Ikuti Kami

Muslimah Talk

Tidak Hanya Bagi Ibu, Cuti Melahirkan Juga Penting Bagi Ayah

Tidak Hanya Bagi Ibu, Cuti Melahirkan Juga Penting Bagi Ayah
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Cuti melahirkan untuk para ayah masih memancing perdebatan. Hingga saat ini, memberikan waktu pada ayah agar berkesempatan merawat anak sejak lahir terus melahirkan pro dan kontra. Sejauh ini, tampaknya memang baru menitikberatkan cuti melahirkan pada ibu.

Di Indonesia, usai melahirkan ibu memang mendapat jatah cuti selama tiga bulan. Sedangkan cuti melahirkan untuk ayah atau paternal leave memang belum familliar. Sebagian perusahaan masih memegang prinsip jika semua hal yang berkaitan dengan pengasuhan adalah kewajiban ibu semata.

Padahal, efek yang muncul saat ayah ikut terlibat pada pengasuhan anak sangat lah besar. Tidak hanya ibu, agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik juga membutuhkan peran ayah. Pemerintah sendiri sesungguhnya telah memfasilitasi paternal leave dengan membuat regulasi terkait ini.

Hal ini tercantum di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA). Aturan ini berbunyi jika suami berhak mendapatkan cuti mendampingi istri melahirkan selama 2 hari. Cuti ini dapat diperpanjang hingga 3 hari berikutnya atau sesuai kesepakatan dengan perusahaan tempat bekerja.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan paternal leave ini. Negara tetangga seperti Singapura dan Myanmar punya hak cuti ayah yang wajib secara hukum selama dua pekan. Aturan ini selaras dengan ketentuan cuti orang tua oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) yaitu selama 14 hari.

Perlu Satu Desa untuk Membesarkan Seorang Anak.

Kalimat di atas konon adalah pepatah yang berasal dari Afrika. Secara sederhana, tafsir dari pepatah di atas, lingkungan yang aman dan sehat bagi anak, perlu diusahakan oleh banyak orang.

Membesarkan anak tidak hanya tugas satu orang yaitu ibu. Semua orang di lingkungan anak tersebut harus terlibat, mulai dari ayah, keluarga hingga masyarakat umum.

Baca Juga:  Fenomena Keagamaan Anak Muda yang Mengarah pada Ekstrimisme

Sehingga dapat disimpulkan, membesarkan anak adalah tugas besar yang tidak hanya diemban oleh ibu seorang. Butuh satu desa untuk memastikan anak aman, sehat dan selamat, termasuk peran ayah.

Setidaknya ada beberapa alasan kenapa di awal kehidupan anak sangat membutuhkan keberadaan paternal leave. Pertama, paternal leave memberi kesempatan ayah untuk membangun ikatan pada anak yang baru lahir.

Hal ini baik, mengingat di Indonesia masih ditemukan fenomena fatherless. Di mana masih banyak anak-anak yang kekurangan figur seorang ayah di dalam hidupnya. Dilansir dari Narasu TV, Indonesia ternyata menduduki peringkat ketiga sebagai negara fatherless. Disebutkan jika anak-anak yang tidak mendapatkan figur seorang ayah, bisa memberikan dampak saat dewasa, khususnya dari sisi psikologis. Misalnya, rendahnya rasa kepercayaan diri, merasa tidak bahagia atau cemas, merasa tidak aman secara fisik dan emosional, bahkan bisa memicu masalah perilaku dan gangguan jiwa.

 

Pentingnya Keberadaan Ayah untuk Mendampingi Istri

Mendampingi istri dan anak yang baru lahir dapat mempererat kedekatan emosional dengan ayah. Harapannya lainnya adalah dapt terjalinnya rasa aman bagi anak dan ayah. Ikatan ini penting bagi perkembangan emosional anak ketika dewasa kelak.

Alasan kedua kenapa cuti melahirkan juga penting untuk ayah adalah agar dapat mendampingi bunda pada masa pemulihan. Pasca melahirkan, telah terjadi perubahan fisik pada ibu secara besar-besaran. Seperti keluarnya darah nifas, nyeri pada jalan lahir atau bekas luka jahitan dan masih banyak lagi.

Bersama, ibu dan ayah bisa merancang bagaimana bentuk pengasuhan sesuai kebutuhan anak. Sekaligus saling bekerja sama menghadapi momen ‘begadang’ pada masa newborn.  Istirahat yang cukup menjadi hal utama dalam masa pemulihan ibu pasca melahirkan.

Baca Juga:  Film Nomadland: Jati Diri Perempuan di Balik Rasa Duka

Keberadaan ayah yang bergantian ‘berjaga’ dan ‘mengasuh’ anak di malam hari tentu menambah durasi istirahat untuk ibu. Dengan begitu, baik kondisi fisik mau pun psikis ibu, dapat cepat pulih kembali.

Terakhir, manfaat baik dari paternal leave adalah dapat menggerus budaya patriaki yang masih mengakar di Indonesia. Dengan harapan, keterlibatan ayah dapat mendorong normalisasi laki-laki dalam pendidikan dan pengasuhan anak.

Link

https://narasi.tv/read/narasi-daily/indonesia-peringkat-3-fatherless-country-di-dunia-mempertanyakan-keberadaan-ayah-dalam-kehidupan-anak

 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

Khazanah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect