BincangMuslimah.com – Islam sangat menekankan pentingnya memilih teman yang baik. Hal ini karena pergaulan memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter seseorang, terlebih kita seorang Muslim. Selektif dalam memilih teman itu sangat penting, karna teman yang baik dapat membantu kita dalam menjaga iman dan akhlak, sedangkan teman yang buruk dapat menjerumuskan kita ke dalam keburukan. Dalam al-Quran dan hadits, terdapat banyak petunjuk tentang bagaimana cara memilih teman yang baik.
Teman Seakidah
Penting bagi seorang muslim untuk memilih teman yang seakidah dan seiman yang dapat mengingatkan kita pada Allah swt. dengan tidak menyekutukanNya ataupun berbuat sesuatu yang syirik. Sebagaimana perintah Allah swt dalam Q.S. al-An’am (6): 151,
قُلْ تَعَالَوْا اَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ اَلَّا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًاۚ ١
Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa,
Mengajak Bertakwa
Yaitu teman yang senantiasa mengajak kita untuk bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan kebaikan, seperti membantu sesama, bersedekah, menyantuni dhuafa dan menjauhi perbuatan buruk. Perintah bertakwa sebagaimana terdapat dalam berbagai ayat dalam Al-Quran salah satunya yaitu Q.S. at-Taubah (9): 119,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar!”
Selain itu, teman dapat menjadi teladan yaitu dengan tindakan mereka yang menjadi contoh baik bagi kita. Mereka menunjukkan bagaimana seharusnya seorang muslim berperilaku. Ibnu Qudamah menyebutkan bahwa memilih teman setidaknya memiliki 5 sifat.
وفي جملة، فينبغي أن يكون فيمن تؤثر صحبته خمس خصال : أن يكون عاقلاً حسن الخلق غير فاسق ولا مبتدع ولا حريص على الدنيا
“Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut: orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia” (Mukhtasar Minhajul Qashidin 2/36).
Membawa Pengaruh Positif
Perumpamaan seorang sahabat yang baik dan sahabat yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berikut hadis mengenai perumpamaan tersebut.
مثل الجليس الصالح والجليس السوء كمثل صاحب المسك وكبر الحداد ، لا يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِب الْمِسْكِ إما تشتريه أو تجد ريحة ، وكيرُ الحَدادِ يُحْرِقُ بدنكَ أَوْ تَوْبَكَ أَوْ نَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيلَةٌ
Seseorang yang duduk berteman dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak. (HR. Bukhari no. 2101)
Memilih teman yang baik adalah investasi jangka panjang. Dengan memilih teman yang sesuai dengan kriteria Islam, kita akan mendapatkan banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.