Ikuti Kami

Diari

Bersyukur di Saat Terpuruk

krisis quarter life

BincangMuslimah.Com – Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam menjalani kehidupannya. Namun, keadaan sebaliknya yang kerap kali menghampirinya. Keadaan sulit, buruk, terpuruk, maupun hal-hal yang tidak kita inginkan. Seperti belum menikah di usianya yang sudah cukup umur, tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, mendapat musibah kecelakaan, dan lain sebagainya.

Teladan Untuk Selalu Bersyukur dari Rasulullah

Sebagai manusia biasa, tentu rasa kecewa dan sedih adalah bentuk ekspresi wajar. Namun, sebagai seorang muslimah, agama mengajarkan kita untuk selalu melatih diri untuk bersyukur saat terpuruk dan bersabar dalam menghadapinya.

Bahkan Sayyidah Aisyah r.a. menyaksikan bahwa Rasulullah saw. selalu memuji Allah swt. dengan mengucapkan alhamdulillah di saat senang maupun susah.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَا يُحِبُّ قَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ. رواه ابن ماجه.

Dari Aisyah r.a., ia berkata, “Apabila Rasulullah saw. melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan, “Alhamdulillahi bini’matihi tatimmus shaalihaat (segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna), dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan “Alhamdulillahi ala kulli halin (Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan)”. (H.R. Ibnu Majah)

Pada hadis tersebut, Rasulullah saw. mengajarkan kita agar selalu berprasangka baik dalam setiap keadaan baik maupun buruk. Hal ini pun mengingatkan saya pada sebuah cerita yang pernah saya baca di buku Hikmah dari Seberang yang ditulis oleh Author Unknown (halaman 57-58).

Cerita tentang seorang raja di Afrika

Cerita tentang seorang raja di Afrika yang memiliki seorang sahabat karib sejak masa kecilnya. Sahabat raja ini mempunyai kebiasaan untuk mengucapkan “Ini adalah sesuatu yang baik” atas semua peristiwa yang terjadi; baik maupun buruk.

Baca Juga:  Catatan Bagi Orang-Orang yang Menolak RUU-PKS

Suatu hari, raja dan sahabatnya ini keluar untuk berburu. Seperti biasa, sahabatnya menyiapkan senjata dan mengisi amunisi. Kali ini, temannya melakukan kesalahan dalam menyiapkan amunisi sehingga sang raja secara tidak sengaja menembak ibu jarinya sendiri (karena mengira senjata itu tidak berpeluru). Ibu jari raja terluka parah.

Sahabatnya segera mengamati keadaan ibu jari raja kemudian berkata, “Ini adalah sesuatu yang baik.” Raja menyanggah, “Tidak…. tidak ….., ini bukan sesuatu yang baik!” Lalu ia memenjarakan sahabatnya.

Setahun kemudian, sang raja pergi berburu. Ia memasuki suatu daerah yang seharusnya ia jauhi. Sekelompok kanibal (pemangsa manusia) menangkap dan membawanya ke desa mereka. Mereka mengikat tangannya, menyiapkan kayu bakar.

Lalu, mereka memancangkan tiang dan mengikat raja di tiang itu. Ketika hendak membakar kayu, mereka melihat ibu jari raja tidak utuh. Karena kepercayaan mereka pada takhayul, bahwa mereka tidak boleh memakan seseorang yang tidak utuh, mereka lalu melepas ikatan raja dan membiarkannya pergi.

Kisah yang Mengajarkan untuk Terus Berpikir Positif

Sesampainya di kerajaan, sang raja teringat pada kejadian yang membuatnya kehilangan ibu jari. Ia merasa sangat menyesal atas perlakuannya terhadap sahabatnya. Ia lalu bergegas ke penjara menemui temannya.

“Engkau benar,” katanya, “ibu jariku tertembak adalah sesuatu yang baik.”

Ia lalu menceritakan kejadian yang belum lama dialaminya.

“Aku menyesal sekali telah memenjarakanmu sangat lama. Sungguh, perbuatanku ini sangat buruk,” kata raja penuh penyesalan.

“Tidak,” kata temannya, “itu adalah sesuatu yang baik!”

“Apa maksudmu? Bagaimana mungkin itu adalah sesuatu yang baik sedang aku memenjarakan sahabatku sendiri selama setahun?”, kata raja keheranan.

“Kalau aku tidak berada dalam penjara, aku pasti saat itu akan bersamamu dan dimakan oleh para pemangsa manusia itu!” kata temannya.

Baca Juga:  Review Buku "Menuju Fikih Baru" Karya KH Husein Muhammad

Kisah tersebut juga mengajarkan kepada kita untuk terus berpikir positif atas segala sesuatu yang menimpa diri kita, meskipun itu adalah keburukan. Karena semua yang Allah swt. gariskan pasti ada hikmahnya baik kita rasakan secara langsung maupun tidak.

Lantas, pernahkah sahabat Bincang Muslimah mengalami hal yang sulit namun justru banyak hikmah di dalamnya?. Wa Allahu a’lam bis shawab.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Hukum Memakai Pakaian Sinterklas Hukum Memakai Pakaian Sinterklas

Hukum Memakai Pakaian Sinterklas karena Tugas Kerja

Kajian

Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah? Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah?

Cara Self-Healing Ala Rasulullah

Muslimah Talk

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur? Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Kajian

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Kajian

Self Reward Menurut Pandangan Islam Self Reward Menurut Pandangan Islam

Mindfulness dalam Islam: Hadir Sepenuhnya Bersama Allah

Muslimah Talk

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

Menerima Bingkisan Natal Muslim Menerima Bingkisan Natal Muslim

Hukum Menerima Bingkisan Natal bagi Muslim

Kajian

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Talk

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil

Empat Pendidikan Prenatal yang Harus Ibu Hamil Tahu

Muslimah Daily

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

Connect