BincangMuslimah.Com – Pendidikan pranatal adalah suatu usaha untuk memberi pendidikan pada anak sebelum anak atau bayi lahir ke dunia. Pendidikan prenatal sangat dibutuhkan untuk mendapatkan keturunan yang baik nan istimewa. Seperti contoh KH Abdurrahman Wahid, atau yang biasa dikenal dengan Gus Dur, sosok yang dikagumi banyak kalangan karena kecerdasan intelektual dan kesederhanaannya bersama rakyat minoritas. Beliau terlahir dari sosok ibu yang mulia, yang disebut-sebut sebagai avant garde Muslimah di garis depan, yaitu Ibunyai Solichah Wahid Hasyim.
Adapaun proses ini dimuali sejak pemilihan jodoh, kemudian nikah, dan akan menjadi pasangan suami istri yang sah. Maka baik suami maupun istri dituntut untuk bisa melaksanakan kewajiban masing-masing jika kedua suami istri sholeh selalu rukun dan damai dalam kehidupan rumah tangganya, saling mencintai maka akan lahirlah anak-anak yang diberkahi Allah SWT, yakni anak-anak yang sholeh dan sholehah. Dengan tegas Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 221:
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. (QS. Al Baqarah: 221)
Pendidikan prenatal Selanjutnya adalah hasil dari sebuah proses yang sistematis dengan merangkaikan langkah, metode, dan materi yang dipakai oleh kedua orang tuanya dalam melakukan pendidikan (stimulasi edukatif) dan orientasi serta tujuan kemana keduanya mengarahkan dan mendidik anak dalam kandungan.
Dalam Islam pendidikan prenatal hendaknya dimulai sajak awal pembuahan. Jadi jika seseorang menginginkan anak yang cerdas, sholeh hendaknya dipersiapkan sedini mungkin hingga akan menghasilkan apa yang diinginkan.
Baihaqi A.K megungkapkan dalam buku Mendidik Anak dalam Kandungan, bahwa ibu hamil dianjurkan melakukan lima langkah pendidikan prenatal sebelum melahirkan agar bayi tumbuh kuat baik secara spikis atau fisik, yaitu sebagai berikut :
Pertama. Membaca, menghafal, dan berfikir.
Membaca sebagaimana Allah menganjurkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Alaq ayat pertama yang berbunyi : “Iqro” artinya bacalah. Maksud ayat ini sangat luas, bisa jadi untuk membiasakan hambanya untuk membaca Al-Qur’an dan kitab-kitab yang lain dan bisa juga “membaca” apa yang ada di alam sekitar manusia untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan umat manusia. Ibu hamil disarankan untuk membaca guna “mengisi” otak dari si jabang bayi sehingga nantinya si anak akan senang membaca.
Sedang menghafal, aktivitas ini sangatlah berguna bagi ibu hamil guna “mengingat” terutama untuk “menyimpan memory” dalam otak anak. Manakala ada seorang anak yang tidak kuat dalam berpikir lama kemungkinan disebabkan karena kurangnya aktivitas ini. Sedangkan aktivitas berfikir, aktivitas ini membantu “logika” berfikir bagi ibu hamil untuk isi otak si bayi agar anak mampu membedakan mana perbuatan yang baik atau buruk.
Kedua. Mendengarkan Al-Qur’an, Shalawat dan Musik.
Aktivitas tersebut untuk menghilangkan kecemasan dan kejenuhan dalam rutinitas atau menghilangkan stress dan sangat berguna bagi Ibu hamil untuk merespon daya kreativitas sejak dini pada si bayi.
Ketiga. Pendidikan Psikologis.
Aktivitas ini berkaitan dengan perasaan dan perbuatan, dimana sifat psikologi ibu akan mengisi “perasaan” si bayi, sehingga manakala ibu hamil sedang sedih alangkah baiknya untuk menahan perasaan hatinya sehingga anak tidak mudah cengeng. Aktivitas ini juga berkaitan dengan si Ibu atau Ayah yang harus berhati-hati terhadap perilaku di sekitarnya.
Keempat. Komunikasi dan humor.
Aktivitas ini dilakukan ibu hamil dengan cara mengelus-elus perut si ibu hamil dengan bercerita atau mendongeng atau memberitahu kondisi si Ibu. Sedang aktivitas humor ini membantu ibu hamil untuk mengaktifkan otak kanan si bayi berkhayal atau bermimpi masa depan dengan cara ibu hamil bercanda dengan suami atau anak, atau menonton acara humor atau membaca buku humor. Humor juga berfungsi untuk “memecah” kebisuan dan menghilangkan stres yang dihadapi.