BincangMuslimah.Com – Surah Yasin menjadi surah yang sering dibaca oleh muslimin setiap hari Jumat, peringatan kematian, juga ketika ada kerabat ataupun tetangga yang meninggal. Sebagian masyarakat mungkin ada yang masih belum mengetahui bagaimana kandungan tafsir surah Yasin beserta keutamaan membacanya. Karena itu, tulisan kali ini akan mengulas sedikit tentang tafsir surah Yasin dan keutamaan membacanya.
Kandungan dan Tafsir Surat Yasin Ayat 1
Surat ini dinamai Yasin karena dimulai dengan huruf ya’ dan sin. Sebagaimana halnya huruf muqattha’ah yang terletak pada permulaan beberapa surat dalam Alquran, maka demikian pula arti Yaasiin juga mengisyaratkan makna penting di dalamnya.
Ulama berbeda pendapat mengenai lafaz Yasin. Sebagian ada yang mengatakan merupakan qasam, yang mana Allah bersumpah dengan menggunakan huruf tersebut. Sebagian lainnya berpendapat artinya wahai manusia! Ada pula yang mengatakan itu merupakan nama Alquran dan nama lain dari Nabi Muhammad, berdasarkan riwayat dari Ali bin Abi Thalib. (Tafsir at-Thabari h. 424)
Sementara Imam al-Alusi menyebut Yasin sebagaimana dari hadis riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan an-Nasa’i, yakni “jantungnya Alquran”. Menurut Imam al-Ghazali, Yasin disebut demikian karena poros keimanan dan kebenarannya terletak pada kepercayaan terhadap hari kiamat. Manusia dikumpulkan di padang mahsyar. Mereka diibaratkan seperti jantung yang menjadi poros kesehatan manusia.
Seperti halnya surah-surah lain, dalam surah Yasin terkandung beberapa tema-tema inti yang dikelompokkan dalam beberapa ayat-ayat tertentu. Di antaranya, pernyataan mengenai fungsi Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, kemudian peringatan bagi hamba yang takut kepada Allah.
Ada juga kisah tentang utusan-utusan Nabi Isa dengan penduduk Anthakiyah yang dapat dijadikan pelajaran bagi umat. Mereka mengalami kemalangan yang luar biasa karena mengabaikan perintah untuk menyembah dan taat kepada Allah.
Kemudian, di dalamnya pula menceritakan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Selain itu, keterangan tentang petunjuk ilmiyah, yakni semua bintang-bintang di cakrawala berjalan pada garis edar yang telah ditetapkan Allah. Tema-tema lainnya adalah Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan; ajal dan hari kiamat datangnya secara tiba- tiba.
Keutamaan Membacanya
Ibnu Katsir menerangkan dalam tafsirnya (6/521), di antara keutamaan surah Yasin adalah memberikan kemudahan bagi siapapun yang membacanya ketika berada dalam keadaan sulit. Tak hanya itu, dengan membaca surah Yasin Allah akan mengabulkan hajatnya. Dalam hadis dikatakan, “Yasin lima quriat lahu, (bagi si-pembaca sesuai dengan yang diniatkannya)”.
Keistimewaan lain dari surah ini sebagaimana riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Segala sesuatu pasti punya jantung. Adapaun jantung Alquran adalah surah Yasin. Maka, siapa saja yang membaca surah Yasin, niscaya pahala yang ia dapat itu seperti pahala khatam Alquran sebanyak 10 kali.” (Tafsir Al-Khazin, 4/3)
Jika surah ini dibacakan terhadap orang yang sakaratul maut, maka akan turun kepadanya rahmat dan keberkahan serta memberikan kemudahan ruh keluar dari jasadnya. Karena itu, Yasin dibacakan untuk orang yang sakaratul maut hukumnya sunnah. Dalam hadis, “Bacakanlah surat Yasin di samping saudaramu yang sedang naza’ (penderitaan ketika pencabutan nyawa).” (Fath Al-Wahhab, 1/105)
Pentingnya Merenungkan dan Mengamalkan Surah Yasin
Setelah mengetahui keutamaan dan beberapa kandungan yang terdapat dalam surah Yasin, rasanya kita perlu merenungkan perkataan dari Muhammad Iqbal. Kritiknya tentang apa yang menjadi problem dan krisis umat Islam saat ini. Kita bisa memastikan bahwa faktor di balik semua ini ialah jauhnya kita dari tuntunan dan kitab petunjuk, Alquran.
Meskipun memang banyak muslim yang mengaji, tetapi kebanyakan dari kita tidak peduli dengan makna dan kandungan, baik melalui terjemahan kemudian tafsirnya. Setelah mengerti, pemahaman kemudian diwujudkan dalam perbuatan sesuai kadar kesanggupan.
Iqbal mengatakan, “Apa yang didapatkan orang-orang sekarang dari surah Yasin hanya sebagai kematian.” Dengan perih, ia menyindir perilaku umat Islam di lapangan, bahwa manfaat yang didapat dari surat Yasin, tidak lain hanyalah kematiannya menjadi lebih mudah.
Padahal, sebagaimana kita tahu bahwa tujuan utama diturunkannya Alquran adalah menjadi sumber hidayah dan merubah perilaku masyarakat menuju peradaban yang qurani. Tetapi dikarenakan kebanyakan orang muslim hanya senang kepada hal-hal yang dapat terlihat (fisik), maka surah Yasin ini hanya berguna untuk mempercepat sakaratul maut, meskipun itu memang menjadi keutamaan dari surah tersebut.
Hal ini sangat disayangkan. Perilaku seperti ini menjadikan kita tidak mau mempelajari dan memahami surah Yasin dan surah lainnya dalam Alquran sebagai sumber tuntunan perilaku sehari-sehari. Kita hanya berorientasi pada keutamaannya secara fisik. Padahal itu merupakan bonus, bukan visi utama dari Alquran.
Terakhir, sudah saatnya kita kembali memandang Alquran sebagai pedoman hidup dan solusi abadi bagi problem krisis yang terus melanda umat Islam. Sebab peradaban dan masa depan cerah umat ini bersumber dari Alquran. Karenanya, pengantar tafsir surah Yasin Ini dimaksudkan sebagai muqaddimah, perkenalan awal dengan surat yang sangat populer di masyarakat sebelum menelaahnya lebih jauh. Mari kita mulai membacanya, merenunginya, dan semoga dapat mengambil petunjuk-petunjuknya serta menerapkan dalam amal nyata. Aamiin.
3 Comments