Ikuti Kami

Muslimah Daily

Ini yang Bisa Dilakukan Perempuan Ketika Haid

Pencegahan Gangguan Menstruasi

BincangMuslimah.Com – Dalam buku Nalar Kritis Muslimah karangan Dr. Nur Rofiah, Bil.Uzm menyebutkan, pengalaman biologis perempuan ada lima yaitu menstruasi, hamil, melahirkan, nifas dan menyusui. Pengalaman ini adalah kodrat ilahi yang tidak bisa dipungkiri. Sehingga setiap perempuan pasti mengalaminya. Sebagaimana yang sudah disebutkan tadi, setiap perempuan pada umumnya pasti mengalami haid atau menstruasi. Haid adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim perempuan secara periodik. Haid menandakan kematangan seksual seorang perempuan dalam arti ia mempunyai ovum yang siap dibuahi, bisa hamil, dan melahirkan anak.

Masa lampau dulu, perlakuan manusia terhadap perempuan haid sebelum Islam datang sangatlah tidak manusiawi. Dalam agama Yahudi, asal-usul terjadinya dosa asal lebih banyak mempermasalahkan kaum perempuan. Bahkan kaum misogyny menganggap perempuan sebagai setan betina. Sehingga kaum mereka terbiasa memperlakukan perempuan haid sebagai manusia kotor yang pantas untuk dijauhi hingga diasingkan dan tidak diperkenankan untuk hidup di lingkungan sosial.

Perempuan yang haid dibiarkan hidup dalam gubuk khusus, tidak boleh diajak makan bersama bahkan tidak boleh menyentuh makanan sama sekali. Tatapan mata perempuan juga dianggap sebagai mata iblis yang bisa mendatangkan bencana sehingga mereka harus menggunakan tanda khusus seperti gelang, kalung, giwang, celak mata, cadar, riasan wajah yang khusus agar mereka dapat dikenali ketika masa haid datang.

Ketika Islam datang, pandangan tentang haid memberi pemahaman baru yang berbeda dengan tradisi Yahudi sebelumnya. Haid dalam Al-Qur’an hanya disebutkan empat kali dalam dua ayat, sekali dalam bentuk fi’il mudhori dan tiga kali dalam bentuk ism mashdar. Dari segi penamaan saja kata haid sudah lepas dari konotasi teologis seperti agama-agama dan kepercayaan sebelumnya.

Baca Juga:  Makna Kebahagiaan dalam Islam dan Bagaimana Cara Memperolehnya?

Nabi Saw sebagai suri tauladan yang baik telah memberi kita semua pembelajaran bagaimana memperlakukan perempuan ketika haid. Nabi SAW melakukan apa saja terhadap istrinya yang sedang haid kecuali bersenggama. Nabi SAW tetap tidur satu selimut dan makan bersama mereka bahkan pernah minum dan menempelkan mulutnya di gelas bekas Aisyah Ra. dan menggigit daging di tempat bekas gigitan Aisyah Ra. Apa yang sudah dilakukan Nabi SAW menghapus stigma buruk mengenai perempuan haid yang dianggap sebagai manusia kotor. Sehingga walaupun perempuan sedang haid, mengeluarkan darah yang kotor dan najis tapi perempuan harus tetap bisa menjaga dirinya baik kebersihan diri dan lingkungan, kesehatan jasmani maupun rohani.

Apa yang harus dilakukan Perempuan ketika Haid?

1. Menjaga kebersihan alat reproduksi

Organ reproduksi merupakan bagian tubuh seseorang yang digunakan untuk menjalankan reproduksi. Organ reproduksi perempuan terdiri dari dari ovarium, tuba valopi, uterus, vagina (kemaluan), selaput dara, bibir kemaluan, klitoris, saluran kemih. Sebagai perempuan sangatlah penting menjaga kebersihan alat reproduksinya dengan baik dan benar. Kebersihan itu akan membawa kualitas kesehatan perempuan.

2. Menjaga kesehatan alat reproduksi

Ada yang mengatakan bahwa tingkat kesehatan perempuan, mencerminkan pula bagaimana pelayanan kesehatan di suatu Negara. Jika banyak kematian ibu masih tinggi, anak-anak sakit belum terobati secara maksimal, maka tingkat pelayanan kesehatan pun belum baik. Kesehatan dalam Islam merupakan syarat mendasar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam dalam konteks ini berfungsi tidak hanya sebatas aturan, melainkan pedoman yang mengatur segala kehidupan manusia dalam rangka membahagiakan. Islam mengatur reproduksi yang sehat sebagai upaya memuliakan dan menjunjung derajat kemanusiaan.

Bagi perempuan, menjaga kesehatan alat reproduksi sangatlah penting baik dengan mengenal tubuh dan organ-organ tubuh perempuan sendiri dengan memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksi secara benar. Selain itu bagi perempuan juga harus memahami perubahan fisik dan psikisnya, melindungi diri dari berbagai resiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan, mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah, mengembangkan sikap dan perilaku bertanggung jawab mengenai proses reroduksi.

Baca Juga:  Haruskah Membatalkan Shalat Saat Dipanggil Orang tua?

3. Menjaga kebersihan pakaian dan tempat

Diluar alat reproduksi dan tubuh perempuan sendiri. Sangatlah penting bagi perempuan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan yang ditinggali dan tentunya juga kebersihan setiap pakaian yang perempuan pakai. Sehingga dapat mencegah adanya penyakit yang didatangkan dari adanya virus maupun bakteri dari lingkungan sekitar.

4. Menjaga kebersihan hati, dengan tetap melakukan ibadah yang dianjurkan bagi orang yang haid.

Perempuan yang sedang haid memang tidak boleh melaksanakan sholat, puasa dan membaca Al-Qur’an. Janganlah bersedih, karena perempuan tetap bisa melaksanakan ibadah dengan hati dan ibadah muamalah. Ibadah dengan hati berupa dzikir-dzikir kepada Allah SWT. Ibadah muamalah dengan menjalankan peran kita sebagai perempuan agar bisa bermanfaat bagi sesama. Perempuan tetap bisa berkarya dan bekerja dan itu juga mengandung nilai ibadah.

Sebagai perempuan, kita memang harus menysukuri apa yang sudah diberi oleh Allah SWT yaitu dengan diberinya siklus haid. Sehingga menjadi perempuan harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi baik ketika sedang datang bulan ataupun tidak. Selain itu ketika haid seorang perempuan juga harus menjaga kebersihan pakaian dan lingkungan setempat agar tercipta jiwa yang sehat dan kuat. Ditambah dengan tetap melakukan ibadah-ibadah yang memang boleh dilakukan bagi perempuan yang sedang haid, tentunya agar hati kita tidak lupa dari mengingat Allah SWT. Mari bersinergi bersama agar tetap menjadi perempuan yang cerdas, produktif, dan bisa memberi kebermanfaatan bagi sesama baik ketika sedang haid maupun tidak. Semoga selalu Istiqomah.

Rekomendasi

Santri PPTQ Al-Asy’ariyyah Wonosobo yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Sains AlQur’an dengan program studi Komunikasi Penyiaran Islam. Saat ini aktif dalam komunitas Puan Menulis AMAN Indonesia

Komentari

Komentari

Terbaru

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Muslimah Daily

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect