BincangMuslimah.Com – Mengetahui manfaat puasa dari perspektif kesehatan sangat penting karena puasa bukan hanya merupakan ibadah spiritual, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan fisik.
Selain itu, dengan mengetahui efek positif puasa, seseorang dapat memotivasi diri untuk menjalankannya secara konsisten dan dengan cara yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Manfaat 1: Membuat Vitalitas dan Sel Jantung Menjadi Lebih Baik
Puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan vitalitas dan kondisi sel jantung. Selama berpuasa tubuh mengalami perubahan fisiologis yang dapat mengoptimalkan kinerja organ-organ vital termasuk jantung.
Salah satu perubahan tersebut adalah penurunan kebutuhan sirkulasi darah ke seluruh pembuluh darah tubuh. Karena tubuh tidak menerima makanan dalam jumlah yang besar, maka aliran darah dapat lebih fokus pada proses-proses penting. Hal ini memberi kesempatan bagi organ jantung untuk bekerja lebih ringan.
Dengan berkurangnya kebutuhan tubuh akan energi yang berasal dari makanan, otot jantung tidak perlu bekerja sekeras biasanya. Selama 11 bulan lainnya, jantung bekerja terus-menerus untuk mendukung sirkulasi darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Namun ketika puasa, intensitas kerja jantung berkurang. Tubuh menyesuaikan diri dengan asupan kalori yang lebih rendah dan metabolisme yang melambat. Akibatnya organ jantung dapat beristirahat sejenak.
Manfaat 2: Memberi Kesempatan Alat-Alat Pencernaan untuk Istirahat
Puasa memberikan kesempatan bagi alat-alat pencernaan untuk beristirahat dan melakukan proses pemulihan. Selama puasa, tubuh tidak menerima makanan secara teratur, sehingga organ-organ pencernaan seperti lambung, usus halus, dan hati memiliki waktu untuk tidak terus-menerus bekerja dalam memproses makanan.
Normalnya setelah kita makan, tubuh membutuhkan banyak energi untuk mencerna dan menyerap berbagai nutrisi yang berasal dari makanan. Namun dengan berpuasa, proses ini menjadi lebih lambat karena tubuh tidak perlu memecah makanan secara intensif.
Selain itu, proses metabolisme juga beradaptasi dengan kebutuhan tubuh yang lebih rendah. Ini memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengoptimalkan fungsi pencernaan dan mengurangi kelebihan pembentukan kolesterol atau protein yang berlebihan.
Manfaat 3: Terjadi Proses Pengeluaran Racun Dari Tubuh (Detoksikasi)
Puasa memiliki manfaat penting dalam proses detoksifikasi tubuh, yaitu pengeluaran racun dan bahan berbahaya yang terakumulasi selama ini. Salah satu cara tubuh membersihkan dirinya adalah melalui pembuangan racun yang bisa ditemukan dalam kotoran dan air seni.
Ketika seseorang berpuasa, tubuh tidak menerima makanan atau minuman dalam jumlah besar yang menyebabkan perubahan dalam metabolisme tubuh. Salah satu perubahan tersebut adalah tubuh mulai mengakses cadangan energi, termasuk lemak yang disimpan yang mengandung racun-racun di dalamnya.
Dengan berpuasa, detoksifikasi menjadi lebih efektif, karena tubuh mendapat kesempatan untuk mengeliminasi racun yang terakumulasi tanpa gangguan proses pencernaan yang biasa.
Hal ini penting untuk memperbaiki dan menjaga keseimbangan tubuh, mengurangi resiko penyakit yang disebabkan oleh penumpukan zat-zat berbahaya. Serta dapat mendukung sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih optimal.
Manfaat 4: Memperkecil Sirkulasi Darah
Puasa memiliki manfaat dalam mengatur dan memperkecil sirkulasi darah di dalam tubuh yang membantu mengurangi pengeluaran cairan tubuh melalui keringat dan urine. Ketika seseorang berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan aktivitas metabolisme, yang menyebabkan kebutuhan tubuh terhadap pasokan darah ke berbagai organ dan sistem menjadi lebih efisien.
Apabila sirkulasi darah yang lebih terkendali dan terfokus, tubuh dapat lebih menghemat energi dan cairan, yang pada gilirannya membantu menjaga keseimbangan tubuh. Dengan memperkecil sirkulasi darah, tubuh mengurangi kebutuhan untuk mengeluarkan cairan melalui proses keringat yang biasa terjadi ketika tubuh terlalu panas.
Keringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan suhu tubuh, namun selama berpuasa, tubuh tidak akan menghasilkan keringat sebanyak biasanya karena metabolisme yang lebih lambat. Hal ini bermanfaat untuk mencegah dehidrasi, karena tubuh tidak kehilangan banyak cairan melalui pori-pori kulit.
Secara keseluruhan, manfaat pengurangan sirkulasi darah selama puasa sangat mendukung pemeliharaan keseimbangan tubuh. Dengan cara ini, tubuh dapat menjaga fungsi organ tetap optimal tanpa harus mengeluarkan cairan berlebihan, baik melalui keringat maupun saluran kencing. Ini menjadi salah satu cara tubuh mengelola sumber daya dengan lebih efisien, menjadikan puasa sebagai waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memperbaiki dirinya.
Referensi:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Makanan dan Minuman dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Jakarta: 2013.
8 Comments