Ikuti Kami

Kajian

Peringati 14 Tahun, AMAN Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

AMAN Indonesia

BincangMuslimah.Com – Dalam survei yang dirilis  Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), 80% dari 2.285 responden perempuan dan laki-laki yang berpenghasilan di bawah Rp. 5 juta rupiah perbulan cenderung mengalami peningkatan kekerasan selama pandemi.  Kekerasan yang mendominasi adalah kekersasan psikologi dan ekonomi. Sementara itu, 69% dari responden tidak menyimpan kontak layanan untuk dapat mengadukan kasusnya.

Situasi intoleransi juga masih menjadi pekerjaan rumah bersama pemerintah dan masyarakat sipil. Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan viralnya paksaan pemakaian jilbab bagi 46 siswi non-muslim SMK Negeri 2 Padang. Peristiwa ini kontan menimbulkan reaksi dari berbagai eleme karena dinilai diskriminatif dan melanggar konstutusi, bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat keIndonesiaan.

Selain kasus intoleransi, kekerasan ekstremisme dan kasus terorisme juga semakin meningkat khususnya yang melibatkan perempuan dalam beberapa tahun terakhir. AMAN Indonesia dan WGWC mencatat sedikitnya ada 40 perempuan yang terlibat dalam aksi kekerasan ekstrim dan terorisme. Merespon situasi di atas, menurut Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah, gerakan AMAN Indonesia terus melakukan kerja-kerja pendidikan kritis, pengorganisasian intensif di basis, serta advokasi kebijakan melalui kerja kolaboratif ulang alik lokal, nasional dan global.

”Dengan pendekatan gender baik secara isu mauoun perspektif, gerakan ini juga mendorong agensi perempuan dan anak muda sebagai subyek atau aktor untuk mencegah tindakan kekerasan, radikalisme, kekerasan ekstremisme, dan terorisme,” katanya, Senin (1/3/2021).

Sebagai gerakan, diungkap olehnya, AMAN Indonesia gelisah dengan tren intoleransi, radikalisme dan ekstremisme kekerasan di Indonesia yang terus meningkat. Banyak inistaif pencegahan dan penanganannya baik oleh pemerintah dan masyarakat sipil. Pemerintahan Jokowi menaruh perhatian serius pada upaya pencegahan radikalisme di semua lapisan. Semua elemen sipil juga bergerak masih menghalau idelogi radikal ini dari hulu hingga hilir, yang merongrong disintegrasi bangsa dengan rencana mengubah dasar negara dan tatanan kehidupan sosial keagamaan lainnya.

Baca Juga:  Tafsir al-Ahzab Ayat 35: Kritik Ummu Salamah atas Ketiadaan Penyebutan Perempuan dalam Alquran

”Meski demikian, kita tidak bisa menutup mata bahwa seiring dengan masifnya upaya pencegahan, di sisi lain ideologi radikal dan intoleran juga kian subur berkembang, bahkan hingga di institusi politik dan pemerintahan, melalui radikalisasi di tubuh ASN,” terangnya.

Dari sinilah, pihaknya mulai berfikir untuk berani keluar dari ‘zona aman’ dan pendekatan-pendekatan konvensional. Membangun perdamaian harus dimulai dengan mendekati dan merangkul kelompok yang berbeda pandangan atau ideology. Salah satunya dengan berdialog dan menyampaikan pendapat dengan situasi yang dibangun sikap saling percaya, secara nyaman dan aman. Meskipun banyak inisiatif dialog lintas iman, namun AMAN Indonesia menilai belum banyak bekerja secara ampuh untuk menjangkau kelompok-kelompok intoleran dan radikal.

”Tradisi dialog harus direvitalisasi pendekatan dan strateginya untuk membangun ruang perjumpaan diantara kelompok yang berbeda sebagai sesuatu yang niscaya. Dialog juga sebagai cara yang sesuai dengan jati diri bangsa yang dikenal besar karena keragamannya. Dialog tersebut kami sebut dialog yang reflektif dan terstruktur (Reflective Structured Dialog)” terangnya.

Di tempat yang sama, Board AMAN Indonesia, Yuniyanti Chuzaifah mengungkapkan dengan adanya dialog tersebut membuat AMAN mengambil peran dalam konteks radikalisme. AMAN Indonesia membangun dialog tersebut dalam sebuah perbedaan. Selama ini, dialog tersebut seringkali dihindari oleh banyak kalangan.

”AMAN Indonesia mencoba mendobrak tembok tebal tersebut. Tentunya, hal ini tidak mudah, di mana masuk melalui isu perempuan berbasis pada pengalaman perempuan yang memberi ruang pada rasa. Mulai mengangkat kekerasan pada perempuan, poligami dan lainnya,” ungkap perempuan yang sempat menjadi Wakil Ketua Komnas Perempuan.

Terakhir, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Siti Ruhaini mengatakan, entry point bekerja dengan perempuan di semua level adalah isu yang strategis. Selama ini suara perempuan dan milenial seringkali di kesampingkan. Apa yang dilakukan oleh AMAN Indonesia mencoba untuk merenda lapiran di masyarakat untuk menghilangkan sekat-sekat pemerintah, perbedaan dan lainnya. ”Hal itu menjadi cikal-bakal terbentuknya perdamaian. Di mana perlu memperkuat titik temu dan mengentas titik tengkar,” perempuan yang juga board AMAN Indonesia.

Rekomendasi

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Resensi Buku: Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Gus Dur di Mata Perempuan Gus Dur di Mata Perempuan

Mengenal Gus Dur Lewat Buku “Gus Dur di Mata Perempuan”

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

Komentari

Komentari

Terbaru

tujuan pernikahan tujuan pernikahan

Buat Apa Nikah!?? Ini Tujuan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui

Video

Fear of Success pada Perempuan Fear of Success pada Perempuan

Fear of Success pada Perempuan

Muslimah Talk

nabi adam mendapat ampunan nabi adam mendapat ampunan

Kisah Nabi Adam yang Mendapat Ampunan pada Bulan Muharram

Khazanah

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

tujuan pernikahan tujuan pernikahan

Buat Apa Nikah!?? Ini Tujuan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui

Video

Connect