Ikuti Kami

Keluarga

Tidak Bisa Mencintai Suami Sepenuh Hati Karena Dijodohkan?

Nasihat Pernikahan Gus Mus
Doa untuk Pengantin Baru

BincangMuslimah.Com – Meskipun bukan zaman Siti Nurbaya lagi, perjodohan masih banyak ditemukan di zaman sekarang ini. Seorang perempuan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Perjodohan itu kemudian ada yang berujung kebahagiaan. Satu sama lain mencintai dan saling mengasihi. Tapi, tidak sedikit pula yang menjalankan pernikahan sebagaimana mestinya, tetapi rasa cinta kepada pasangan masih belum sepenuh hati. Perempuan seperti ini bahkan terkadang tidak bisa mencintai suami sepenuh hati. Karena masih terbayang “sang mantan” yang telah membina rumah tangga dengan orang lain. Bagaimanakah jika itu terjadi?

Cinta dalam pandangan Quraish Shihab adalah kecenderungan hati terhadap sesuatu yang menyenangkan. Sehingga dianggap baik walau sesuatu itu dipandang oleh pihak lain sebagai sesuatu yang tidak baik.

Pada hakikatnya, cinta adalah pekerjaan hati yang bersifat samar. Ini merupakan pekerjaan yang rumit karena sifatnya dan keberadaannya yang hanya diketahui oleh pelakunya dan yang dicintainya.

Menyoal rasa cinta dalam hubungan rumah tangga, Nabi Muhammad pernah mengadu kepada Allah perihal rasa cintanya. Dalam sebuah riwayat dari Sayyidah ‘Aisyah;

عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْسِمُ بَيْنَ نِسَائِهِ، فَيَعْدِلُ، وَيَقُولُ: اللَّهُمَّ هَذِهِ قِسْمَتِي فِيمَا أَمْلِكُ، فَلاَ تَلُمْنِي فِيمَا تَمْلِكُ وَلاَ أَمْلِكُ.

Dari Aisyah Ra, ‘sesungguhnya Nabi Saw menggilir para isterinya dengan adil, dan berkata :“Ya Allah, Inilah batas kemampuan yang kumiliki, maka janganlah kecam aku menyangkut apa yang Engkau miliki tapi tidak kumiliki” (HR. At-Tirmidzi)

Dari hadis di atas, dapat kita ketahui bahwa seorang Nabi pun, memiliki masalah dalam soal rasa cinta. Beliau mengadu kepada Allah tentang sulitnya berbuat adil dalam hal cinta kepada istri-istrinya. Namun demikian, bukan berarti ini menjadi pembenaran ketidakcintaan kepada suami untuk menyerah, atau bahkan menjadikan alasan bercerai.

Baca Juga:  Umar bin Khaththab; Para Istri Berhak Bersuami yang Rajin Merawat Diri

Oleh karena Allah adalah pemilik hati, yang membolak-balikkan hati. Maka seyogyanya seorang istri terus berusaha untuk mencintai pasangan sah-nya. Seraya terus berdoa kepada Sang Pemilik dan Pembolak-balik hati.

Kalaupun ini sudah dilakukan tapi masih tidak bisa mencintai suami sepenuh hati, maka hendaklah tetap berusaha dan berhusnudzan dengan Allah atas ketentuannya, dan bermu’asyarah dengan baik kepada pasangannya. Karena sejatinya kita tidaklah tahu apa yang akan terjadi di depan, maka teruslah berprasangka baik, beroda, dan berusah. Allah Swt berfirman

……وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

Artinya: “Bergaullah dengan mereka secara patut. Bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” . (QS. An-Nisa’ [4]: 19)

Wallahu A’lamu Bissawab

Rekomendasi

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Ingin Memantaskan Diri Menjelang Pernikahan? Simak Ulasan Berikut

Konsep Cinta Dalam Alquran Konsep Cinta Dalam Alquran

Perbedaan Jatuh Cinta dan Benar-Benar Mencintai Seseorang Menurut Buya Syakur Yasin

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta

Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect