Ikuti Kami

Kajian

Pesan Terakhir Rasulullah di Arafah Ketika Haji Wada

tujuh sunnah ibadah haji

BincangMuslimah.Com – Haji wada, atau yang kita kenal sebagai haji perpisahan, merupakan haji pertama bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sekaligus yang terakhir karena tidak lama setelah itu Rasulullah pergi menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan terdapat pesan yang ternyata menjadi pesan terakhir dari Rasulullah pada saat haji wada. 

Berdasarkan kitab Manasik Al-Haji wa Al-Umrah fi Dhaui Al-Kitab wa Al-Sunnah karya Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani, ketika pelaksanaan haji wada berlangsung Rasulullah memberikan pesan-pesan kepada umatnya di beberapa kesempatan yaitu pada saat di arafah, saat hari qurban atau hari Id dan saat pertengahan hari tasyrik. 

Pesan Rasulullah Saat di Arafah

قال جابر – رضي الله عنه -: حتى إذا زاغت الشمس أمر بالقصواء فرحلت له فأتى بطن الوادي فخطب الناس وقال: “إن دمائكم وأموالكم حرام عليكم كحرمة يومكم هذا، في شهركم هذا، في بلدكم هذا، ألا كل شيء من أمر الجاهلية تحت قدمي موضوع ودماء الجاهلية موضوعة، وإن أول دمٍ أضع من دمائنا دم ابن ربيعة بن الحارث، وربا الجاهلية موضوع، وأول رباً أضع ربانا ربا عباس بن عبد المطلب فإنه موضوع كله. 

Jabir r.a berkata: setelah matahari terbenam Nabi memerintahkan agar Al-Qashwa atau unta beliau di persiapkan, lalu pergi untuk mendatangi Lembah Uranah. Kemudian Nabi menyampaikan khutbah kepada jamaah dan berkata: Sesungguhnya darah dan harta kalian suci seperti sucinya hari ini, pada bulan ini, di negeri kalian ini. Ketahuilah bahwa segala perkara jahiliyah sudah batal, begitu pula tuntutan darah pada masa jahiliyah sudah dihapuskan dan tuntutan darah pertama yang Rasulullah batalkan adalah darah Ibnu Rabi’ah ibnul Harits, riba jahiliyah sudah tidak berlaku sekarang dan riba pertama yang dihapuskan adalah riba Abbas bin Abdul Muththalib; semua ribanya batal. 

Baca Juga:  Bolehkah Pergi Haji dengan Uang Pinjaman?

فاتقوا اللَّه في النساء فإنكم أخذتموهن بأمان اللَّه، واستحللتم فروجهن بكلمة اللَّه ولكم عليهن أن لا يوطئن فرشكم أحداً تكرهونه فإن فعلن ذلك فاضربوهُنَّ ضرباً غير مبرِّح، ولهُنَّ عليكم رزقهنَّ وكُسوتهنَّ بالمعروف.

Bertakwalah kepada Allah terhadap istri-istri kalian karena sesungguhnya kalian telah menikahi mereka dengan amanah Allah, dan kalian telah menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Adapun hak kalian atas mereka adalah mereka tidak boleh memasukkan siapapun yang kamu tidak sukai kedalam rumah kalian. Jikalau mereka , melakukannya, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Sedangkan hak mereka atas kalian adalah memberi nafkah dan pakaian yang baik. 

وقد تركت فيكم ما لن تضلوا بعده إن اعتصمتم به كتاب اللَّه، وأنتم تسألون عني فما أنتم قائلون؟، قالوا: نشهد أنك قد بلغت، وأديت، ونصحت، فقال بإصبعه السبَّابة يرفعها إلى السماء وينكتها إلى الناس: (اللَّهم اشهد، اللَّهم اشهد) ثلاث مرات.

Sesungguhnya aku (Rasulullah) telah meninggalkan Kitabullah yang jika kalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan pernah tersesat. Dan kalian akan ditanya mengenai diriku, apa yang akan kalian katakan? Para jamaah pun menjawab: kami bersaksi bahwa Anda telah menyampaikan risalah kerasulan, melaksanakan amanah dan menyampaikan nasihat. Lalu Nabi memberikan isyarat menggunakan jari telunjuknya dan mengarahkannya ke langit dan para hadirin, seraya mengatakan: Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah.

وأُنزل على النبي – صلى الله عليه وسلم – في يوم عرفة يوم الجمعة قوله تعالى: ﴿الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْأِسْلامَ دِيناً﴾.

Selepas itu,  diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam wahyu pada surat Al-Maidah ayat tiga pada hari arafah yang bertepatan pada hari jum’at. Yang artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu”.

Baca Juga:  Hukum Melaksanakan Haji Setiap Tahun

Hal ini merupakan nikmat terbesar dari Allah kepada umat ini, yang telah menyempurnakan agama bagi umat Muhammad sehingga tidak membutuhkan agama yang lain, tidak ada nabi selain Nabi Muhammad dan Allah menjadikannya sebagai Khatamul Anbiya yang diutus kepada jin dan manusia. Maka tidak ada yang halal kecuali apa yang telah dihalalkan oleh Rasulullah, tidak ada yang haram kecuali apa yang telah Nabi haramkan dan tidak ada agama kecuali apa yang telah disyariatkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, setiap khabar yang telah disampaikannya merupakan benar (shidiq) bukan suatu kebohongan (kidzib). 

Setelah mendengar ayat ini turun, Abu Bakar Assidiq r.a meneteskan air mata dan mengira dengan sempurnanya syariat yang telah Nabi sampaikan, itu berarti masa kenabian akan berakhir dan maut akan datang menjemput Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ternyata itu menjadi pesan terakhir dari Rasulullah saat haji wada.

 

Rekomendasi

Cara Tahallul Orang Botak Cara Tahallul Orang Botak

Hukum dan Cara Tahallul Orang yang Botak

denda larangan haji denda larangan haji

Denda yang Harus Dibayar saat Melanggar Larangan Haji

7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban 7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban

7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban

Perempuan haid saat haji Perempuan haid saat haji

Perempuan Haid saat Haji, Apakah Sah?

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect