Ikuti Kami

Kajian

Tujuh Tantangan Muslimah dalam Memajukan Indonesia

pinterest.com

BincangMuslimah.Com – Dewasa ini, tantangan perempuan untuk memajukan Indonesia kian kompleks. Permasalahan yang dihadapi para perempuan, terutama tantangan para Muslimah bukannya berkurang, tapi justru semakin luas dan kompleks. Apa saja tantangannya?

Pertama, kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sangat memprihatinkan. Data menunjukkan, satu dari tiga perempuan Indonesia berusia 15-64 tahun atau sekitar 28 juta orang pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual oleh pasangan dan selain pasangannya.

Dalam tahun 2015-2016 misalnya, 8,2 juta perempuan (9,4%) mengalami kekerasan seksual dan fisik. Kekerasan ekonomi oleh suami terhadap istri sebanyak 24%, dan 20,5% kekerasan psikis (SPHPN 2016).

Selain itu, kekerasan terhadap anak pun masih menjadi pekerjaan rumah. Hasil temuan pada 100 Taman Kanak-kanak, ada 87 % guru PAUD yang melakukan tindak kekerasan. Padahal, negara menjamin tujuh hak anak yakni pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan.

Kedua, perkawinan anak di Indonesia masih sangat tinggi.

Dalam laporan tahun 2012, 1 dari 6 anak perempuan di Indonesia (sekitar 340 ribu anak perempuan setiap tahun) menikah sebelum usia 18 tahun (SDKI 2012). Indonesia tertinggi nomor 2 se-Asean untuk pernikahan anak.

Di tingkat global, 1 dari 3 anak di menikah di usia anak, maka di Indonesia 1 dari 6 anak menikah di usia anak. Dampak negatif dari perkawinan anak ini adalah sisi kesehatan, angka kematian bayi, risiko ibu meninggal, anaknya menikah dan drop out dari sekolah sehingga kapasitasnya rendah dan jika mereka bekerja juga posisinya rendah.

Faktor yang membuat perkawinan anak di Indonesia tinggi antara lain adalah karena kemiskinan, budaya, lingkungan, tuntutan orangtua hingga, perekonomian, dan KTD.

Baca Juga:  Menyusui Anak Kurang dari Dua Tahun, Bagaimana Hukumnya?

Ketiga, tingkat perceraian di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia.

Perceraian di Indonesia telah mencapai tingkat darurat. Penyebab utama perceraian terjadi karena faktor ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, ketidakharmonisan, pertengkaran terus menerus dan salah satu pihak minggat.

Di tahun 2013 saja, di Indonesia terjadi 40 kasus perceraian setiap jamnya. Hampir seribu kasus perceraian setiap harinya. 70 % perceraian terjadi karena gugat cerai dari pihak istri. Artinya, 28 dari 40 perceraian setiap jamnya itu berupa gugat cerai dari istri (Kementrian Agama RI). Bisa bayangkan bagaimana tingkat perceraian di tahun 2020?

Keempat, masalah kemiskinan.

Penduduk miskin di Indonesia masih sangat tinggi. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 sebesar 11, 47 %; dengan komposisi kemiskinan di desa sebesar 14,47 dan kota 8,52. Jumlah tersebut menurun sedikit pada tahun 2014 yaitu 11,25%; dengan kompisisi penduduk miskin di desa sebesar 14,17% dan penduduk kota 8,34%. (BPS, 2014).

Kelima, kesenjangan antara perempuan dan laki-laki terlalu tinggi.

Kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam mengakses pendidikan mulai nampak di tingkat SMP. Ketimpangan gender dalam akses pendidikan disebabkan oleh beberapa faktor yakni masih kuatnya budaya patriarkhi, buku pelajaran yang bias gender dan stereotip gender masih terus ada yang terekspresikan melalui cara siswa memilih spesialisasi di sekolah kejuruan dan universitas.

Keenam, permasalahan kesehatan.

Dalam masalah kesehatan, yang paling urgent di Indonesia adalah kualitas kesehatan ibu dan anak, akses kelompok miskin pada layanan kesehatan, problem gizi buruk di kalangan balita, meningkatnya jumlah penderita kanker, meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga, serta masih banyaknya berbagai macam penyakit menular (malaria, TBC).

Baca Juga:  Keluar Mani Tapi Tidak Penetrasi, Wajibkah Mandi Besar?

Selain itu, angka kematian ibu dari masa kehamilan, persalinan, dan nifas berjumlah sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Padahal, target pencapaian MDGs terkait AKI pada tahun 2015 sebesar 102.

Permasalahan kesehatan diperburuk dengan penyakit kanker serviks dan kanker payudara yang merupakan penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013 dengan angka kanker serviks 0,8‰ dan kanker payudara 0,5 ‰.

Sedangkan tentang ASI, Indonesia berada pada urutan 49 dari 51 negara yang mendukung pemberian ASI eksklusif (World Breastfeeding Trends Initiative 2012). Target cakupan ASI eksklusif Kementerian Kesehatan baru tercapai 27,5% pada tahun 2014. Problem donor ASI terkait hubungan mahram karena radha’ah masih banyak menjadi pertanyaan para muballighat, ibu menyusui, dan petugas layanan kesehatan.

Ketujuh, adanya kelompok dan paham keagamaan yang cenderung radikal dan sempalan.

Maksud kelompok yang berbeda ideologi dengan arus utama Islam yang berkembang di Indonesia yakni paham Islam yang bersifat tengahan atau wasathiyyah atau moderat. Pandangan keagamaan yang dimaksud di sini adalah paham yang cenderung bias gender sehingga berakibat pada munculnya sikap, perilaku dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kebijakan yang bias gender.

Perkembangan kehidupan dalam peradaban dunia yang kian canggih dengan berbagai kecenderungannya dalam pemikiran, gaya hidup, dan perilaku baik pada ranah personal, sosial, dan institusional adalah peluang sekaligus ancaman jika para Muslimah di Indonesia tidak mampu menghadapinya dengan pandangan altenatif yang berbasis pada paham Islam wasathiyyah.[]

Rekomendasi

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

7 Komentar

7 Comments

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Cara Shalat Gerhana Bulan Cara Shalat Gerhana Bulan

3 Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Gerhana Bulan

Kajian

Connect