Ikuti Kami

Ibadah

Bolehkah Perempuan yang Istihadah Melakukan Salat Tarawih?

Bolehkah Perempuan yang Istihadah Melakukan Salat Tarawih?

BincangMuslimah.Com- Pada bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkan setiap malamnya dengan melaksanakan ibadah seperti salat Tarawih dan tadarus al-Quran. Meski terdapat perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat salat Tarawih, tapi salat ini identik dengan jumlah rakaat yang lebih banyak dari salat sunah lainnya. Di antaranya terdapat 2 pendapat yang masyhur tentang rakaat Tarawih. Yaitu pendapat yang mengatakan jumlah rakaat Tarawih adalah 8 dan pendapat yang mengatakan bahwa rakaat salat Tarawih adalah 20 rakaat.

Sebab cukup banyaknya rakaat salat Tarawih membuat sebagian orang yang terus menerus berhadas, seperti perempuan yang istihadah misalnya, menjadi was was dengan sholatnya. Bahkan sebagian perempuan memilih untuk tidak melakukan Tarawih sama sekali karena khawatir salatnya tidak sah. Lantas, pada dasarnya, bolehkah melakukan salat Tarawih bagi perempuan yang istihadoh?

Perempuan yang Istihadhoh

Pada umumnya, perempuan akan mengeluarkan 3 macam darah. Yaitu darah haid yang datang setiap bulan (minimal sehari semalam, biasanya 6/7 hari, maksimal 15 hari). Darah nifas yang datang setelah melahirkan (minimal sekejap, biasanya 40 hari, maksimal 60 hari). Juga darah wiladah yang datang bersamaan dengan melahirkan.

Ketika mengeluarkan 3 jenis darah ini, perempuan berada dalam fase berhadas. Sehingga menyebabkannya haram untuk melakukan beberapa hal di antaranya salat dan puasa.

Namun, dalam kondisi tertentu, beberapa perempuan mengeluarkan darah tidak pada waktunya yakni darah istihadah atau darah penyakit. Berbeda dengan darah haid, nifas dan wiladah, perempuan yang mengalami istihadah tetap dihukumi suci dan tetap diperbolehkan untuk melakukan ibadah termasuk salat dan puasa. Sebagaimana riwayat Imam Bukhori di dalam Sahih Bukhori juz 1 halaman 72 No. 325:

عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ، سَأَلَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: ‌إِنِّي ‌أُسْتَحَاضُ ‌فَلَا ‌أَطْهُرُ، أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ، فَقَالَ: «لَا إِنَّ ذَلِكِ عِرْقٌ، وَلَكِنْ دَعِي الصَّلَاةَ قَدْرَ الأَيَّامِ الَّتِي كُنْتِ تَحِيضِينَ فِيهَا، ثُمَّ اغْتَسِلِي وَصَلِّي

Baca Juga:  17 Macam Mandi yang Disunnahkan dalam Islam

“Dari Aisyah ra, sungguh Fatimah binti Hubaisy pernah bertanya kepada Rasulullah saw seraya berkata, aku pernah istihadhoh dan aku belum bersuci, apakah (semestinya) aku meninggalkan salat? Lalu Rasulullah saw bersabda, tidak sesungguhnya itu adalah darah penyakit. Akan tetapi, tinggalkanlah salat selama engkau biasanya haid, kemudiany mandi dan salatlah!”

Berdasarkan hadis ini dipahami bahwa ketika perempuan mengalami istihadhoh ia dihukumi sebagaimana orang yang suci.

Salat Tarawih bagi Perempuan yang Istihadah

Sebagaimana dalam penjelasan sebelumnya, bahwa perempuan yang istihadhoh sama halnya dengan perempuan yang suci. Sehingga sejatinya, Islam tetap menganjurkan perempuan yang menngalami istihadhoh untuk mendirikan salat Tarawih.

Perempuan yang istihadah juga tidak perlu khawatir, karena ia hanya cukup berwudhu’ satu kali saja untuk satu salat fardhu dan beberapa salat sunnah. Sebagaimana pendapat Abdul Aziz di dalam kitab Ahkam Sholah al-Maridl wa Thaharatihi halaman 24:

«لقول النبي صلى الله عليه وسلم ‌للمستحاضة: توضأي لوقت كل صلاة» فيصلي صاحب السلس والمستحاضة والمريض المسؤول عنه ‌في ‌الوقت جميعَ الصلوات من فرض ونفل، ويقرأ القران من المصحف ويطوف بالكعبة من كان بمكة ما دام ‌في ‌الوقت

“Berdasarkan sabda Rasulullah saw bagi perempuan yang istihadhah, wudhu’lah ketika masuk waktunya untuk setiap salat (fardhu). Sehingga orang yang beser, istihadoh dan orang sakit mesti boleh salat di dalam waktu salat tersebut (dengan satu wudhu’) untuk semua salat baik fardu dan juga sunnah, membaca al-Quran dari mushaf, serta tawaf di ka’bah selama masih berada di dalam waktu tersebut.”

Dengan demikian, perempuan yang istihadah tetap boleh untuk melakukan salat Tarawih dengan menggunakan wudhu’ salat Isya’. Karena salat Tarawih adalah bagian dari salat sunnah dan pelaksanaan salat tersebut masih berada dalam satu waktu dengan salat fardhu yaitu waktu Isya’.

Baca Juga:  Doa yang Dibaca Rasulullah saat Resah

Namun, perempuan yang istihadah juga harus memperhatikan kebersihan diri. Karena bagi perempuan yang istihadah ketika ia bersuci (wudhu’) ia harus mengganti pembalutnya dan menyumbat tempat keluarnya darah. Kecuali jika perempuan tersebut dalam kondisi puasa. Maka tidak diharuskan untuk menyumbat tempat keluarnya darah.

Rekomendasi

Bolehkah Salat Tarawih Sendirian di Rumah? Bolehkah Salat Tarawih Sendirian di Rumah?

Bolehkah Salat Tarawih Sendirian di Rumah?

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Ulama Nusantara ; Kiai Sholeh Darat Ulama Nusantara ; Kiai Sholeh Darat

Tapak Tilas Jejak Mahaguru Ulama Nusantara di Kakap Darat (Eps. 1)

Diari

Rosita Istiawan: Perempuan yang Menyulap Lahan Kritis Menjadi Lahan Organik Rosita Istiawan: Perempuan yang Menyulap Lahan Kritis Menjadi Lahan Organik

Rosita Istiawan: Perempuan yang Menyulap Lahan Kritis Menjadi Lahan Organik

Muslimah Talk

Ekofeminisme tafsir Saleh Darat Ekofeminisme tafsir Saleh Darat

Nilai-nilai Ekofeminisme dalam Tafsir Kyai Saleh Darat

Kajian

Fikih Kebencanaan : Bagaimana Salat saat Situasi Bencana Alam? Fikih Kebencanaan : Bagaimana Salat saat Situasi Bencana Alam?

Fikih Kebencanaan : Bagaimana Salat saat Situasi Bencana Alam?

Kajian

Nyi Mas Siti Soepiah Nyi Mas Siti Soepiah

Nyi Mas Siti Soepiah: Pelopor Ilmu Kebidanan Modern di Jawa Barat

Khazanah

Kiat-Kiat dalam Melestarikan Lingkungan Kiat-Kiat dalam Melestarikan Lingkungan

Peran Perempuan sebagai Penyelamat Bumi yang Sekarat 

Muslimah Talk

Sha;at saat gempa Sha;at saat gempa

Shalat saat Gempa, Lanjutkan atau Selamatkan Diri?

Kajian

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect