Ikuti Kami

Kajian

Hukum Memberikan Julukan yang Buruk Bagi Orang Lain

julukan buruk bagi orang
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sudah biasa kita jumpai dalam pergaulan anak muda, istilah ceng-cengan. Istilah ini merujuk pada ledekan antar sesama teman. Ledekan ini biasa dengan menyematkan nama atau julukan pada seseorang. Julukan seperti monster, keriting, telmi (telat mikir), kencing onta, kadrun, cebong, dan kampret.

Terkadang julukan tersebut, membuat si empunya julukan biasa saja, tidak tersinggung, bahkan menerimanya. Itu menjadi panggilan baru untuknya. Namun pada sisi lain, ada juga orang yang tak terima diberikan nama ledekan. Misalnya, tak terima dinamai cebong, kampret, kadrun, monyet, jelek, hitam, gendut, setan, atau iblis.

Menurut ajaran syariat Islam, bagaimana hukum memberikan julukan buruk pada orang lain? Terlebih nama ledekan tersebut yang tak disukai si empunya nama? Ataukah memberikan nama panggilan tersebut merupakan hal yang lumrah dalam Islam?

Pada Surah al-Hujurat ayat 11, Allah berfirman tentang larangan memberikan panggilan ledekan pada orang lain. Allah juga melarang umat manusia untuk saling ejek. Dalam ayat ini juga Allah melarang manusia untuk melakukan bully pada manusia lain. Pendeknya, Allah melarang memanggil orang lain dengan nama yang buruk.

 وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَ لْقَابِ ۖ

Artinya; “Dan janganlah kalian saling memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.”

Selaras dengan firman Allah di atas, Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, menyebutkan nash al Hujarat tersebut sebagai landasan dasar atas, haram hukumnya memberikan nama ledekan bagi seseorang. Atau haram hukumnya menyematkan julukan bagi orang lain, padahal nama panggilan tersebut merupakan seruan yang ia benci.

واتفقوا العلماء على تحريم تلقيب الانسان بما يكره سواء كان له صفة كالاعمش والاعرج. او كان صفة لابيه او لامه او غير ذالك مما يكره

Baca Juga:  Anjuran Healing dalam Islam

Artinya: Mereka para ulama telah berepakat atas haram hukumnya memanggil manusia dengan panggilan yang  dibencinya. Sekalipun julukan tersebut merupakan sifat yang ada dalam dirinya seperti buta atau  pincang, atau panggilan tersebut merupakan sifat yang melekat pada ayahnya atau ibunya atau panggilan lain yang dibenci, jika dipanggil dengan panggilan tersebut.

Pada sisi lain, Imam Nawawi dalam kitab Syarah al-Muhadzab juga menjelaskan dengan tegas jika ada orang memberikan panggilan yang buruk pada manusia lain—dan yang diberikan nama tersebut membenci nama itu—, maka pelaku yang menamainya dengan nama panggilan jelek bisa dikenakan sanksi (ta’zir). Hukuman itu disebabkan pelaku telah memberikan julukan yang buruk pada orang lain. Pasalnya, tindakan itu dibenci dalam agama Islam.

وَمِنَ الْأَلْفَاظِ الْمُوْجِبَةِ لِلتَّعْزِيْرِ قَوْلُهُ لِغَيْرِهِ يَا فَاسِقُ يَا كَافِرُ يَا فَاجِرُ يَا شَقِيُّ يَا كَلْبُ يَا حِمَارُ يَا تَيْسُ يَا رَافِضِيُّ يَا خَبِيْثُ يَا كَذَّابُ يَاخَائِنُ يَا قِرْنَانُ يَا قَوَادُ يَا دَيُّوْثُ يَا عَلقُ.

Artinya: Di antara lafadz-lafadz yang menyebabkan pelakunya layak diberikan hukum ta’zir, seperti saat seseorang memanggil orang lain dengan seruan  “Wahai kafir, wahai orang yang durhaka, wahai manusia celaka, hei anjing, wahai keledai, hai kambing jantan, hai golongan Rafidah, wahai orang buruk, wahai penipu, wahai pengkhianat, hai orang yang mempunyai dua tanduk, hai orang yang tidak mempunyai gairah, dan hai segumpal darah.”

Dari keterangan Imam Nawawi tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa haram hukumanya memberikan julukan atau nama yang jelek bagi seseorang. Atau tak boleh menyematkan julukan yang dibenci oleh si empunya nama. Hukum Islam dengan tegas menyatakan pelaku pembuat julukan yang jelek, maka akan dikenakan ta’zir, yaitu hukum pidana.

Baca Juga:  Feminisme Al-Qur’an, Tafsir An-Nahl 97; Lelaki dan Perempuan di Mata Allah

 

Rekomendasi

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Memberi Nama Anak dengan Nama Kakek Buyutnya dalam Tradisi Islam

Anjuran Memberi Nama yang Anjuran Memberi Nama yang

Anjuran Memberi Nama yang Baik dan Rekomendasinya untuk Anak

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Khazanah

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Connect