Ikuti Kami

Khazanah

Frugal Living ala Rasulullah

Frugal living Rasulullah
gambar: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Istilah frugal living semakin menjadi tren di kalangan generasi muda. Frugal living  sendiri adalah gaya hidup yang berusaha membatasi pengeluaran finansial pada hal-hal yang dianggap kurang penting. Meski baru menjadi tren kekinian, faktanya konsep frugal living sejatinya sudah lama dipraktikkan oleh Rasulullah dan menjadi bagian ajaran Islam. 

Secara sederhana, konsep frugal living sama dengan zuhud. Zuhud adalah sebuah konsep dalam Islam yang mengacu pada sikap sederhana dan tidak terlalu terikat pada materi dunia. Hal ini sering kali mencakup pengurangan keinginan akan barang-barang duniawi dan penghindaran dari perilaku konsumtif yang berlebihan. 

Tentunya, sikap zuhud sudah dicontohkan Nabi melalui kehidupannya. Di antaranya adalah sebagai berikut: 

Tidak berlebihan dalam makan minum 

Rasulullah menunjukkan sikap sederhana dalam mengkonsumsi makanan dan tidak terlampau kenyang saat mengkonsumsinya. Rasulullah juga mengajarkan tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum. 

Tapi, seringkali kita mengkonsumsi makanan hanya ingin mengikuti tren belaka bahkan sampai sering membuangnya. 

Bijak dalam berbelanja 

Dalam berbelanja, sebaiknya kita menentukan jenis belanjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Jangan boros, seperti firman Allah:

وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

Artinya : “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. al-Isra’ [17]: 26)

Slow Fashion 

Alih-alih membeli busana yang sedang tren atau fast fashion, sebaiknya kita menggunakan slow fashion. Artinya, busana yang dibeli bisa dikenakan sampai kapanpun dan tahan lama. 

Bahkan Rasulullah sering menjahit dan menambal bajunya, sebagaimana cuplikan hadis berikut yang diriwayatkan dari Urwah.

عن عائشة رضي الله عنها ، أنها سُئلتْ ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يَعْمل فِيْ بَيْتِهِ؟ قَالَتْ: (كَانَ بَشَرًا مِنَ الْبَشَرِ يَفْلي ثَوْبَهُ، ويَحْلِب شاتَه، ويَخْدِم نفْسَ)

Baca Juga:  Pesan-pesan Zuhud dalam Puisi Al-Barudi

Artinya: Dari Aisyah, ia pernah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah ﷺ di rumah. Aisyah radhiallahu ‘anha menjawab, “Beliau menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sendalnya, dan mengerjakan segala apa yang (layaknya) para suami lakukan di dalam rumah,” (HR. Ahmad)

Meskipun kita tidak bisa meniru seperti apa yang dilakukan Rasulullah persis, kita bisa melakukan hal-hal di atas dengan semampunya. Misalnya, membawa bekal di kantor dari pada harus membeli, membawa air minum sendiri dibanding membeli air mineral, menggunakan transportasi umum, dan menabung untuk masa depan.

Rekomendasi

Mahmud Sami Al-Barudi puisi Mahmud Sami Al-Barudi puisi

Pesan-pesan Zuhud dalam Puisi Al-Barudi

Konsep Hidup Minimalis Telah Konsep Hidup Minimalis Telah

Konsep Hidup Minimalis Telah Diajarkan Oleh Rasulullah

Qana’ah Hidup Bahagia Tanpa Qana’ah Hidup Bahagia Tanpa

Qana’ah: Hidup Bahagia Tanpa Perlu Membanding-bandingkan

menjadi zuhud harus miskin menjadi zuhud harus miskin

Menjadi Zuhud Harus Miskin, Benarkah?

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

Komentari

Komentari

Terbaru

Anak Meninggal Sebelum Hari Ketujuh, Masihkah Diakikahi?

Ibadah

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect