Ikuti Kami

Muslimah Talk

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

ratu bilqis

BincangMuslimah.Com – Bias gender terkait hak-hak perempuan, telah mendorong berbagai pihak untuk memperbaiki ketimpangan tersebut melalui hukum dan lain sebagainya. Akan tetapi sebagai perempuan juga harus menyadari bahwa agama Islam yang luhur pun membangun sosok muslimah ideal, sebagaimana yang ada di al-Qur’an. Bahwa perempuan harus berani menyampaikan kebenaran dan memiliki kemandirian politik, sebagaimana teladan dari Ratu Bilqis.

 

Bermusyawarah dalam Mengambil Keputusan

Ratu Bilqis selain dikenal sosok pemimpian perempuan di sebuah kerajaan di Negeri Saba’ yang berani. Juga  terkenal sebagai Ratu yang cerdas dan open minded. Ia dalam memimpin kerajaannya menggunakan asas demokrasi. Permasalahan apapun yang menyangkut negerinya, ia selalu bermusyawarah dengan para pejabat pemerintahannya, demi mendapatkan keputusan yang luwes, luas dan adil. Kisah tersebut ada dalam surat an-Naml ayat 32:

قَالَتْ يَاأَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِي فِي أَمْرِي مَا كُنْتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّى تَشْهَدُونِ

Berkata dia (Bilqis): “Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku).”

Cara yang digunakan Bilqis memuai apresiasi yang bagus dari pejabat-pejabatnya, dengan begitu para pejabat percaya sepenuhnya akan keputusan yang diambil oleh Bilqis. Pernyataan ini juga tertulis pada ayat selanjutnya surat an-Naml ayat 33:

قَالُوا نَحْنُ أُولُو قُوَّةٍ وَأُولُو بَأْسٍ شَدِيدٍ وَالْأَمْرُ إِلَيْكِ فَانْظُرِي مَاذَا تَأْمُرِينَ

Mereka menjawab: kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga memiliki keberanian yang sangat dalam peperangan, dan keputusan berada di tangannmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan.

 

Beriman Kepada Allah dan Meninggalkan Menyembah Berhala

Perhatian dan kerja keras yang dilakukan oleh para rakyat dan penjabat di Kerajaannya, tidak membuat Bilqis kemudian menjadi sombong dan semena-mena. Hingga suatu ketika pada saat menghadapi Nabi Sulaiman, Bilqis memutuskan tidak berperang dengan Nabi Sulaiman. Akan tetapi, Bilqis lebih memilih menguji Nabi Sulaiman dengan mengirimkan hadiah harta benda yang begitu banyak, untuk memastikan benarkah Nabi Sulaiman memang seorang Nabi dan merupakan Raja yang tidak akan tergiur dengan kiriman hadiah dari Biilqis.

Baca Juga:  Sungai Eufrat Mengering: Tanda Kiamat atau Krisis Lingkungan?

Ternyata setelah Nabi Sulaiman mendapatkan kiriman hadiah dari Bilqis, Nabi Sulaiman murka, ia memerintahkan bala tentaranya untuk menyerang Kerajaan Bilqis di negeri Saba’. Dengan begitu Bilqis mengetahui penolakan Nabi Sulaiman terhadap hadiah yang ia kirim, mengakui bahwa Nabi Sulaiman memang seorang Nabi. Kemudian segeralah Bilqis mengahampiri istana Nabi Sulaiman untuk beriman kepadanya.

Nabi Sulaiman pun mengatahui bahwa Bilqis akan datang ke istananya. Nabi Sulaiman segera melakukan perubahan, supaya Bilqis tidak mengenalinya. Ketika Bilqis masuk ke istana  Nabi Sulaiman, ia sangat kagum, karena istana Nabi Sulaiman tidak memiliki penjagaan begitu ketat, istana terbuka untuk siapapun. Bilqis merasa ketika masuk ke dalam istana Nabi Sulaiman seperti berada dalam singgasananya sendiri. Mengetahui hal itu, Bilqis merasa menyesal atas segala kesalahannya, diakhiri dengan berimannya Bilqis beserta pasukannya kepada Allah SWT. Bilqis juga mengizinkan Nabi Sulaiman untuk berdakwah meninggalkan penyembahan berhala.

 

Menjadi Perempuan Harus Berani Menyampaikan Kebenaran

Namun, pada segment ini tidak akan membahas terkait kepemimpian Bilqis, sosok perempuan yang memimpin Kerajaan di Negeri Saba’. Akan tetapi adalah keteladanan keberanian Bilqis sebagai perempuan yang berani,  ideal dan cerdas.

Figur Ratu Bilqis, al-Qur’an juga menyebutkan sebagai pemimpin Kerajaan Superpower (arsyam ‘azhim) yang masyhur di Kerajaan Saba’ pada surat al- Naml ayat 23:

إِنِّي وَجَدْتُ امْرَأَةً تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya aku menjumpai seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgana yang besar (superpower).

Melalui ayat ini, al-Qur’an menyiratkan bahwa menjadi seorang perempuan harus berani dalam menyampaikan kebenaran, sekalipun harus menentang pendapat publik. Hal ini juga terdapat dalam kisah Perempuan lainnya dalam al-Qur’an bernama Maryam. Pada surat at-Tahrim ayat 12, ketika Maryam membela kehormatannya saat mendapat tuduhan zina ketika mengandung Nabi Isa.

Baca Juga:  5 Pendakwah Perempuan di Kalangan Milenial

Bahkan al-Qur’an juga menceritakan sosok muslimah ideal ialah yang memiliki kemandirian, pada surat Al-Muntahanah ayat 12:

يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia. Bahwa tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya. Tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik. Maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Fakta sejarah secara terang-benderang juga melihat Rasulullah melakukan perubahan terhadap peran perempuan yang semula dihinakan dan dilecehkan menjadi subjek yang dihormati dan diindahkan.

Rekomendasi

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Ditulis oleh

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, aktif di CRIS Foundation (Center for Research dan of Islamic Studies)

7 Komentar

7 Comments

Komentari

Terbaru

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect