Ikuti Kami

Muslimah Talk

Review Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Perjalanan Menemukan Kebenaran dan Menyembuhkan Luka

Review Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Perjalanan Menemukan Kebenaran dan Menyembuhkan Luka
Review Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Perjalanan Menemukan Kebenaran dan Menyembuhkan Luka

BincangMuslimah.Com- Pada 22 Mei 2024 lalu, telah tayang film terbaru karya sutradara terkemuka, Hanung Bramantiyo,  yang berjudul Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Film ini  merupakan adopsi dari novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Judul dari novel ataupun film ini memang cukup kontroversial. Namun sebenarnya isu yang diangkat dalam film tersebut sangat dekat dengan kenyataan yang terjadi di dunia nyata. Nah artikel berikut  tentang Review Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, yang mengajak penonton untuk menyelami pergolakan batin Kiran dalam pencarian jati diri dan makna kehidupan.

Film ini mengangkat kisah tentang bagaimana manusia menjalani kehidupan beragama. Di tengah perjalanannya, diceritakan tentang seorang wanita bernama Kiran yang mengalami perubahan drastis dalam hidupnya. Awalnya, Kiran digambarkan sebagai wanita saleh yang taat beribadah dan aktif dalam komunitas dakwah. Namun, rasa kecewa yang mendalam membawanya ke jurang kekejian dan menjauh dari jalan agama.

Kiran, yang hanya ingin menegakkan kebenaran, justru dikhianati dan diburu komunitasnya karena dituduh memfitnah seorang pemuka agama yang ingin menjadikannya istri ketiga. Kekecewaannya semakin bertambah karena ibu kandungnya sendiri lebih mempercayai tuduhan tersebut.

Tidak sampai di situ, Kiran juga diuji dengan penghianatan laki-laki yang mengaku ingin menjadi temannya tapi justru melecehkan dan meninggalkannya. Karena cobaan yang bertubi-tubi inilah menjadi titik mula Kiran menjadi perempuan yang ingin menantang Tuhan dengan menabrak ajaran-ajaran agama. Di antaranya dengan menjadi seorang PSK. 

Tujuan Kiran menjadi PSK ini bukan untuk mencari uang, melainkan untuk membalaskan dendamnya kepada oknum-oknum yang mengaku beragama tapi justru berkhianat di belakang pandangan manusia. Sehingga orang-orang yang akan ia layani hanya orang-orang yang memiliki nama dalam organisasi keagamaan. 

Baca Juga:  Review Film “Finding Ola”: Kisah Penemuan Jati Diri Pasca Perceraian

Singkat cerita dendam Kiran terbalaskan setelah ia menyebarkan video tentang oknum-oknum yang sempat menjadi kliennya dan komunitas yang mengkhianati Kiran juga diamankan karena terbukti telah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama seperti bom bunuh diri. 

Setelah itu, di akhir film Kiran berkata, “Aku ingin mencintai Tuhan dengan bahagia, bukan karena menginginkan surga ataupun takut dengan neraka”.

Meski cara yang dilakukan Kiran untuk membalaskan dendamnya di dalam film ini tidak dibenarkan. Namun, dari film ini kita belajar bahwa ajaran-ajaran agama semuanya baik. Jika ada yang buruk itu hanya perbuatan yang muncul dari oknum-oknum yang mengaku beragama tetapi tidak mengikuti ajaran agama. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita tidak berharap kepada manusia. Karena sebaik-baik tempat berharap hanya Allah SWT. 

Statemen terakhir dari Kiran dalam film ini juga mengingatkan kita kepada kisah seorang waliyullah, Rabi’ah al-Adawiyah. Dikisahkan bahwa Rabi’ah pernah ingin membakar surga karena ia tidak ingin menjalankan perintah Allah hanya karena mengharapkan surga. Dan ia ingin memadamkan api neraka karena tidak ingin ia meninggalkan larangan Allah hanya karena takut api neraka. Akan tetapi Rabi’ah al-Adawiyah akan menjalankan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya karena rasa cinta. Dan balasan yang ia harapkan hanya bertemu dengan Sang Pencipta.

Rabi’ah dan film ini mengajarkan kita bahwa cara beragama yang benar adalah beragama dengan cinta bukan dengan paksaan. Karena Islam sendiri adalah agama cinta dan kasih sayang bukan agama yang memaksa. Islam juga tidak pernah mengajarkan kekerasan dan penghianatan. Justru Islam mengajarkan untuk saling tolong menolong dan saling mencintai.

Demikian review tentang film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Semoga film ini bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa agama adalah cinta dan kebaikan. Sehingga beragama pun harus dengan cinta dan kebaikan. 

Rekomendasi

The Story of Moses  The Story of Moses 

Review Film Testament: The Story of Moses 

Film Ipar Adalah Maut Film Ipar Adalah Maut

Review Film Ipar Adalah Maut; Badai Besar Bermula Dari Angin yang Tak Terlihat

Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea

Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea

hukum menonton film action hukum menonton film action

Hukum Menonton Film Action dalam Islam

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

satuharapan.com satuharapan.com

Paus Fransiskus: Bhinneka Tunggal Ika adalah Kekayaan Terbesar Indonesia

Berita

Pro-Kontra Azan Maghrib di Televisi Diganti Tulisan Berjalan

Berita

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Kajian Hadis Nabi

Khazanah

Tafsir Surah al-Jatsiyah ayat 30: Bekerja Sebagai Bentuk Keimanan

Kajian

Bolehkah Non-Muslim Masuk ke Masjid?

Kajian

catholicnewsagency.com catholicnewsagency.com

Pandangan Paus Fransiskus tentang Anak-Anak

Khazanah

Pandangan Paus Fransiskus terhadap Hak-Hak Perempuan

Khazanah

Tafsir Surah al-Mumtahanah Ayat 8: Menghormati Pemeluk Agama Lain

Khazanah

Trending

Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi

Mariam al-‘Ijliya al-Asturlabi: Ilmuwan Muslimah Berpengaruh di Balik Astrolab

Muslimah Talk

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Pratiwi Sudarmono Pratiwi Sudarmono

Pratiwi Sudarmono: Muslimah, Putri Ningrat dan Astronot Pertama Asia

Muslimah Talk

Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan

Haruskah Perempuan Mengembalikan Cincin Tunangan Jika Pernikahan Batal?

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

Zubaidah binti Ja’far: Muslimah Ahli Konstruksi

Muslimah Talk

Connect