Ikuti Kami

Kajian

Tiga Makna Lailatul Qadar Menurut Al-Razi

makna lailatul qadar

BincangMuslimah.Com – Setiap umat Islam pasti mendambakan untuk menjadi hamba terbaik di sisi Allah swt. Berbagai amal kebaikan senantiasa diupayakan untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut. Salah satu yang biasa dilakukan untuk menjadi umat terbaik adalah mendapati malam istimewa di bulan Ramadhan ini, yaitu lailatul qadar. Setiap umat Islam berbondong-bondong untuk bisa mendapatkan keberkahan malam ini. Lalu apa sebenarnya makna lailatul qadar? Mengapa malam ini disebut lailatul qadar?

Al-qadar memiliki arti takaran atau ukuran, maksudnya adalah Allah swt telah menetapkan segala perkara dengan ukuran atau kadar tertentu pada malam tersebut. Hal ini senada dengan firman Allah swt

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْناهُ بِقَدَرٍ

“Sungguh, Kami telah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (QS. al-Qamar: 49)

Dalam Mafatih al-Ghaib, al-Imam al-Razy menyebutkan setidaknya ada tiga alasan mengapa malam itu disebut lailatul qadar.

Pertama, al-qadar memilki arti takaran atau ukuran. Disebut lailatul qadar karena pada malam tersebut Allah swt menetapkan segala perkara dengan segala ukuran atau takaranNya termasuk di dalamnya adalah segala perkara yang berkaitan dengan hukum.

Hal ini sabagaimana apa yang disampaikan oleh sahabat Ibnu Abbas bahwa pada malam tersebut di setiap tahun Allah swt menetapkan hujan, rizki, hidup, dan mati, serta segala perkara lainnya untuk satu tahun ke depan. Namun Imam al-Razi menambahkan bahwa Allah swt telah menetapkan segala takdirNya sejak zaman azali, sebelum Ia menciptakan bumi, langit, dan isinya.

Kedua, al-qadar memiliki arti al-azhamah (keagungan) dan al-syaraf (kemuliaan). Disebut demikian karena keagungan dan kemuliaan malam ini. Hal ini sebagaimana firman Allah swt :

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“’Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. al-Qadr : 3)

Baca Juga:  Apakah Wajib Berpuasa Saat Melakukan I’tikaf?

Kemuliaan yang dimaksud pada malam tersebut mencakup dua hal, yaitu dari sisi seorang hamba ataupun kegiatan yang dilakukan. Dari sisi seorang hamba, maksudnya adalah siapapun umat Nabi saw yang melakukan kebaikan pada malam tersebut maka ia akan memiliki nilai lebih dan menjadi mulia. Sedangkan kemuliaan dari sisi kegiatan maksudnya adalah segala kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut akan memiliki kadar kemuliaan yang lebih dari malam-malam lainnya.

Ketiga, al-qadar dimaknai sebagai al-dhayyiq atau sempit. Disebut demikian karena pada malam ini, bumi dipenuhi oleh para malaikat, sehingga tampak sempit.

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr; 4-5)

Berbagai makna lailatul qadar tersebut seyogyanya kita jadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah-ibadah kita di bulan Ramadhan. Wallahu a’lam

Rekomendasi

Puasa Dzulhijjah Qadha Ramadhan Puasa Dzulhijjah Qadha Ramadhan

Niat Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan

Kesalehan dan Domestikasi Perempuan Kesalehan dan Domestikasi Perempuan

Halal Lifestyle; Tawaran Gaya Hidup untuk Muslim Perkotaan

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

keutamaan sedekah bulan ramadhan keutamaan sedekah bulan ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Ditulis oleh

Penulis adalah Pengajar di International Institute for Hadits Sciences Jakarta, saat ini beliau mengasuh pengajian streaming kitab Shahih Bukhari di el-Bukhari Institute

Komentari

Komentari

Terbaru

Kisah Ummu Syuraik; Pebisnis Perempuan yang Sukses di Zaman Nabi

Muslimah Talk

Haruskah Membatalkan Shalat Saat Dipanggil Orang tua? Haruskah Membatalkan Shalat Saat Dipanggil Orang tua?

Haruskah Membatalkan Shalat Saat Dipanggil Orang tua?

Muslimah Daily

Tiga Perempuan yang Pernah Rasulullah Ceraikan

Kajian

Fenomena Fatherless: Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan dan Proses Tumbuh-kembang Anak Fenomena Fatherless: Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan dan Proses Tumbuh-kembang Anak

Fenomena Fatherless: Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan dan Proses Tumbuh-kembang Anak

Keluarga

Makanan yang Mengandung Emas, Bolehkah Dimakan? Makanan yang Mengandung Emas, Bolehkah Dimakan?

Makanan yang Mengandung Emas, Bolehkah Dimakan?

Kajian

menjaga toleransi menjaga toleransi

Ketika Sahabat Perempuan Protes Terhadap Kekerasan

Khazanah

Perempuan: Perspektif Filsafat-Tasawuf Perempuan: Perspektif Filsafat-Tasawuf

Perempuan: Perspektif Filsafat dan Tasawuf

Muslimah Talk

Seni Bercanda dalam Dakwah: Jangan Sampai Menyakitkan Seni Bercanda dalam Dakwah: Jangan Sampai Menyakitkan

Seni Bercanda dalam Dakwah: Jangan Sampai Menyakitkan

Muslimah Talk

Trending

Tiga Perempuan yang Pernah Rasulullah Ceraikan

Kajian

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Kisah Ummu Syuraik; Pebisnis Perempuan yang Sukses di Zaman Nabi

Muslimah Talk

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Connect