BincangMuslimah.Com – Berbeda dengan suaminya; Fir’aun yang menentang ajaran Nabi Musa a.s. bahkan mengaku menjadi Tuhan, istrinya; Asiyah justru dikenang sejarah sebagai wanita yang shalihah dan mulia. Allah swt. dan Nabi Muhammad saw. sendiri mengakui kemuliaannya sebagaimana berikut.
Pertama. Dicatat Allah swt. di dalam Al-Qur’an
وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. (At-Tahrim 66:11)
Kedua. Termasuk wanita yang sempurna menurut Nabi Muhammad saw.
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ وَلَمْ يَكْمُلْ مِنْ النِّسَاءِ إِلَّا آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ. (رواه البخاري ومسلم)
Dari Abu Musa r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Banyak dari kaum laki-laki yang sempurna, dan dari kaum perempuan tidak ada yang sempurna kecuali Asiyah istri Fir’aun, Maryam bint Imran, dan sungguh keutamaan Aisyah atas kaum perempuan adalah seperti keutamaan bubur sarid atas semua makanan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ketiga. Termasuk wanita penduduk surga yang paling utama
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَطَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعَةَ خُطُوطٍ قَالَ تَدْرُونَ مَا هَذَا فَقَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُنَّ أَجْمَعِينَ رواه أحمد .
Dari Ibnu Abbas ia berkata, Rasulullah saw. menggariskan empat garisan di tanah. Lalu beliau bersabda, “Apakah kalian tahu apa ini?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Utusan Nya yang paling tahu.” Lalu Rasulullah saw. bersabda, “Wanita penduduk surga yang paling utama adalah khadijah bint Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah bint Muzahim; istri Fir’aun, dan Maryam bint Imran, semoga Allah meridhai mereka semuanya.” (HR. Ahmad)
Keempat. Termasuk dari empat wanita yang paling mulia di seluruh alam
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: حَسْبُكَ مِنْ نِسَاءِ العَالَمِينَ: مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ.رواه الترمذي.
Dari Anas bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Cukup bagimu dari para wanita di seluruh alam ini (empat wanita saja), yakni Maryam putri Imran, Khadijah bint Khuwailid, Fathimah bint Muhammad, dan Asiyah istri Fir’aun.” (HR. At-Tirmidzi).
Kelima. Lebih memilih dibunuh dan disiksa di dunia untuk mempertahankan keimanannya.
قال الحافظ ابن حجر :ومن فضائل آسية امرأة فرعون أنها اختارت القتل على الملك والعذاب في الدنيا على النعيم الذي كانت فيه وكانت فراستها في موسى عليه السلام صادقة حين قالت قرة عين لي .فتح الباري ” ( 6 / 448 ) .
Imam Al-Hafidz Ibn Hajar berkata, “Di antara keutamaan Asiyah istri fir’aun adalah bahwasannya ia memilih dibunuh seorang raja dan disiksa di dunia atas kenikmatan yang telah ia peroleh. Dan firasatnya kepada Nabi Musa a.s. adalah firasat yang benar ketika ia mengatakan, “(anak ini) menyejukkan pandanganku.”
Demikianlah lima di antara keutamaan-keutamaan dari sosok Asiyah, istri Fir’aun sekaligus wanita yang dengan kelemah lembutannya mau mendidik dan membesarkan Nabi Musa a.s. yang ia temukan dalam peti yang hanyut di sungai. Semoga kita dapat meniru keteguhan imannya. Aamiin. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com