Ikuti Kami

Kajian

Islam, Kartini dan Emansipasi Perempuan

kartini sikap kritis beragama

BincangMuslimah.Com – Gadis kelahiran Jepara, 21 April 1879 itu dikenal dengan Kartini. Perempuan yang sudah mendobrak kekakuan pada masanya, sehingga munculah cara pandang baru di kalangan perempuan di Indonesia. Hingga tahun 1922, buku Habis Gelap Terbitlah Terang diterbitkan oleh Balai Pustaka dalam bahasa Melayu. Emansipasi perempuan yang disuarakan oleh Kartini adalah mengenai kesetaraan bagi kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sehingga sampai kini, namanya diabadikan sebagai salah satu pahlwan perempuan di Indonesia.

Apa yang disuarakan Kartini sebetulnya sejak 1400 tahun yang lalu sudah mendapat perhatian dalam Islam, yang mengumumkan dengan lantang tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Saat itu kondisi masa jahiliyah sangat merendahkan kaum perempuan. Mereka terbelenggu dan mendapatkan perlakuan yang tidak adil layaknya budak. Tentang hal tersebut Allah berfirman dalam QS Alhujurat ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal

Dalam ayat tersebut, Allah menyamakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Yang membedakan bukanlah gender, melainkan tingkat ketaqwaan kepada Allah. begitu pun dengan emansipasi perempuan, apa yang dicita-citakan Kartini selaras dengan firman Allah.

Rasulullah juga menjelaskan bahwa Allah tak pernah membedakan laki-laki-perempuan, kaya-miskin terhadap hambanya, melainkan amal perbuatan itu yang menjadi titik perhatian Allah. Sebagaimana sabda Nabi:

Baca Juga:  Peran Ibu Sangat Istimewa dalam Islam

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ((إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ)). رواه مسلم

Dari Abu Hurairah  ia berkata, Rasulullah  bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbutan kalian.” (HR. Muslim).

Kisah Siti Hajar, istri Nabi Ibarahim mengingatkan kita akan perjuangannya yang menjadi sumber kekuatan dalam hidupnya. Sehingga kesabaran dan keikhlasannya menjadi bukti otentik bahwa Islam sangat menghargai wanita.

Kala itu ia hidup di lembah tandus dan menyusui Ismail. Suatu hari perbekalannya habis, sementara Ismail menangis kelaparan dan kehausan. Siti hajar berlari dai bukit Safa ke Marwah guna mencari sumber air untuk anaknya. Hingga Allah menolongnya dengan memberikan sumber air yang jernih (zamzam). Kisahnya diabadikan dalam QS Ibrahim ayat 37:

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

“Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berikanla rizki kepada mereka dari buah-buaha. Mudah-mudahan mereka bersyukur”.

Peristiwa tersebut bisa menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk lebih menghargai diri dan kaumnya sendiri, layaknya Islam yang begitu menghargai perjuangan dan keikhlasan perempuan dalam memperjuangkan keselamatan anaknya.

Emansipasi perempuan yang dicontohkan Kartini, serta perjuangan Siti Hajar, sama-sama menghendaki kemuliaan derajat bagi kaum perempuan. Semua itu cocok dengan ajaran Islam yang tidak pernah membedakan antara laki-laki dan perempuan.

Rekomendasi

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

kartini sikap kritis beragama kartini sikap kritis beragama

Raden Ajeng Kartini dan Sikap Kritis dalam Beragama

jiwa kartini setiap perempuan jiwa kartini setiap perempuan

Jiwa Kartini Ada di Setiap Diri Perempuan

Syarifah Latifah Syarifah Latifah

Syarifah Latifah: Inisiator Pendidikan Perempuan di Kesultanan Siak

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

5 Komentar

Terbaru

Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang

Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Pamulang: Islam Melarang Menyakiti Umat Beda Agama

Kajian

pekerja migran dilarang jilbab pekerja migran dilarang jilbab

Ketika Pekerja Migran Dilarang Majikannya untuk Memakai Jilbab, Apa yang Harus Dilakukan?

Kajian

Menjawab Salam Agama Lain Menjawab Salam Agama Lain

Haruskah Menjawab Salam dari Pemeluk Agama Lain?

Kajian

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

Pembangunan Ibadah Agama Lain Pembangunan Ibadah Agama Lain

Nabi Pernah Memerintahkan Sahabat untuk Membantu Pembangunan Rumah Ibadah Agama Lain

Khazanah

Kenaikan Suhu Udara Ekstrem Kenaikan Suhu Udara Ekstrem

Waspada Dampak Kenaikan Suhu Udara Ekstrem bagi Perempuan

Muslimah Daily

Nyai Nafiqah ulama perempuan Nyai Nafiqah ulama perempuan

Nyai Nafiqah: Sosok Ulama Perempuan dan Istri Kyai Hasyim

Khazanah

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Fatimah as-Samarqandi, Sang Ahli Fikih Perempuan dari Uzbekistan

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect