BincangMuslimah.Com- Tidak dapat dipungkiri, selama berpuasa rasa kantuk mudah sekali menyerang. Saat berpuasa, umat muslim akan mengalami perubahan pola makan dan jam tidur yang cukup signifikan. Di siang hari, tubuh tidak mendapatkan asupan minuman dan makanan berjam-jam. Masuknya energi ke dalam tubuh pun jadi menurun. Hingga rasa kantuk pun semakin meningkat.
Sedangkan di malam hari, muslimin tidur lebih larut dari pada biasanya karena mengisi waktu dengan ibadah malam. Lalu bangun lebih awal karena harus bersiap-siap melaksanakan sahur. Jam tidur pun berkurang dari biasanya, sehingga rasa kantuk rentan menyerang di siang hari.
Maka tidak jarang, sebagian kaum muslimin yang sedang berpuasa berupaya keras ‘berperang’ dengan rasa kantuk. Karena tidak sedikit, meski tetap berpuasa di bulan Ramadan, ada yang tetap beraktivitas seperti biasa. Entah itu bekerja atau bersekolah.
Tips Mencegah Kantuk
Rasa kantuk yang menyerang juga menerbitkan rasa tidak nyaman ketika hendak menjalankan ibadah di siang hari. Alih-alih ingin aktif dan produktif, perasaan di siang hari pun selalu tinggi.
Situasi di atas tentu tidak diharapkan. Nah, setidaknya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah rasa kantuk selama berpuasa.
Pertama, atur pola makan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi. Ketika memilih makanan yang bergizi dan bernutrisi seimbang, tubuh mendapatkan cukup energi untuk menjalankan aktivitas.
Ketika sahur, dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, ayam, tahu dan tempe. Jangan lupa serat seperti sayur, buah dan oatmeal agar energi tahan lama.
Saat berbuka puasa, hindari makanan manis berlebihan karena bisa memicu rasa kantuk setelahnya. Mengonsumsi suplemen vitamin sebagai tambahan nutrisi saat sahur atau berbuka puasa juga bisa jadi tambahan. Terakhir, pastikan untuk minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
Kedua, jaga kualitas tidur. Banyak perubahan jam tidur yang berubah selama berpuasa. Walau begitu, penting untuk tetap menjaga kualitas tidur kita. Usahakan tidur 6-8 jam sehari, beristirahat lebih awal. Jangan tidur terlalu larut, manfaatkan waktu setelah Tarawih untuk beristirahat.
Menjaga Power Nap
Selain itu, bisa juga mencoba power nap atau tidur singkat selama 10-20 menit setelah zuhur untuk menyegarkan tubuh. Waktu terbaik untuk power nap adalah antara pukul 12.00 – 15.00. Hindari tidur terlalu sore agar tidak mengganggu tidur malam.
Cari tempat tidur yang nyaman, tenang dan minim gangguan. Bisa dilakukan dengan duduk atau rebahan, asal nyaman. Selama melakukan power nap, atur timer 10-20 menit. Jangan lebih dari 20 menit agar tidak masuk ke fase tidur dalam (deep sleep), yang bisa membuat lebih lemas saat bangun.
Jika tempatnya terang, gunakan penutup mata atau pejamkan mata dengan rileks. Bisa juga mendengarkan suara alam atau musik santai untuk membantu tidur lebih cepat. Setelah alarm berbunyi, segera bangun dan lakukan peregangan ringan. Jangan lupa untuk minum air putih secukupnya untuk menyegarkan tubuh agar tetap terhidrasi.
Ketiga, walau sedang berpuasa, jangan lupa untuk rutin melakukan aktivitas fisik. Tidak perlu latihan fisik yang berat. Jangan duduk atau rebahan terlalu lama, coba lakukan peregangan ringan. Jalan kaki sebentar atau lakukan gerakan ringan untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Bagi pekerja yang tidak lepas dari komputer, lakukan aturan 20-20-20, yaitu teknik untuk menjaga kesehatan mata. Alihkan pandangan dari layar digital setiap 20 menit. Pandangi sesuatu atau objek yang memiliki jarak setidaknya 20 kaki selama 20 detik. Setelah melakukan ini, kembali melanjutkan aktivitas di depan layar
Cara ini dapat mengurangi risiko kelelahan pada mata. Selain itu, teknik 20-20-20 ini juga dapat mencegah gangguan mata lain seperti mata kering, masalah penglihatan, leher tegang hingga gangguan tidur. Nah, berikut beberapa tips yang bisa dicoba tetap produktif untuk cegah rasa kantuk selama berpuasa. Selamat mencoba!
2 Comments