BincangMuslimah.Com – Idul Fitri merupakan hari kemenangan umat muslim dalam melawan hawa nafsu, semua umat muslim menyambut hari raya Idul Fitri dengan kebahagiaan karena berhasil melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan sebulan penuh.
Dalam hadis riwayat Imam Thabrani dijelaskan ketika hari raya idul fitri datang, para malaikat akan menyambut hari raya Idul Fitri dengan turun ke bumi dan berseru, “keluarlah kalian menuju Tuhan yang Maha Mulia yang mengampuni segala dosa. Dan jika para manusia keluar ke masjid, Allah bersabda kepada para malaikat-Nya,” Apa balasan pahala untuk orang yang melaksanakannya?” Mereka menjawab, “Tuhan Kami yang akan membalas pahala mereka.” Allah bersabda, “Aku bersaksi pada kalian sesungguhnya aku telah menjadikan ridha dan ampunanku sebagai pahala atas puasa dan shalat mereka.”
Pada hari itu, seluruh umat manusia bisa merayakannya dengan mendirikan shalat idul fitri, bertakbir sepanjang perjalanan hingga didirikan shalat Id, dan besuka cita dengan saling berkunjung dan silaturahim mengucapkan selamat hari raya. Rasullah bersabda
قدِمَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ المدينةَ ولَهُم يومانِ يَلعبونَ فيهِما فقالَ: ما هذانِ اليومانِ ؟قالوا: كنَّا نَلعبُ فيهِما في الجاهليَّةِ فقالَ النبيُّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ: قد أبدلَكُمُ اللَّهُ بِهما خيرًا منْهُما: يومَ الأضحى ويومَ الفِطرِ
Rasulullah Saw tiba di Madinah, sednagkan penduduknya memiliki dua hari khusus untuk bermain, maka beliau bersabda, “Apakah maksud dari dua hari ini?” mereka menjawab, “Kami biasa mengadakan permainan pada dua hari tersebut semasa kami jahiliyah.” Maka Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari kedua hari tersebut, yaitu hari raya idul adha dan hari raya idul fitri.” (HR. Abu Daud)
Syekh Shalih Abdul Karim al-Zaid menjelaskan dalam kitab Ayyaam Ramadhan, mengatakan para ulama mencontohkan adab-adab dalam menyambut hari raya idul fitri, di antaranya:
Pertama, melaksanakan Shalat Idul Fitri dan mendengarkan khutbah Imam. Keduanya berhukum fardhu kifayah bagi umat muslim. Nabi dan para sahabat selalu melaksanakan shalat Idul fitri. Bagi perempuan disunnahkan keluar rumah untuk mengikuti shalat Idul Fitri, meski haid juga sunnah keluar dari rumah untuk menyaksikan keberkahan hari kemenangan tersebut dan berdoa bersama umat muslim lainnya.
Kedua, mengucapkan takbir sejak keluar dari rumah untuk shalat Idul Fitri di masjid hingga imam masuk. Allah berfirman ,”Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakbir mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” *QS. Al-Baqarah: 185)
Ketiga, mempercantik diri dengan mandi, memakai wangi-wangian, berdandan, dan memakai pakaian terbaik yang dimiliki. Sebagaimana Rasulullah selalu memakai baju jubah terbaiknya setiap Idul Fitri dan Idul Adha juga ketika hari Jumat. Abdullah bin Umar termasuk yang selalu melaksanakan mandi sunnah pada hari raya Idul Fitri sebelum pergi bertolak ke masjid untuk shalat Idul Fitri.
Keempat, merasa senang dan bahagia dengan kedatangan Idul Fitri. Ditunjukkan dengan saling mengunjungi untuk memberikan ucapan selamat Idul Fitri, menjalin hubungan yang terputus dengan silaturahim, berbuat baik kepada fakir miskin, mengusap kepala anak yatim, makan bersama dengan keluarga besar dan lain sebagainya. Namun perlu diingat kebahagiaan ini bukan karena kebahagiaan karena berakhirnya bulan Ramadhan tapi bahagia karena Allah telah menyempurnakan puasa kita dan menguatkan kita dalam menjalankan ibadah sebulan penuh.
Kelima, menjauhi senda gurau yang sia-sia seperti mengolok-olok dan menertawakan orang lain, atau bersenda gurau hingga merusak tempat-tempat umum. Jangan sampai melakukan hal-hal yang menjurus pada hal-hal yang merugikan sesama.