Ikuti Kami

Ibadah

Doa Nabi Muhammad Untuk Sayyidah Aisyah dan Umatnya

Isyarat Pesan Q.S. Al-Baqarah Ayat 186 di Bulan Ramadan
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com- Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar merupakan istri yang paling sering membersamai Nabi Muhammad. Suatu ketika beliau tengah duduk bersama Nabi saw. Dalam kesempatan tersebut, putri dari sahabat terdekat Nabi itu meminta untuk Nabi saw. mendoakannya. Suaminya yang sangat mengasihi beliau tentu saja kemudian mendoakan Ummu al-Mukminin tersebut hingga membuatnya sangat bahagia.

Doa Yang Nabi Muhammad Panjatkan

Sebagaimana diriwayatkan sendiri oleh Sayyidah Aisyah, ia berkata: “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah untukku.” Rasulullah lalu berdoa:

اللهمَّ اغفرْ لعائشةَ ما تَقَدَّمَ من ذَنبِهِا و ما تَأَخَّرَ، و ما أَسَرَّتْ و ما أَعْلَنَتْ

Artinya, “Ya Allah, ampunilah Aisyah, dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, yang tersembunyi ataupun yang nampak.”

Mendengar doa dari Nabi tersebut, Ibunda Aisyah pun tertawa bahagian hingga kepalanya tertunduk di pangkuan Rasulullah. Lalu Baginda Nabi berkata: “Ya, Aisyah, engkau bahagia dengan doaku?” Kata beliau, “Bagaimana aku tidak bahagia dengan doamu wahai Rasulullah? Engkau mendoakan aku dengan doa yang demikian agung.”

Maka kemudian Rasulullah bersabda:

 و اللهِ إِنَّها لَدَعْوَتِي لأُمَّتي في كلِّ صَلاةٍ

“Demi Allah, wahai Aisyah, itu adalah doaku untuk semua ummatku setiap selesai shalat.” Begitulah, wujud kecintaan Nabi kepada umatnya. (HR. Ibnu Hibban dan Imam al-Bazzar, dihasankan oleh Imam al-Albani dalam Silsilah as-Shahihah)

Rasa Kasih Sayang dan Perhatian Nabi saw.

Doa yang Nabi Muhammad lafalkan tersebut sangat indah dan mengandung makna yang mendalam tentang kasih sayang Nabi saw kepada umatnya. Hal itu juga menunjukkan betapa besar perhatian beliau terhadap kesejahteraan umatnya, yakni agar Allah mengampunkan dosa-dosa umatnya termasuk Sayyidah Aisyah. Karena itu memang tujuan dari pengutusan Nabi Muhammad saw untuk umat ini. Sebagaimana dalam surah al-Anbiya ayat 107, Allah berfirman:

Baca Juga:  Apakah Sentuhan Suami Membatalkan Wudhu Istri? Ini Pendapat Empat Madzhab

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk rahmat (cinta kasih) bagi semesta alam.

Cinta dan perhatian Nabi Muhammad saw. kepada umat Islam bukan hanya tampak dalam kata-kata ataupun doa, tetapi juga dalam perilaku dan pengorbanan sepanjang hidupnya. Dalam setiap langkah hidup beliau, Nabi saw. selalu menunjukkan kasih sayang yang tulus, penuh perhatian, dan sangat peduli terhadap kesejahteraan umatnya, baik di dunia maupun di akhirat.

Nabi Muhammad saw. juga rela mengalami kegetiran hidup, mendapat berbagai rasa sakit, dan penderitaan, serta kelelahan demi menyampaikan wahyu Allah dan memastikan umatnya mendapat petunjuk. Bahkan di saat umatnya menentang atau meragukan beliau, Nabi saw. tetap sabar, terus mengasihi, dan berdoa untuk mereka.

Cinta dan perhatian beliau saw, seperti yang terwujud dalam doa Nabi Muhmmad untuk Sayyidah Aisyah dan umatnya adalah sebuah teladan agung tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin, seorang guru, dan seorang hamba Allah memperlakukan orang-orang di sekitarnya. Semoga kita semua selalu mendapat berkah dari doa-doa Nabi sae dan dapat mengikuti jejak langkah beliau dalam hidup kita. Wallahu Muwaffiq.[]

Rekomendasi

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Ibadah

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Connect