Ikuti Kami

Ibadah

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Banyak amalan yang dianjurkan ulama ketika memasuki maulid Nabi di bulan Rabi’ al-Awwal. Maulid Nabi merupakan perayaan kelahiran Rasulullah sebagai ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad saw dan syukur atas rahmat Allah yang diberikan melalui kelahiran beliau.

Islam memerintahkan umatnya untuk bergembira atas rahmat dan karunia Allah, sebagaimana firman-Nya,

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ٥٨

Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.’ Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58).

Satu di antara bentuk karunia Allah adalah kelahiran Nabi Muhammad saw. Ayat tersebut menjelaskan bahwa umat muslim wajib berbahagia atas karunia dan rahmat yang telah Allah berikan. Kegembiraan dengan menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah kebaikan yang tak tertandingi dengan apapun yang manusia pernah kumpulkan.

Sebagai bentuk rasa syukur dan kegemberiaan di bulan Maulid Nabi Muhammad ini, anjuran kepada umat Islam untuk melakukan berbagai amalan, antara lain:

Menetapkan Niat Saleh

Imam Jalaluddin as-Suyuthi menerangkan bahwa tidak masuk dalam perbuatan baik atau amal ibadah jika tidak mendahului dengan niat. Amal perbuatan tersebut tidak akan ada pahala di dalamnya karena tidak ada amal tanpa niat. Sedangkan niat peringatan maulid Nabi tidak lain adalah ekspresi syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad pada bulan mulia ini. (Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid h. 62)

Imam as-Suyuthi menambahkan, rasa syukur kepada Allah atas nikmat apapun atau dalam konteks ini atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad. Dalam mengekspresikan hal ini sebaiknya dengan semua aktivitas kebaikan yang bermakna sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Memperbanyak Shalawat

Memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad dan menyempurnakannya dengan menyebut keluarga dan para sahabat beliau. Sebab sebagaimana penjelasan Habib Zen bin Smith, berselawat tanpa menyebutkan keluarga dan ashabnya Nabi maka selawat tersebut terputus dan tidak sempurna.

Baca Juga:  Doa yang Diajarkan Rasulullah untuk Meredam Amarah

Menghaturkan shalawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan, terutamanya pada bulan Rabi’ al-Awal. Ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan, penghormatan, dan tadharru’ kita kepada Baginda saw.

Khusus di bulan Rabi’ul Awal 1446 H, Ulama kenamaan Yaman, Sayyid Umar bin Hafidz mengijazahkan shalawat yang baru saja beliau tulis hari Jumat kemarin di waktu Dhuha. Beliau menganjurkan selawat tersebut untuk sebaiknya membaca sebanyak 3.000 kali. Berikut lafaznya:

اللهُمَّ صَلِّ وسَلِّم على مِفتاحِ أبوابِ رحماتِكَ وإغاثاتِكَ والفَرَج، سَيدِنا مُحمَّدٍ وآلهِ وصَحبهِ ومَن في نَهجِهِ انتهَج، وعلَى الأنبياءِ والمُرسلينَ وآلِهِمْ وصَحبِهِمْ والملائكةِ المُقَرَّبين، وجميعِ عبادِكَ الصَّالحين، وارْحَمنَا وأَغِثْنَا وفَرِّجْ عنَّا والمُسلِمين، وارفَعِ الضِّيقَ والحَرَج

Allahumma sholli wa sallim ‘ala miftâhi abwâbi rahmatika wa ighâtsâtika wal-faraj, sayyidinâ Muhammadin wa âlihi wa shahbihi wa man fî nahjihi intahaj, wa ‘ala al-anbiyâ’i wal-mursalîna wa âlihim wa shahbihim wal-malâ’ikati al-muqarrabîn, wa jamî’i ‘ibâdika al-shâlihîn, warhamnâ wa aghitsnâ wa farrij ‘annâ wal-muslimîn, warfa’ al-dhîqa wal-haraj.”

Yang artinya, “Ya Allah, limpahkanlah selawat dan salam kepada pembuka pintu-pintu rahmat-Mu, pertolongan-Mu, dan kelapangan, yakni junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang mengikuti jalannya. Limpahkan pula kepada para nabi dan rasul, beserta keluarga dan sahabat mereka, serta para malaikat yang didekatkan, dan seluruh hamba-hamba-Mu yang saleh. Rahmatilah kami, tolonglah kami, lapangkanlah dari kami dan kaum muslimin, serta angkatlah kesempitan dan kesulitan.”

Menghadiri Majelis Maulid Nabi

Banyak masyarakat Islam mengadakan majelis-majelis untuk memperingati kelahiran Nabi saw. Majelis tersebut biasa mengenalnya dengan istilah safari maulid selama 12 hari pertama bulan Rabiul Awwal, sebulan penuh, ataupun 40 hari.

Baca Juga:  Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

Selain pembacaan qasidah dan shalawat pujian-pujian kepada Nabi Muhammad, majelis maulid biasanya meliputi ceramah agama dan pengajian yang membahas sirah Nabi. Hal tersebut sejatinya dapat memperdalam kecintaan dan menambah ilmu agama serta memahami ajaran dan sunnah baginda lebih mendalam.

Menghidupkan Sunnah Nabi

Rabi’ al-Awwal merupakan momentum untuk lebih dalam lagi merenungkan dan meneladani ajaran mulia Nabi Muhammad. Yaitu menghidupkan sunnah dan beramal dengannya. Jika kita berhasil menghidupkan sunnah di dalam rumah kita dan mengajarkannya kepada anak-anak kita, tentunya ini akan membuat beliau saw senang dan ridha, karena kita akan memperoleh manfaat besar dari hal ini.

Nabi saw bersabda: “Barangsiapa menghidupkan sunnahku pada saat kerusakan hadir dalam umatku akan memiliki pahala seorang syahid.” (atau dalam riwayat lain : “seratus syuhada”).

Salah satu anjuran di bulan ini yaitu melakukan kebaikan dalam berbagi nikmat kepada sesama manusia pada umumnya.  Kepada orang-orang beriman dan keluarga dekat serta kerabat secara khususnya. Terlebih khusus lagi terhadap ulama dan orang-orang saleh.

Demikian beberapa amalan di bulan maulid Nabi anjuran oleh ulama shalihin. Dengan mengerjakan amalan-amalan saleh tersebut kita tidak hanya memperingati Maulid Nabi secara lahiriah, tetapi juga memperkuat iman dan takwa serta mempererat hubungan kita dengan Allah SWT dan Rasul-Nya. Wallah Musta’an.[]

Rekomendasi

Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Pondok Pesantren Sunan Pandanaran

Tiga Tradisi Bersalawat yang Rutin Diadakan di Pesantren Sunan Pandanaran

Para Perempuan Mulia pada Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Hukum Merayakan Maulid di Luar Tanggal 12 Rabiul Awal

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect