Ikuti Kami

Muslimah Daily

Nasehat Ibnu Jauzi tentang Cinta

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta
islami.co

BincangMuslimah.Com – Cinta adalah sebuah fitrah yang dititipkan oleh Allah di hati manusia. Sehingga jatuh cinta pada dasarnya adalah sebuah anugerah. Di tangan manusialah pada akhirnya yang memutuskan untuk memilih akan membawanya ke suatu muara yang terpuji atau justru muara yang tercela. Pilihan yang pertama tentu akan merealisasikan cintanya sesuai dengan tuntunan syariat yang ajarkan oleh agama seperti memulai dengan bertaaruf, mengkhitbah, kemudian menikah dan membina keluarga yang sakinah.

Sementara yang patut dikhawatirkan adalah pencinta yang memilih merealisasikan cintanya dengan hal-hal yang tidak diindahkan oleh syariat seperti berdua-duaan, bersentuhan serta membiarkan keinginan hawa nafsu lepas begitu saja. Cinta yang seperti inilah yang oleh Ibnu Jauzi digambarkan sebagai sebuah “penyakit” yang harus segera diobati. Untuk itu Ibnu Jauzi seperti yang ditulisnya dalam kitab Dzammul Hawa memberi beberapa nasihat untuk muda-mudi.

Bagaimana Cinta Bisa Berubah Menjadi Sebuah Penyakit?

Kita sama-sama mengetahui bahwa karakter dan sifat manusia pada dasarnya adalah cenderung kepada hawa nafsu. Salah satunya saat cinta itu hadir pada hati kita, hawa nafsu akan mendorong manusia untuk tidak berhenti memikirkan orang yang dicintai dan melakukan tindakan-tindakan yang pada akhirnya mengarah kepada perzinaan.

Awal mula kenapa hal ini bisa terjadi, karena banyak dari kita yang beranggapan bahwa aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh muda-mudi yang dibuai asmara merupakan bukanlah sebuah hal yang tercela dan masih pada batas wajar. Seperti bercengkerama dan saling memandang, mereka meyakini bahwa Ia pasti mampu mengendalikannya untuk tidak melewati batas yang melebihi dari aktivitas tersebut. Padahal mereka tidak mengetahui saat itu saja hawa nafsu sudah mampu mengaburkan mata hati mereka, apalagi nantinya saat penyakit tersebut semakin kuat.

Baca Juga:  Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Untuk itu perlu adanya usaha untuk mengendalikan diri. Agar tidak terjerumus pada hal-hal yang didesak oleh hawa nafsu di awal cinta itu tumbuh layaknya. Seperti sebuah penyakit, Ibnu Jauzi mengumpamakan hawa nafsu seperti halnya penyakit, karenanya cinta itu perlu diobati sebelum mencapai puncaknya.

Apa Faktor Sakit Cinta Semakin Menguat?

Saat seseorang mengalami jatuh cinta, sebetulnya dia punya kuasa untuk melemahkan atau justru menguatkan perasaan cinta tersebut. Sebut saja contoh pada saat cinta itu hadir dari pandangan pertama, pandangan pertama sebetulnya tidak membuat perasaan cintanya berlebihan, namun ketika Ia mulai membiarkan pandangan-pandanagan berikutnya cinta itu akan tumbuh semakin kuat.

Sama halnya ketika seseorang yang jatuh cinta cenderung menyukai syair atau nyanyian-nyanyian yang mendukung dan sesuai dengan suasana hatinya pada saat itu, sehingga alam bawah sadar secara membawanya untuk semakin memikirkan orang yang dicintainya seiring alunan lirik yang seolah mewakili perasaannya.

Aktivitas semacam ini sebetulnya perlu dihindari karena akan mendorong seseorang untuk semakin membangkitkan rasa cinta. Lagi-lagi Ibnu Jauzi memberi nasihat, “Cegahlah api itu agar jangan sampai membakar, akan tetapi Saya katakan kepada Anda, padamkanlah! Saya juga tidak menyarankan kepada Anda, cegahlah air tersebut jangan sampai menenggelamkan. Akan tetapi Saya sarankan kepada Anda untuk berenang.”

Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Konsep Cinta Dalam Alquran Konsep Cinta Dalam Alquran

Perbedaan Jatuh Cinta dan Benar-Benar Mencintai Seseorang Menurut Buya Syakur Yasin

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta

Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

menolak dijodohkan bahasa cinta menolak dijodohkan bahasa cinta

Lima Bahasa Cinta: Suami Istri Perlu Tahu

Ditulis oleh

Mahasiswa S2 Studi Quran Hadis UIN Sunan Kalijaga

Komentari

Komentari

Terbaru

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (Bag 3)

Muslimah Talk

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (Bag 4)

Muslimah Talk

Kategori Mati Syahid dan Keutamaannya Kategori Mati Syahid dan Keutamaannya

Kategori Mati Syahid dan Keutamaannya

Kajian

Perempuan Shalat Hanya Memakai Mukena Tanpa Baju di Baliknya, Apakah Sah?

Video

keringat perempuan haid najis keringat perempuan haid najis

Kemuliaan Perempuan dalam Islam

Kajian

Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik

Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik

Muslimah Talk

tujuan pernikahan tujuan pernikahan

Buat Apa Nikah!?? Ini Tujuan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui

Video

Fear of Success pada Perempuan Fear of Success pada Perempuan

Fear of Success pada Perempuan

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Perempuan Shalat Hanya Memakai Mukena Tanpa Baju di Baliknya, Apakah Sah?

Video

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (Bag 4)

Muslimah Talk

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Connect