Ikuti Kami

Diari

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Resensi Buku Pernah Tenggelam

Judul Buku           :       Pernah Tenggelam

Penulis                  :       Fuadh Naim

Tahun Terbit          :       2019

Penerbit                 :       Alfatih Press, Jakarta Barat

Jumlah Halaman    :       228

ISBN                     :       978-602-52054-5-3

Peresensi            :       Alifa Tyas Khairunisa

“Harta kita, hanya untuk akhirat. Kuota kita, hanya untuk kebaikan. Kebanggaan kita, hanya kepada Islam. Waktu kita, hanya untuk beribadah. Kerja keras kita, hanya untuk Allah. Tegasnya kita, saat membela agama. Hafalan kita, untuk Al-Quran dan As-Sunnah. Kreatifitas dan Skill kita, hanya untuk dakwah. Persatuan kita, dalam ukhuwah Islamiyah. Ganasnya kita, hanya pada musuh Allah. Masalah kita, hanya masalah ummat. Galaunya kita, hanya jika bermaksiat. Bahagianya kita, hanya jika bisa taat.”  ( Fuadh Naim – Pernah Tenggelam )

BincangMuslimah.Com – Kalau membahas tenggelam apasih yang paling pertama terlintas di pikiran kalian? Air? Takut? Tersesat? Jika yang terlintas adalah pikiran–pikiran seperti itu berarti memang tidak salah, karena pada dasarnya yang terjadi pada seseorang yang tenggelam pasti merasa demikian.

Tapi ada juga tenggelam yang tidak di dalam air, juga tidak membuat si korban merasa takut dan tidak akan merasa tersesat seakan–akan jalan yang dipilih adalah benar. Nah, hati–hati ya siapa tahu kamu bagian dari korban tenggelamnya Korean-wave. Fuadh Naim membagikan pengalamannya sebagai “mantan” korban Korean-wave atau juga dikenal sebagai Hallyu lewat buku pernah tenggelam ini.

Sebelum membahas buku lebih jauh, kita kenali dulu buku lewat penulisnya. Buku Pernah Tenggelam adalah buku perdana dari Fuadh Naim. Beliau merupakan Creative Director YukNgaji, General Manager penerbit Underblack, juga seorang Senior Video Editor.

Fuadh Naim kerap kali berdakwah bersama tim YukNgaji. Beliau terkenal dengan pembawaannya yang menggunakan bahasa gaul, salah satu ciri khas dari buku Pernah Tenggelam ini. Buku ini secara garis besar menggambarkan apa yang terjadi jika seseorang “tenggelam” dalam Korean-wave, begitu besar dan panjang perjalanannya.

Baca Juga:  Kisah Taubat Ahli Ibadah dan Pelacur

Maka dari itu, buku dibagi menjadi 6 Bab inti, dimulai dari apa yang dialami ketika seseorang mulai tenggelam kedalam Korean-wave, lalu setelahnya orang yang bersangkutan akan merasa nyaman dan mencoba  “tes ombak”. Lalu bab–bab berikutnya menggambarkan apa saja yang terjadi jika sudah benar–benar tenggelam ke dalam gemerlapnya Korean-wave.

Covernya sangat menarik karena menggunakan warna–warna pastel yang memberi kesan lembut pada buku, juga disertai gambar ilustrasi ombak air laut yang nampaknya sangat mendukung makna dari buku ini serta banyak disertai quotes–quotes menarik.

Tapi mungkin buat kalian yang mencari fatwa hukum menyukai K-pop dan K-drama, buku ini agaknya bukan pilihan yang tepat karena lebih mengisahkan kepada pengalaman seseorang yang pernah terjebak dalam Korean-wave.

Bahasanya yang gaul juga mungkin hanya cocok dinikmati usia remaja ke atas di bawah 30 tahunan. Ada juga beberapa salah pengetikan dalam tulisan dan pengejaan yang tidak sama sekali mengurangi makna dari buku terbitan Alfatih press ini.

Buku ini recommended  banget buat kalian yang sudah merasa jengah sama Korean-wave dan mau berhenti tapi bingung mau memulai darimana dan juga bahasan buku ini ringan jadi buat kalian yang suka risih nih kalau ada yang ngejelekin oppa–oppa atau eonnie–eonnie tenang saja, buku ini ga akan bikin kalian misuh–misuh. Selamat membaca.

Rekomendasi

Resensi Buku: Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah

Gus Dur di Mata Perempuan Gus Dur di Mata Perempuan

Mengenal Gus Dur Lewat Buku “Gus Dur di Mata Perempuan”

Hukum Fanatik Mengidolakan Artis K-Pop Hukum Fanatik Mengidolakan Artis K-Pop

Hukum Fanatik Mengidolakan Artis K-Pop

Under The Queen’s Umbrella Under The Queen’s Umbrella

Drakor “Under The Queen’s Umbrella”, Kisah Ibu Hebat dan Pengambil Kebijakan Handal

Ditulis oleh

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect