Ikuti Kami

Berita

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Perdamaian

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian
Youth Camp “Muda Toleran” 2023

BincangMuslimah.Com – Di tengah ketegangan politik dan potensi polarisasi yang mengintai menjelang Pemilu 2024, Jaringan GUSDURian bersama International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) kembali mengadakan Youth Camp “Muda Toleran” 2023. Kegiatan ini  tidak hanya merayakan keberagaman, tetapi juga mengeksplorasi peran penting pemuda dalam memelihara kedamaian. Kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari semangat Indonesia, dengan 30 peserta dari berbagai agama, kepercayaan, etnis, daerah, budaya, dan gender yang berkumpul di Hotel Jolin Makassar untuk memahami, merayakan, dan merangkul perbedaan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Youth Camp memiliki fokus untuk mempersiapkan orang muda dalam menghadapi tantangan pemilu yang akan datang. Dalam upaya untuk menjembatani jurang pemahaman dan mengurangi polarisasi, kami akan membekali peserta dengan keterampilan mendengarkan dan berempati melalui teori Level of Listening. Kami percaya, dengan pemahaman yang lebih baik tentang pandangan orang lain, orang muda dapat berfungsi sebagai jembatan perdamaian dalam masyarakat yang beragam ini.

Namun, Youth Camp “Muda Toleran” bukan hanya seputar teori. Kegiatan ini akan membawa peserta untuk merasakan keberagaman secara langsung dengan mengunjungi kelompok keberagaman di Makassar. Ini adalah kesempatan unik untuk mendengarkan cerita, mengajukan pertanyaan, dan merasakan keberagaman Indonesia yang mempesona.

Selain itu, peserta akan diajak untuk menerapkan teori U-Process dalam analisis sosial. Ini adalah langkah penting dalam merencanakan perubahan positif yang berkelanjutan di masyarakat mereka.

Dalam sambutannya, Abdul Waidl selaku Program Manager HAM & Demokrasi INFID mengatakan, “Beberapa riset terakhir menunjukkan Indonesia adalah negara dengan orang muda tertinggi yang memiliki konsen terhadap agama, yakni kurang lebih 92%. Orang muda digerakkan oleh pandangan pemahaman terhadap agamanya terutama usia mahasiswa.”

Baca Juga:  UIN Jakarta Undang Akademisi dan Peneliti Ikuti Konferensi Internasional ICONIST 2023

Menurutnya, orang muda saat ini bisa menjadi bagian dari perdamaian dan bisa berpotensi menjadi bagian dalam kekerasan. Pemanfaatan sumber informasi di internet juga jika tidak hati-hati berpotensi menjadikan orang muda ekstrem.

“Youth Camp ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran orang muda dalam pemajuan toleransi dan pencegahan ekstremisme berkekerasan di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Suaib Prawono, Koordinator Wilayah GUSDURian SulamPapua menyampaikan bahwa di Makassar hari ini, khususnya GUSDURian di wilayah SulamPapua (Sulawesi, Maluku, Papua) yang tersebar di 33 kabupaten kota bukan hanya sekadar melakukan dialog tapi juga berbaur satu sama lain.

“Kita tidak usah khawatir dengan berbaur, karena berbaur bukan berarti melebur. Yang menjadi tantangan di kepala saya adalah budaya baru dan mendengar. Mengapa isu perdamaian itu tidak pernah selesai? Karena sebetulnya kita belum selesai dengan diri kita,” imbuhnya.

Untuk memastikan lingkungan dan ruang yang aman dan inklusif selama kegiatan youth camp, peserta dan panitia menyepakati sebuah budaya baru, di antaranya adalah membangun kesalingan, mengutamakan persetujuan, dan anti diskriminasi.

Rekomendasi

Seminar Indonesia Rumah Bersama Seminar Indonesia Rumah Bersama

Ajak Pemilu Jurdil, Gusdurian Gelar Seminar Indonesia Rumah Bersama

ulama perempuan ulama perempuan

Ulama Perempuan dari Lintas Negara Hadiri Konferensi Internasional KUPI

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Hikmah Sumpah Surah Al-Fajr Hikmah Sumpah Surah Al-Fajr

Surah al-Mujadilah: Khaulah binti Tsa’labah, Perempuan di Balik Turunnya Ayat Zhihar

Kajian

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

Alaa Salah, Perempuan Simbol Revolusi Sudan yang Diharapkan Meraih Nobel Perdamaian

Kajian

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Ibadah

Biografi Ning Amiroh Alauddin Biografi Ning Amiroh Alauddin

Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Kemaslahatan Berkelanjutan

Muslimah Daily

Mengintip Dugaan Penyebab Laki -Laki Acap Kali Jadi Pelaku KDRT

Muslimah Talk

satuharapan.com satuharapan.com

Paus Fransiskus: Bhinneka Tunggal Ika adalah Kekayaan Terbesar Indonesia

Berita

Pro-Kontra Azan Maghrib di Televisi Diganti Tulisan Berjalan

Berita

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi

Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi: Ilmuwan Muslimah Berpengaruh di Balik Astrolab

Muslimah Talk

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Pratiwi Sudarmono Pratiwi Sudarmono

Pratiwi Sudarmono: Muslimah, Putri Ningrat dan Astronot Pertama Asia

Muslimah Talk

Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan

Haruskah Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Jika Pernikahan Batal?

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

Connect