Ikuti Kami

Kajian

Alasan Puasa Disyariatkan pada Bulan Ramadan Menurut Syekh Ali as-Shabuni

alasan puasa disyariatkan ramadan
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com Bulan Sya’ban sudah hampir selesai. Setelah peringatan Nisfu Sya’ban selesai, umat Islam di seluruh dunia berbondong-bondong untuk mempersiapkan diri untuk bulan nan suci, yaitu bulan Ramadan.

Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang paling mulia karena ada syariat puasa wajib dan ganjaran amal yang berlipat ganda apabila dilakukan pada bulan tersebut. Banyak bentuk amalan yang bisa dilakukan pada bulan Ramadan. Berikut akan dibahas mengenai alasan puasa disyariatkan pada bulan Ramadan.

Puasa sendiri sebenarnya termasuk salah satu amalan umat-umat nabi terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad Saw. Hal ini sebagaimana yang termaktub di dalam surat Al-Baqarah ayat 183;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Ulama sepakat bahwa tujuan dari puasa itu sendiri sesuai dengan makna zahirnya ayat tersebut, yakni tercapainya ketaqwaan di dalam diri. Oleh karena itu ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja, namun menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa.

Imam Al-Ghazali di dalam kitab Ihya’ Ulumuddin membagi puasa menjadi tiga bagian. Pertama, puasa umum. Ialah menahan perut dan kemaluan dari memenuhi kebutuhan syahwat. Kedua, puasa khusus yaitu, menahan telinga, pendengaran, lidah, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh dari dosa. Ketiga, puasa paling khusus. Adalah menahan hati agar tidak mendekati kehinaan, memikirkan dunia, dan memikirkan selain Allah Swt. 

Ibadah puasa adalah ibadah yang pasif, bukan aktif. Berbeda dengan shalat, ibadah puasa lebih rahasia dan terminimalisasinya sifat riya’. Oleh karena itu, ibadah puasa bersifat rahasia dan hanya hamba dan Allah saja yang tahu. Allah berfirman di dalam hadis Qudsi;

Baca Juga:  Hukum-hukum Rujuk dalam Islam

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman [yang artinya]: Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.” (H.R. Muslim)

Selain untuk menjadikan seorang hamba bertaqwa, terdapat alasan mengapa puasa wajib disyariatkan pada bulan Ramadan. Syekh Ali as-Shabuni menyebutkan ada lima alasan dan tujuan dari pensyariatan puasa, keterangan ini beliau sampaikan di dalam kitabnya, Rawai’ Al-Bayan halaman 158, 

قال القفال انظروا الى عجيب ما نبه الله عليه من سعة فضله ورحمته في هذا التكليف فقد نبه الى ما يل 

اولا : أن لهذه الأمة في شريعة الصيام أسوة بالأمم المتقدمة

ثانيا : أن الصوم سبب لحصول التقوى فلو لم يفرض لفات هذا المقصود الشريف

ثالثا : أنه مختص بأيام معدودات فإنه لو جعله أبدا لحصلت المشقة العظيمة

رابعا : أنه خصه من بين الشهور بالشهر الذي أنزل فيه القرآن لكونه أشرف الشهور

خامسا : إزالة المشقة في إلزامه 

Imam al-Qaffal berkata: lihatlah kepada keajaiban yang telah Allah peringatkan berupa luasnya karunia dan rahmat di dalam pembebanan (syariat puasa) ini,

Pertama, sesungguhnya pada umat ini dalam syariat puasa merupakan contoh terbaik dari umat terdahulu.

Kedua, sesungguhnya puasa merupakan sebab tercapainya taqwa. Dan andai kata syariat ini tidak diwajibkan, maka tak akan tercapai tujuan yang baik tersebut.

Ketiga, sesungguhnya puasa terkhusus pada hari-hari yang telah ditentukan. Oleh karena itu, jika Allah menjadikan syariat puasa ini selamanya, maka pasti akan menyebabkan mudharat yang besar.

Baca Juga:  I’tikaf Harus di Masjid, Apa Bedanya dengan Mushalla?

Keempat, sesungguhnya puasa dikhususkan pada yang diturunkan padanya Alquran. Karena itulah, bulan Ramadan adalah paling mulianya bulan.

Kelima, menghilangkan kesusahan pada pensyariatannya.

Itulah beberapa manfaat dan tujuan pensyariatan puasa pada bulan Ramadan. Kembali pada tujuan awal puasa sejatinya adalah latihan untuk mengekang hawa nafsu dan menjadikan umat islam bertaqwa. Semoga pada bulan Ramadan kali ini kita bisa mencapai tujuan dari puasa, yaitu bertaqwa.

Allahumma ballighna fi syahri ramadhan, sekian, semoga bermanfaat. 

Rekomendasi

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

keutamaan sedekah bulan ramadhan keutamaan sedekah bulan ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect