BincangMuslimah.Com – Dalam proses mendidik dan merawat anak, banyak hal yang perlu diperhatikan. Tidak hanya memperhatikan terkait asupan gizi, tapi juga bagaimana membentuk karakter anak yang baik. Terkadang, orang tua menginginkan tujuan yang baik akan tetapi melakukan cara yang salah. Misal, mengkritik anak di depan umum dengan tujuan memberi pelajaran pada anak justru akan menjatuhkan mentalnya.
Islam, melalui ajaran yang dibawa oleh Rasulullah juga memberikan petunjuk mengenai bagaimana adab yang seharusnya dilakukan oleh orang tua kepada anakya. Tidak hanya seorang anak yang wajib mempelajari adab yang baik kepada orang tua, tapi juga sebaliknya. Rasulullah pun pernah bersabda demikian,
ليس مِنَّا من لم يرحمْ صغيرنا ، ويُوَقِّرْ كبيرنا
Artinya: Bukanlah bagian dari kami, seseorang yang tidak menyayangi anak-anak dan menghormati orang tua. (HR. Tirmidzi)
Dalam konteks ini, anak kecil yang dimaksud bukan hanya anak biologis melainkan juga anak-anak yang statusnya tidak ada hubungan darah seperti murid atau lainnya. Adapun menasihati atau mengkritik di depan umum dianggap sebagai kekerasan psikis atau mental karena ini akan melukai hatinya. Dalam sebuah kutipan bait-bait syair Imam Syafii dikatakan,
تَعَمَّدني بِنُصْحِكَ في انْفِرَادِي
وجنِّبني النصيحة َ في الجماعهْ
فَإِنَّ النُّصْحَ بَيْنَ النَّاسِ نَوْعٌ
من التوبيخِ لا أرضى استماعه
وَإنْ خَالَفْتنِي وَعَصَيْتَ قَوْلِي
فَلاَ تَجْزَعْ إذَا لَمْ تُعْطَ طَاعَه
Artinya: Sampaikanlah nasihatmu saat aku sedang sendirian, janganlah sampaikan nasihat kepadaku saat sedang berada di keramaian. Ketahuilah bahwa memberi nasihat di depan umum adalah salah satu bentuk hinaan yang aku tidak rela mendengarkannya. Apabila engkau menghiraukan perkataanku ini maka jangan menyesal jika aku tidak menuruti nasihatmu.
Bait-bait tersebut menjelaskan bahwa menasehati manusia di depan umum, terlebih anak-anak adalah perbuatan yang akan melukai hatinya. Maka sampaikan nasihat dengan lembut dan baik di kala anak sedang sendirian atau menunggu momentum yang tepat seperti saat anak hendak tidur atau selepas menikmati makanannya.
Kekerasan terhadap anak tidak hanya berupa kekerasan fisik. Menasihati, megkritik, terlebih memarahi anak di depan umum adalah salah satu bentuk kekerasan terhadap kejiwaan dan mental anak.