Ikuti Kami

Kajian

Pentingnya Pendidikan Perempuan Menurut Al-Thanthawi

pendidikan perempuan
https://www.eldiestro.es/

BincangMuslimah.Com – Kajian-kajian mengenai emansipasi perempuan dari dahulu hingga saat ini sangat banyak. Baik dari segi pembicaraan mengenai bidang politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Al-Thantawi salah satu tokoh emansipasi perempuan di Mesir di abad ke-19 M.

Al-Thanthawi lahir di Tahta provinsi Suhag pada 1801 M dan wafat di Kairo pada 1873. Beliau mempunyai nama lengkap Rafi’at ibn al-Mahrun al-Sayyid Badhawi Rafi’ Al-Thantawi al-Huseini. Gurunya bernama Syaikh Hasan al-‘Attar merupakan seorang ulama Azhar dan sangat berpengaruh dan memiliki banyak hubungan dengan ahli-ahli ilmu pengetahuan Perancis. Gurunya lah yang mengajarkan al-Thanthawi mengenai kemajuan Barat dan ahli-ahli ilmu pengetahuan Perancis.

Lima Tahun al-Thanthawi di Perancis sering menyaksikan kebebasan yang dimiliki perempuan-perempuan Perancis yang tidak ia dapatkan di negara asalnya. Beliau sangat kagum dengan kemajuan Barat yang secara historis juga pernah dicapai oleh umat Islam di masa silam terutama di masa pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah. Akan tetapi semua kemajuan itu sirna dari umat Islam karena pintu ijtihad tertutup. Sementara di Barat telah mencapai kemajuan sebagai pembawa mereka untuk melalang buana ke dunia Timur khususnya dunia Islam.

Menyaksikan ini semua, terfikir olehnya untuk melakukan pembaharuan pemikiran dalam dunia Islam. Al-Thanthawi mengatakan bahwa salah satu jalan untuk meraihnya dengan pendidikan dan pengajaran serta membina generasi yang dinamis dan berfikir maju. Pendidikan menurutnya, sangat penting tanpa harus membedakan laki-laki dan perempuan. Pemikirannya ini dituangkannya dalam bukunya al-Musyidul-Amin lil Banati wal-Banin (petunjuk bagi pendidikan Putra dan Putri).

Al-Thanthawi mengatakan bahwa pendidikan menurutnya ialah pembentukan kepribadian tidak hanya untuk kecerdasan. Pendidikan juga berupaya menanamkan rasa patriotisme yang membawa seseorang untuk membangun masyarakat maju dan penuh dengan peradaban. Pendidikan juga menurutnya haruslah bersifat universal yang harus diberikan ke semua golongan masyarakat tanpa melihat usia dan jenis kelamin.

Baca Juga:  Posisi Pendidikan Perempuan dalam Islam

Khususnya pendidikan bagi perempuan, karena mereka adalah calon ibu rumah tangga, supaya mereka dapat menjadi istri yang baik dan dapat menjadi mitra suami dalam kehidupan sosial dan intelektual. Perempuan juga sebagai istri haruslah memiliki keterampilan untuk bekerja dalam batas-batas kemampuan mereka sebagai perempuan. Keterampilan yang dimiliki oleh ibu rumah tangga, akan dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan berbagai kegiatan yang berfaedah.

Mengenai kurikulum apa saja yang harus dipelajari perempuan, al-Thanthawi menganjurkan kurikulum membaca, menulis, berhitung, dan berbagai keterampilan seperti menyulam dan menjahit. Semua ini haruslah perlu didapatkan oleh perempuan dimanapun.

Rekomendasi

pendidikan rahmah el yunusiah pendidikan rahmah el yunusiah

Konsep Pendidikan Perempuan Menurut Rahmah El Yunusiah

Kariman Hamzah penafsiran perempuan Kariman Hamzah penafsiran perempuan

Kariman Hamzah dan Penafsiran Ayat-ayat Perempuan

Kamla Bhasin perempuan India Kamla Bhasin perempuan India

Kamla Bhasin, Perempuan Pembaharu India

raden siti jenab cianjur raden siti jenab cianjur

Raden Siti Jenab, Pendiri Sekolah Pertama di Cianjur

Ditulis oleh

Mahasiswi S2 program study Al-Quran dan Hadits di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect