Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami: Lima Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak

akhlak rasulullah anak teladani

BincangMuslimah.Com – Hai milleninials parents. Sudah menjadi tugas orang tua untuk mendidik anak-anaknya. Termasuk melihat potensi-potensi pada anak. Tak jarang anak mempunyai sikap kurang percaya diri. Orang tua harus menelusuri apa yang menjadi penyebabnya agar bisa membantu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak

Dalam channel Growth ID, seorang psikolog, Ratih Ibrahim menjelaskan bahwa sebenarnya setiap anak memiliki karakternya sendiri. Tak ada yang salah jika anak kita termasuk ke dalam kelompok anak yang pemalu (tidak percaya diri).

Yang menjadi masalah adalah jika sikap pemalunya berlebihan. Ini membuat seorang anak takut bertemu orang dan tidak berani menyapa orang terlebih dahulu. Atau jika berada di lingkungan baru, ia malah sembunyi. Di masa depan, anak berpotensi menghadapi banyak tantangan. Sebagai orang tua, kita harus membantu anak kita.

Pemalu pada anak termenifistasi dari sifat yang dimiliki oleh si anak sendiri. Salah satu yang menjadi dasar pemalunya adalah self-esteem (harga diri) yang tidak berkembang secara baik pada anak. Self-esteem adalah sebuah rasa yang dimiliki seorang anak tentang dirinya. Hal inilah yang akan mempengaruhi bagaimana anak akan berperilaku sehari-hari.

Menurut Ratih, anak yang self-esteem nya tinggi tentu akan lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Sehingga membuat dirinya berani mencoba dan tidak takut akan kegagalan. Sedangkan anak yang self-esteem nya rendah akan cenderung membuatnya tidak mampu melakukan hal-hal tertentu, menarik diri atau menjadikannya tampil sebagai anak pemalu.

Untuk mengembangkan self-esteem yang positif pada anak tentu tidak bisa dilakukan dengan waktu sekejap. Prosesnya pun panjang. Sehingga peran orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dengan menghargai setiap proses yang anak lakukan. Mengapresiasi setiap peningkatan dari hal-hal yang dia lakukan, dan mendorong anak untuk lebih banyak bergaul dengan teman sebayanya.

Baca Juga:  Ini Empat Cara Anak Bisa Bersosialisasi di Tengah Pandemi

Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dapat dimulai dari usianya masih kecil. Hal ini berangkat dari komunikasi orang tua kepada, seperti berikut:

1. Hindari membandingkan anak kita dengan anak lainnya

Menurut Buya Yahya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon dalam Channel Al-Bahjah TV, orangtua hendaknya menghindari untuk membanding-bandingkan anak. Ini kesalahan yang besar karena membandingkan anak justru akan mematahkan kepercayaan diri pada anak. Membanding-bandingkan potensi anak akan menjadikan anak itu lemah, percaya diri akan kurang.

2. Berikan semangat dan motivasi kepada anak.

Semangat dan motivasi dari orang tua menjadi hal penting dibutuhkan anak ketika mereka akan melakukan sesuatu. Tentunya ini akan membangkitkan keberanian dan rasa percaya diri pada anak. Sebagai contoh: “anak umi, anak abah, hari ini kamu seperti ini tapi suatu hari pasti kamu bisa. sambil berusaha belajar dan minta sama Allah. Allah maha kuasa. ”

3. Hargai dan berikan apresiasi atas hasil usaha anak.

Apresiasi bisa diberikan atas prestasi yang telah diraih anak. Setiap langkah kecil yang berhasil anak kita tempuh adalah hal yang perlu kita rayakan bersama-sama dengan si anak. Sehingga ia akan merasa dihargai.

4. Berikan kasih sayang kepada anak.

Kasih sayang merupakan hal terpenting untuk meningkatkan kepercayaan diri anak. Karena dengan kasih sayang, anak akan merasa aman. Sehingga membuatnya lebih percaya diri saat berada di lingkungan sekitar.

5. Beri kesempatan pada anak untuk memilih dan mengambil keputusan.

Meskipun masih terbilang belia, bukan berarti orang tua tidak bisa memberikan kepercayaan pada anak. Justru kepercayaan yang diajarkan sejak dini akan menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri mereka. Kepercayaan ini bisa ditunjukkan dengan cara memberikan komentar dan dorongan yang positif saat anak ingin mengutarakan masalah atau pertimbangan mereka. Kita juga bisa melatih anak untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan pilihannya.

Baca Juga:  Konsep Rumah Tangga Ideal Menurut Nur Rofiah

Setiap hal membutuhkan proses. Begitupun menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Semua langkah kecil akan menjadi langkah besar ditahapan perkembangan berikutnya. Hal yang penting adalah anak kita punya rasa banggga akan keberadaan dirinya. Mudah-mudahan rasa percaya dirinya akan tumbuh dan menjadi anak yang lebih pemberani.

Rekomendasi

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

hari anak sedunia mompedulikan hari anak sedunia mompedulikan

Hari Anak Sedunia, Momentum Untuk Mempedulikan Anak-anak dari Kekerasan

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Ditulis oleh

Alumni MA Salafiyah Kajen yang menamatkan kuliah di Program Jurusan Fisika Univesitas Diponegoro. Saat ini sedang merintis perpustakaan dan hobi menulis. Pernah menyabet juara 1 lomba puisi nasional dan menjuarai beberapa Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Komentari

Komentari

Terbaru

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Khazanah

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Connect