Ikuti Kami

Muslimah Talk

Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

https://www.idntimes.com/
Ratu Kalinyamat, https://www.idntimes.com/

BincangMuslimah.Com – Menurut buku Babat Tanah Jawa, Ratu Kalinyamat adalah putri pangeran Trenggono (raja Demak ketiga yang memimpin antara tahun 1521-1546) sekaligus cucu Raden Patah (sultan Demak yang pertama).

Nama aslinya adalah Retno Kencono. Sedang nama kalinyamat merupakan sebuah nama julukan pada suatu tempat, yaitu ibu kota Jepara pada waktu itu berada di daerah Kalinyamatan. Baik nama Kalinyamat maupun kedudukannya sebagai ibu kota kerajaan Jepara, dengan tegas dalam bukunya yang terkenal “De Asia”, penulis Portugis; Deige De Couto telah menyebut kerajaan-kerajaan di pulau Jawa termasuk Jepara “Couja Cidede Principal Se Chama Ceinhama” yang ibu kotanya bernama Kalinyamat.

Ratu Kalinyamat menikah dengan pangeran/sultan Hadlirin. Menurut serat kandaning ringgit purwa, naskah KBG. NR 7 menyebutkan bahwa pangeran Hadlirin merupakan pedagang Tionghoa yang nama aslinya adalah Juragan Win Tang. Dia beserta kapalnya tenggelam dan terdampar di Juang Mara (Jepara). Karena sudah tidak punya apa-apa, akhirnya ia bertirakat dan mendapat ilham untuk pergi ke kesunanan Kudus dan masuk Islam. Kemudian, ia di tempatkan di sebuah tempat tepi sungai Kalinyamat dan akhirnya tempat itu menjadi ramai kemudian menjadi sebuah desa yang sangat ramai dan sunan Kudus menamakan tempat itu dengan nama Kalinyamat dengan dikuasai oleh Juragan Win Tang.

Pada tahun 1549, saudara Ratu Kalinyamat; Sultan Prawata yang saat itu menjabat sebagai raja Demak tewas bersama permaisurinya yang dibunuh oleh pengikut Arya Penangsang. Ia kemudian membunuh Pangeran Hadlirin, suami Ratu Kalinyamat. Pangeran Hadlirin berhasil dibunuh oleh pengikut Arya Penangsang dalam perjalanan pulang dari Kudus mengantarkan istrinya dalam rangka memohon keadilan dari Sunan Kudus atas dibunuhnya Sultan Prawata oleh Arya Penangsang. Namun, Sunan Kudus tidak dapat menerima tuntutan Ratu Kalinyamat karena ia memihak Arya Penangsang. Menurut Sunan Kudus, Sultan Prawata memang berhutang nyawa kepada Arya Penangsang yang telah membunuh Pengeran Sekar; alias ayah dari Arya Penangsan.

Setelah kematian suaminya itu, Retno Kencono dilantik menjadi penguasa Jepara dengan Gelar Ratu Kalinyamat. Pemerintahan Ratu Kalinyamat adalah simbol kepahlawanan seorang putri sebagai tokoh wanita abad ke 16. Dr. H.J. Dee Graff sejawan Belanda yang banyak menggeluti sejarah Jawa dalam bukunya Awal Kebangkitan Mataram menulis bahwa Ratu Kalinyamat telah dua kali menyerang Portugis dan Malaka, yakni pada tahun 1550 dan tahun 1574.

AlloFresh x Bincang Muslimah

Menurut De Couro, pada tahun 1550 Raja Johor menulis sepucuk surat kepada Ratu Kalinyamat, mengajak ratu Jepara itu melakukan perang suci melawan orang-orang Portugis di Malaka. Dalam surat itu, Raja Johor juga menyatakan di Malaka telah terjadi kekurangan bahan pangan.

Ratu Kalinyamat menjawab seruan itu dengan mengirim sebuah armada yang kuat. Dalam serangan tersebut telah muncul 200 buah kapal besar dari negeri-negeri Islam yang bersekutu menyerang Malaka, 40 buah di antaranya berasal dari Jepara, memuat 4 sampai 5 ribu orang prajurit. Armada itu dikepalai oleh seorang Panglima, seorang Jawa yang disebut dengan nama julukan “Sang Adipati”, seorang lelaki yang gagah berani.

Pada tahun 1573, sultan Aceh meminta bantuan Ratu Kalinyamat untuk menyerang Malaka kembali. Ratu mengirimkan 300 kapal layar yang 80 buah di antaranya berukuan besar masing-masing berbobot 400 ton, serta sekitar 15.000 prajurit yang dibekali meriam dan mesiu.. Pasukan yang dipimpin oleh Ki Demang Laksamana itu baru tiba di Malaka bulan Oktober 1574.

Dari data tersebut maka Ratu Kalinyamat pernah memiliki armada laut yang luar biasa besarnya, maka tak heran jika masa pemerintahannya daerah pesisir utara berada dalam kekuasaannya. Orang-orang Portugis juga mengakui kebesarannya. Dalam buku De Couto Ratu Kalinyamat disebut “Rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti “Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani”.

Kemasyhuran kepemimpinan Ratu Kalinyamat juga sampai seluruh penjuru nusantara. Hal ini didasarkan dari berita Portugis yang melaporkan bahwa ada hubungan antara Ambon dan Jepara. Pemimpin pemimpin “Persekutuan Hitu” di Ambon ternyata beberapa kali meminta bantuan Jepara melawan orang Portugis dan juga melawan suku yang lain yang masih seketurunan, yaitu orang-orang Hative.

