Ikuti Kami

Muslimah Talk

Maimunah binti Al-Harits: Perempuan Terakhir yang Dinikahi Rasulullah

BincangMuslimah.Com – Maimunah binti Al-Harits bin Hazn bin Bujair bin Al-Huzm bin Ruwaibah bin Abdillah Hilal bin Amir bin Sha’sha’ah Al-Hilaliyyah. Ia adalah salah satu ummul mukminin atau istri Rasulullah saw.

Awalnya, Maimunah menikah dengan Mas’ud bin Amr Ats-Tsaqafi sebelum datangnya Islam, lalu mereka bercerai. Setelah itu, Maimunah menikah dengan Abu Ruhm bin Abdil Uzza. Namun, kemudian ia juga ditinggal suaminya karena meninggal dunia. Lalu Rasulullah saw. menikahinya ketika waktu beliau selesai melaksanakan umrah qada tahun ketujuh Hijriyah bulan Dzul Qa’dah.

Maimunah binti al-Harits merupakan perempuan yang terakhir dinikahi oleh Rasululah saw. dan yang paling terakhir meninggal dunia di antara istri-istri yang lainnya. Nama aslinya adalah Barrah yang kemudian Rasulullah saw. menggantinya dengan nama Maimunah. Ia berbaiat kepada Rasulullah saw. di Makkah sebelum hijrah.

Maimunah adalah saudara kandung Ummul Fadhl; istri Al-Abbas (paman Rasulullah saw.) dan Al-Abbas lah yang menikahkan Rasulullah saw. dengan Maimunah. Ia juga adalah bibi dari Khalid bin Walid dan Ibnu Abbas.

Maimunah termasuk perempuan yang terhormat, salehah, dan sangat pintar. Ia pun salah satu perempuan yang menjadi perawi hadis. Di antara murid-muridnya yang meriwayatkan hadis darinya adalah keponakan-keponakannya seperti Ibnu Abbas dan Abdullah bin Syaddad bin Al-Had.

Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Maimunah adalah sebagai berikut.

عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عبَّاسٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ مَيْمُونَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْطَجِعُ مَعِي وَأَنَا حَائِضٌ ، وَبَيْنِي وَبَيْنَهُ ثَوْبٌ. رواه مسلم.

Dari Kuraib; mantan hamba sahaya Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Aku mendengar Maimunah; istri Nabi saw. berkata, “Rasulullah saw. selalu berbaring bersamaku sedangkan aku haid, dan antara aku dan beliau memakai baju.” (H.R. Muslim)

Baca Juga:  Menilik Pengalaman Perempuan Pasca Melahirkan

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw. sangat menghormati perempuan yang haid, beliau masih tidur bersama istrinya yang haid dengan tanpa melakukan hubungan badan yang dilarang. Sementara itu, pada zaman Jahiliyyah dan adat kaum Yahudi dahulu sangat tidak menghormati perempuan haid, bahkan mereka tidak mau makan semeja dengan perempuan haid.

Perempuan yang pernah menggundul rambutnya saat ihram ini meninggal tahun 51 H. ketika ia berusia 80 tahun. Ia dimakamkan di Saraf; yakni daerah antara Makkah dan Madinah. Abdullah bin Abbas turut mensalatinya, ia pun juga termasuk orang yang memakamkannya beserta Yazid bin Al-Asham, Abdullah bin Syaddad, dan Abdullah Al-Khaulani.

Artikel pernah dipublikasikan di BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Tiga Perempuan yang Pernah Rasulullah Ceraikan

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Shafiyyah binti Huyay, Perempuan Yahudi yang Masuk Islam dan Jadi Istri Nabi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect