Ikuti Kami

Subscribe

Diari

Raden Ajeng Sutartinah dan Perannya dalam Perjuangkan Hak Pendidikan Perempuan

Raden Ajeng Sutartinah

BincangMuslimah.Com – Siapa yang tidak mengenal Ki Hajar Dewantara, seorang sosok bapak pendidikan Indonesia. Dalam segala bentuk perjuangan dan aktivismenya, ia ditemani oleh seorang perempuan bernama Raden Ajeng Sutartinah.

Dalam De Express, berjudul “Onze Helden Soewardi en Soetjipto Mangoenkoesoemo dijelaskan Juni 1913, Sutartinah memperoleh  kabar  kurang baik mengenai tunangannya, Suwardi Suryaningrat yang sekarang  dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengancam akan menangkap Suwardi karena menulis artikel berjudul “Als Ik Een Nederlander was” (Andaikan Aku Seorang Belanda) di buletin resmi Komite Boemi Poetra. Peristiwa kemudian membulat tekad Raden Ajeng Sutartinah untuk mendampingi Ki Hajar Dewantara hingga ditahan oleh Belanda. Lalu siapakah Raden Ajeng Sutartinah?

Dikutip dari Bambang Sokawati Dewantara dalam biografi Nyi Hajar Dewantara. Raden Ajeng Sutartinah lahir pada 14 September 1890 di Yogyakarta . Dia cucu Sri Paku Alam III sekaligus keturunan kelima Pangeran Diponegoro.  Dia merupakan putri keenam dari Kanjeng Pangerah Haryo (KPH) Sosroningrat putra K.P.A.A Pakualam III. Ibunya bernama R.A.Y.

Mutmainah yang setelah bersuami bernama B.R.A.Y. Sosroningrat putri dari K.R.T. Mertonegoro II. R.A. Sutartinah menyelesaikan Europese Lagere School (ELS) pada tahun 1904. Kemudian  melanjutkan ke sekolah guru. Selanjutnya, dia  menjadi guru bantu di sekolah yang didirikan Priyo Gondoatmodjo.

Setelah 3 tahun bekerja sebagai guru, pada 4 November 1907 R.A. Sutartinah dijodohkan  dengan R.M. Suwardi Suryaningrat putra K.P.H. Suryaningrat. K.P.H. Suryaningrat adalah saudara K.P.H. Sosroningrat dan putera K.P.A.A. Pakualam III. Perkawinannya dengan Suwardi Suryaningrat membawa Sutartinah mengenal dunia jurnalistik dan politik, yang selalu menjalankan perlawanan dengan pihak pemerintah kolonial Belanda.

Dalam perjalanan karirnya, Raden Ajeng Sutartinah membantu Ki Hajar Dewantara dengan mendirikan Wanita Tamansiswa yang merupakan organisasi perempuan dalam lingkungan Tamansiswa  yang berasas dan bertujuan sama dengan Tamansiswa. Yuliati Y dalam Konsep Pendidikan Perempuan di Taman Siswa dijelaskan bahwa Wanita Tamansiswa didirikan pada pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta.

Raden Ajeng Sutartinah dibantu oleh ibu-ibu lain diantaranya Ibu Rumsiah, ibu Jumilah, Ibu Marsidah, dan ibu Sutatno. Latar belakang dari dibentuknya organisasi Wanita Tamansiswa sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kurang dihargainya kaum perempuan di mata pria. Hal tersebut disebabkan adanya tradisi budaya feodalisme dan patriarki di lingkungan Pulau Jawa khususnya di sekitar tempat tinggal Raden Ajeng Sutartinah.

Selain itu, faktor lahirnya politik etis yang membuat kaum perempuan ingin memajukan pendidikan bagi perempuan sendiri. Faktor lainnya adalah munculnya kesadaran pentingnya kaum perempuan di lingkungan Tamansiswa sendiri.