Ratu Kalinyamat diperkirakan memimpin Jepara selama 30 tahun di mulai dari tahun 1549-1579. Selama itulah ia menjadi Ratu Kalinyamat yang hidupnya digunakan untuk mensejahterakan masyarakat Jepara dan melakukan dakwah Islam di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Ratu Kalinyamat di makamkan di dekat makam suaminya; Sultan Hadlirin di desa Mantingan.

Penggantinya adalah Pangeran Jepara, Putra angkat Ratu Kalinyamat. Sejarah Banten menyebutkan bahwa putra mahkota Jepara yang bernama Pangeran Aria atau Pangeran Jepara adalah putra Raja Banten Hasanuddin. Pada masa itu pertahanan Jepara mulai mengalami kemerosotan.

Masyarakat Jawa Tengah khususnya Jepara, mengakui sosok Ratu Kalinyamat sebagai Ratu yang besar karena nilai-nilai keluhurannya yang memungkinkan menjadi tokoh panutan masyarakat. Di antaranya;

Pertama. Sosok yang cinta tanah air, bahwa Ratu Kalinyamat telah berhasil mengantarkan Jepara kepada puncak kejayaan.

Kedua. Sosok penuh patriotik dan solidaritas, keberaniannya menyerang Portugis di Malaka, dan kerja samanya dengan Raja Johor dan Aceh.

Ketiga. Seorang Muslimat yang setia kepada suami, dengan kematian suaminya dia menjanda seumur hidupnya, padahal belum mempunyai anak, dan di pusaran suaminya didirikan masjid yang sekarang dikenal dengan masjid kuno Mantingan.

Keempat. Sosok yang tabah hati menghadapi musibah,dengan kematian saudara dan suaminya dia dengan gigih menghadapi masalah yang tengah dihadapi dan dalam waktu yang sama ia mendapat ancaman dari Ario Penangsang, namun akhirnya dapat teratasi.

Kelima. Perempuan pengusaha, Ratu Kalinyamat terkenal dengan Ratu yang kaya raya dan berkuasa, hartanya diperoleh lewat perdagangan Internasional yang dilakukannya terutama dengan Malaka yang merupakan pasar utama bagi beras yang dihasilkan dari wilayah Jepara.

Kalian bisa kolaborasi buat bantu BincangMuslimah.com terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dengan berbelanja minimal 150.000 di Allofresh. Dapatkan rangkaian cashback dengan download aplikasinya disini dan masukan kode AFBS12 saat berbelanja

Rekomendasi

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Teungku Fakinah, Ulama Perempuan Tanah Rencong

ziarah kubur dengan berkunjung ke makan para pahlawan nasional. Dalam Islam, apa hukum ziarah ke makam pahlawan? ziarah kubur dengan berkunjung ke makan para pahlawan nasional. Dalam Islam, apa hukum ziarah ke makam pahlawan?

Hukum Ziarah ke Makam Pahlawan

nyonya abdoerachman gerakan perempuan nyonya abdoerachman gerakan perempuan

Hari Pahlawan: Mengenal Nyonya Abdoerrachman, Pelopor Gerakan Perempuan Indonesia

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

please look after me please look after me

Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

Resensi

Erupsi gunung marapi Erupsi gunung marapi

Erupsi Marapi Menakutkan, Namun Letusan Gunung Hari Kiamat Lebih Mengerikan

Kajian

maksud dari cahaya dua Parenting Islami maksud dari cahaya dua Parenting Islami

Parenting Islami: Bentuk Partisipasi Orang Tua kepada Anak

Keluarga

layanan aborsi korban pemerkosaan Pemaksaan Aborsi dalam Islam layanan aborsi korban pemerkosaan Pemaksaan Aborsi dalam Islam

Pemaksaan Aborsi dalam Pandangan Islam

Muslimah Talk

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Kajian

Hadis Istri Sujud Suami Hadis Istri Sujud Suami

Istri Sujud Kepada Suami, Dalilnya dari Hadis?

Video

Ayat Poligami Fazlur Rahman Ayat Poligami Fazlur Rahman

Dua Cara Membaca Ayat Poligami Menurut Fazlur Rahman

Kajian

Hukum poligami dalam islam Hukum poligami dalam islam

Kontroversi Pasangan Alif dan Aisyah: Hukum Poligami dalam Islam

Kajian

Trending

Najis Ainiyah Hukmiyah Najis Ainiyah Hukmiyah

Najis Ainiyah dan Hukmiyah; Perbedaan Serta Cara Mensucikannya

Ibadah

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Kajian

cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

Ibadah

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Masturbasi dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Kajian

Ajaran Alquran tentang Toleransi Ajaran Alquran tentang Toleransi

Ajaran Alquran tentang Toleransi dalam Surat Yunus

Kajian

gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib

Gerakan Shalat yang Benar Bagi Muslimah

Ibadah

Sujud Berbahaya Ibu Hamil Sujud Berbahaya Ibu Hamil

Benarkah Sujud Lama Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Ibadah

Hukum Istri Menafkahi Suami Hukum Istri Menafkahi Suami

Hukum Istri Menafkahi Suami

Kajian

Connect