Ikuti Kami

Muslimah Talk

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria
Source: gettyiamges.com

BincangMuslimah.Com – Pernah mendengar sebuah pesan untuk selalu ramah dan tersenyum kepada setiap orang? Bahkan sebuah senyuman yang tulus dan ikhlas dari hati dapat mendatangkan pahala yang teramat besar bagi empunya senyum. Islam mengajarkan itu semua, bersikap ramah dan menyambut perempuan dengan ceria.

Secara psikologis, tersenyum dapat menaikkan hormon endorfin pada tubuh. Hormon endorfin dapat meningkatkan kebahagiaan. Sehingga, siapa pun dapat menjalani hari-harinya dengan perasaan positif.

Memang dianjurkan bersikap ramah dan ceria pada orang lain. Selain memicu munculnya rasa bahagia untuk sendiri, bersikap ceria juga dapat meringankan beban orang lain secara tidak langsung.

Perilaku ini sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik pada laki-laki maupun perempuan. Namun pada zamannya, perlakuan tersebut tidak pernah didapatkan oleh perempuan.

Jangankan bersikap ramah dan ceria, terlibat dalam sebuah diskusi keluarga rasanya sulit. Setiap keputusan dan forum yang dibuat khusus diperuntukkan bagi kaum lelaki saja.

Jika ada satu permasalahan dalam satu keluarga atau kaum, maka yang terdengar hanya perkumpulan bapak-bapak dan pemuda. Jarang ibu-ibu dilibatkan dalam sebuah forum serius untuk membuat sebuah kebijakan, misalnya.

Di sisi lain pergaulan perempuan memang amatlah terbatas. Bagaimana tidak? Setiap pergerakan selalu disebut sebagai fitnah. Sampai-sampai ada istilah ‘ikan asin’ dan ‘kucing’.

‘Ikan asin’ adalah perempuan. Sedangkan ‘kucing’ adalah laki-laki. Keduanya tidak dapat disatukan di dalam forum. Karena ‘kucing’ dapat ‘menyantap ‘ikan asing’. Atau jika diartikan, perempuan dapat menarik laki-laki untuk berbuat kriminal dan kekerasan seksual.

Hal juga tidak jauh berbeda pada zaman Jahiliah hingga Islam baru masuk di Jazirah Arab. Diceritakan bahwa pada zaman Rasulullah, keberadaan perempuan dianggap tidak ada. Bahkan tidak mengajak mereka berbicara hingga melibatkan dalam sebuah diskusi.

Baca Juga:  Tidak Perlu Insecure Karena Merasa Tertinggal dengan Orang Lain

Sehingga banyak orang yang tercengan sekaligus takjub dengan bagaimana sikap nabi Muhammad Saw memperlakukan perempuan. Beliau selalu menunjukkan keceriaannya  pada istri, anak, bibi hingga masyarakat biasa. Hal ini seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadis.

عن عائشة رضي الله عنها قالت; قال النبي صلى الله عليه وسلم لفاطمة عليها السلام(مرحبا بإبنتي) و قالت ام هانئي رضي الله عنها جئت الى النبي صلى الله عليه و سلم فقال (مرحبا بأم هانيئ). رواه البخاري

Artinya: “Aisyah Ra berkata “Nabi Muhammad menyambut putrinya Fatimah Ra (yang berkunjung), ‘Selamat datang putriku.” Ummu Hani juga berkata, “ Ketika aku mendatangi Nabi Muhammad Saw, ia pasti menyongsong. ‘Selamat datang Ummu Hani.” (H.R Imam Bukhari dalam Shahih-nya No 3666).

Menurut Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya yang berjudul 60 Hadis Shahih, hadis di atar secara umum mengajak setiap orang menyambut kedatangan tamu dengan suka cita.

Siapapun tamu tersebut, laki-laki maupun perempuan. Menunjukkan kecerian merupakan suatu sikap menghargai orang lain dan termasuk perbuatan yang baik. Sebagaimana halnya dengan senyuman dan kebaikan, kedua hal itu dapat menular.

Di sisi lain dalam berbagai cerita dan hadis, Rasul memang selalu membiarkan istri bersuara dan berpendapat secara lantang. Bahkan pernah diceritakan para sahabat laki-laki yang menghardik dan menganggap istrinya yang berpendapat  memberi masukan. Lalu dianggap tidak sopan.

Seperti Umar bin Khatab yang tempo hari pernah dikisahkan menolak masukan sang istri. Bahkan menyebut istrinya tidak perlu ikut campur. Penolakan itu langsung dijawab oleh istri Umar bin Khatab, jika Rasulullah bahkan lebih santun pada istrinya.

Oleh karena itu, hadis di atas dapat memunculkan suatu kesimpulan bahwa Islam mengajarkan untuk bersikap ramah dan menyambut perempuan dengan ceria karena enularkan keceriaan boleh kepada siapa saja. Begitu pula pada perempuan. Keceriaan dapat memberikan pintu kebahagiaan pada sekitar.

Rekomendasi

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Haruskah Laki-Laki Memberikan Kursi pada Perempuan di dalam Transportasi Umum?

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kisah Annemerie Schimmel Kisah Annemerie Schimmel

Kisah Annemerie Schimmel, Orientalis yang Terpesona dengan Islam

fomo media sosial islam fomo media sosial islam

Upaya Menghindari Fomo dalam Kacamata Islam

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

Connect