Pada tanggal 22 Desember hingga 25 Desember 1928 Raden Ajeng Sutartinah menjadi salah satu yang memprakarsai Kongres Perempuan Indonesia Pertama  di Mataram. Dalam buku yang ditulis Blackburn, S. Kongres Perempuan Pertama Tinjauan Ulang , disebutkan terselenggaranya Kongres Perempuan Indonesia yang pertama ini, menjadi langkah pijakan untuk memajukan kaum perempuan dalam berbagai segi kehidupan.

Antara lain untuk mendapatkan hak pendidikan dengan memperbanyak sekolah-sekolah putri, hak demokrasi dan jaminan hidup. Secara ringkas terdapat beberapa peranan Raden Ajeng Sutartinah dikutip dari buku  Ridjal, F, dkk Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia. sebagai berikut.

  1. Berhasil mendirikan Study Fonds atau beasiswa, dengan tujuan membantu para gadis yang tidak mampu membayar sekolah untuk tetap bisa bersekolah. Beasiswa tersebut diberi nama “Seri Derma” dan berbentuk yayasan.
  2. Ditanamkan pengertian agar perempuan Indonesia dapat menjadi “Ibu Bangsa”, yang berarti dapat menumbuhkan dan mengembangkan generasi yang lebih sadar akan rasa kebangsaannya.
  3. Memperbaiki nasib kaum buruh perempuan Indonesia melalui pendidikan.
  4. Membuka Yayasan Taman Pendidikan Dewanti yang bernaung di bawah Badan Pusat Wanita Tamansiswa. Yayasan ini berhasil membuat Taman Balita dan rutin mengadakan penyuluhan pendidikan khususnya pendidikan untuk perempuan sejak dini, kepada orang tua anak-anak Taman Balita serta ibu-ibu dari masyarakat di sekitar lingkungan Tamansiswa

Rekomendasi

ratu sinuhun ramah perempuan ratu sinuhun ramah perempuan

Ratu Sinuhun, Pencetus Awal Undang-undang Ramah Perempuan

fatima talib perempuan sudan fatima talib perempuan sudan

Fatima Talib, Aktivis Pendidikan Perempuan Sudan

Aisyah al-Qurthubiyyah perempuan Kordoba Aisyah al-Qurthubiyyah perempuan Kordoba

Profil Aisyah al-Qurthubiyyah, Perempuan Cerdas Asal Kordoba

khadijah sahnun perempuan agama khadijah sahnun perempuan agama

Khadijah binti Sahnun, Perempuan Ahli Agama dan Politik

Avatar
Ditulis oleh

Mahasiswi UIN Jakarta dan volunter di Lapor Covid

Komentari

Komentari

Terbaru

perintah islam bersikap adil perintah islam bersikap adil

Perintah Islam untuk Bersikap Adil kepada Semua Orang termasuk Nonmuslim

Kajian

sakit safar tidak puasa sakit safar tidak puasa

Syarat Sakit dan Safar Hingga Boleh Tidak Puasa

Kajian

Tips Kuat Puasa Rasulullah Tips Kuat Puasa Rasulullah

Tips Kuat Puasa ala Rasulullah

Kajian

halal lifestyle muslim perkotaan halal lifestyle muslim perkotaan

Halal Lifestyle; Tawaran Gaya Hidup untuk Muslim Perkotaan

Muslimah Talk

Tafsir Ayat tentang Puasa Tafsir Ayat tentang Puasa

Kajian Tafsir: Ayat tentang Puasa

Kajian

muhammad pelopor gerakan perempuan muhammad pelopor gerakan perempuan

Nabi Muhammad Sang Pelopor Gerakan Perempuan dalam Islam

Khazanah

tidurnya orang puasa ibadah tidurnya orang puasa ibadah

Tidurnya Orang Puasa, Ibadah atau Tidak?

Kajian

hikmah perintah puasa islam hikmah perintah puasa islam

Empat Hal yang Mungkin Kamu Ingin Tahu tentang Puasa

Kajian

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Khazanah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Connect