neraka.

Baca Juga:  Tafsir al-Ahzab Ayat 35: Kritik Ummu Salamah atas Ketiadaan Penyebutan Perempuan dalam Alquran

12. Surat Al-Mahdar (kehadiran), karena malaikat hadir untuk mendengar ketika surat tersebut dibacakan.

13. Surat Al-Munaffirah (menjadikan lari), karena ketika surat tersebut dibacakan setan lari terbirit-birit.

14. Surat Al-Bara’ah (kebebasan). Dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw. melihat seseorang yang membaca surat al-Ikhlas, kemudian Ia bersabda “sesungguhnya dia terbebas dari kemusyrikan”. Lalu beliau juga bersabda “orang yang membaca surat Al-Ikhlas seratus kali dalam shalat atau dalam selainnya maka ia dicatat sebagai orang yang terbebas dari apa neraka”.

15. Surat Al-Muzakkirah (pengingat), karena surat tersebut mengingatkan pembacanya untuk memurnikan ketauhidannya. Membacanya laksana sebuah tanda yang mengingatkan dari apa yang ia lalai sedang ia butuh terhadapnya.

16. Surat An-Nur (cahaya). Allah swt. berfirman bahwa Ia cahaya bagi langit dan bumi. Sedang surat Al-Ikhlas adalah cahaya hati para pembacanya. Rasulullah saw. bersabda “segala sesuatu memiliki cahaya sedang cahayanya Alquran adalah qul huwa allahu ahad”.

17. Surat Al-Aman (keamanan). Rasulullah saw. bersabda, Allah swt. berfirman: “ketika seorang hamba mengucapkan la ilaha illa allah maka ia berada dalam bentengku dan siapa pun yang berada dalam bentengku maka ia selamat dari siksaku”.

Itulah nama lain surat al-Ikhlas. Setelah mengetahui nama-namanya semoga kita semakin termotivasi untuk istiqamah dalam membaca Alquran.

Wallahu ta’ala a’lam.

Rekomendasi

Kepala Keluarga Laki-laki Kepala Keluarga Laki-laki

Mengapa Suami Istri Diibaratkan seperti Pakaian dalam Alquran?

kriteria takwa balasan alquran kriteria takwa balasan alquran

Kriteria Takwa dan Balasan bagi Mereka dalam Alquran

Tahapan Pengharaman Alkohol alquran Tahapan Pengharaman Alkohol alquran

3 Tahapan Pengharaman Alkohol dalam Alquran

rezeki tidak dihitung manusia rezeki tidak dihitung manusia

Tafsir Surah At-Thalaq Ayat 2-3; Konsep Rezeki yang Tidak Bisa Dihitung Manusia

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Darus Sunnah International Institute for Hadith Sciences

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Pondok Pesantren Sunan Pandanaran

Tiga Tradisi Bersalawat yang Rutin Diadakan di Pesantren Sunan Pandanaran

Muslimah Daily

Connect