Ikuti Kami

Kajian

Hukum Transfusi Darah saat Puasa

hukum transfusi darah puasa
Seniors who receive regular medical examinations to maintain their health

BincangMuslimah.Com – Dalam puasa, seseorang tidak diperbolehkan memasukkan makanan, minuman atau segala hal yang memasukkan ke dalam badan dimulai dari fajar sampai tenggelamnya matahari atau maghrib. Hal tersebut tidak hanya mengacu pada makan dan minum saja, akan tetapi ada hal-hal selain itu yang harus dihindari. Ketika suatu benda seperti cairan yang masuk ke dalam badan dan memberikan efek yang signifikan membatalkan puasa. Lantas, bagaimana jika melakukan transfusi darah saat puasa? 

Ada dua hal yang perlu digaris bawahi sebelumnya. Transfusi darah tentunya berbeda dengan donor darah. Ketika seseorang donor darah, tentunya tidak membatalkan puasa. Sebagaimana dengan bekam di zaman Nabi, kemudian donor darah dikiaskan dengan bekam. Bahwasannya hal yang membatalkan puasa adalah masuknya sesuatu ke dalam badan, bukan untuk mengeluarkan. Majlis Ulama Indonesia bersepakat keputusan pada 24 Juli 2000, sebagai berikut, “Pengeluaran darah dari orang yang sedang menunaikan ibadah puasa, tidak membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah puasa orang yang bersangkutan. Bahkan jika ditinjau dari sudut fadilah atau keutamaan, dengan memberikan sumbangan darah oleh orang yang sedang berpuasa kepada orang yang membutuhkannya adalah suatu amal shaleh yang pahalanya lebih besar jika dibandingkan dengan amal shaleh yang dilakukan diluar bulan puasa”.

Kedua, bahwasannya transfusi darah adalah proses menerima darah dari orang lain melalui pembuluh darah. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengganti darah dalam tubuh seseorang yang hilang akibat operasi, cedera, penyakit dan sebab-sebab lainnya. 

Dalam Fiqh Qodoya Mu’asirah yang ditulis oleh Duktur Ridho Ahmad Sayyid, guru besar Universitas Bur Said, Mesir. Beliau menjelaskan bahwasannya transfusi darah dapat membatalkan puasa. Hal ini merujuk kembali pada sunnah Nabi berikut, 

Baca Juga:  Suci Haid Atau Nifas Pada Siang Ramadhan, Apakah Wajib Puasa?

قوله تعالى صلى الله عليه وسلم: (الفطر مما دخل, وليس مما خرج) 

Artinya: Dari Rasulullah saw., hal yang dapat membatalkan puasa adalah ketika ada sesuatu yang masuk (ke dalam badan), bukan sesuatu yang keluar (dari badan). (Al-Kasani, Bada’ius Shana’i)

Bahwasannya transfusi darah adalah memasukkan darah ke dalam badan seseorang, yang mana sesuai dengan hadis di atas bahwasannya segala sesuatu yang masuk ke dalam badan, meskipun bukan melalui lubang-lubang badan, tentunya membatalkan puasa. Karena aliran darah yang dimasukkan tersebut akan diterima dan diproses oleh badan kemudian dialirkan oleh seluruh tubuh agar mengembalikan metabolisme tubuh. 

Kemudian Imam Kamaluddin Muhammad bin Abdul Wahid, dalam kitabnya Syarkh Fathul Qodir, bahwasannya segala hal yang sampai pada jauf atau perut/bagian dalam badan dapat membatalkan puasa. Kemudian di perjelas lagi, bahwa segala sesuatu yang masuk tersebut bisa sampai mempunyai efek cukup signifikan terhadap badan, maka tentunya membatalkan puasa. 

Transfusi darah juga dikiaskan seperti menggunakan obat yang disuntikkan ke dalam badan, seperti suntik vitamin maupun suntik gizi. Yang mana jika seseorang sedang dalam kekurangan darah di dalam tubuhnya, kemudian mendapatkan darah dari luar, dan cepat menstabilkan badan maka tentunya tidak diperbolehkan. Karena sebagaimana Imam Kamaluddin di atas, bahwa efek dari transfusi darah ini lebih cepat diterima oleh badan, maka dipastikan membatalkan puasa. 

Dengan demikian, menilik dari pendapat Duktur Ridho Sayyid Ahmad dan Imam Kamaluddin bahwasannya transfusi darah saat puasa dapat membatalkannya sebagaimana penjelasan di atas. Selain itu, sudah kewajiban kita sebagai seorang muslim agar berhati-hati dalam beribadah. Agar apa yang kita kerjakan diridhai oleh Allah dan mendapatkan kenikmatan dalam beribadah. Jika transfusi darah dilakukan demi kepentingan medis maka orang tersebut tidak perlu menjalankan ibadah puasa.

Rekomendasi

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu? Ketika Berbuka, Baca Doa Dulu atau Batalkan Puasa Dulu?

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa; bukan Sekadar Makan dan Minum

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Cara Shalat Gerhana Bulan Cara Shalat Gerhana Bulan

3 Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Bulan

Kajian

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Ibadah

Connect