Ikuti Kami

Kajian

Islam Mengakui Eksistensi Perempuan Sebagai Bagian dari Peradaban

Islam Mengakui Eksistensi Perempuan
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Belakangan ini, berbicara mengenai eksistensi perempuan bukanlah hal yang baru dan tabu. Ramainya ranah kerja di ruang domestik maupun publik yang diisi oleh kaum perempuan merupakan bukti kualitas seseorang tidak bertumpu pada jenis kelamin.

Jauh sebelum riuh digalakkannya pemberdayaan perempuan, Islam terlebih dahulu telah mengakui eksistensi dan kerja-kerja yang dilakukan oleh perempuan. Sayangnya, teks agama mengenai hal ini jarang dikutip, padahal bersumber dari otoritas Alquran dan Hadis shahih. 

Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri pula banyak pemahaman mengenai teks-teks Islam yang populer, justru kerap mendomestikasi bahkan mensubordinasikan diri perempuan atas laki-laki.

Namun, apabila diteliti dan dipahami lebih mendalam, banyak redaksi Alquran yang memanggil laki-laki dan perempuan untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Pada akhirnya, setiap perbuatan yang dilakukan akan diganjar sesuai dengan apa yang diperbuat. 

Sekali lagi, panggilan ini tidak hanya eksklusif bagi laki-laki, tapi diperuntukkan juga bagi perempuan. Salah satunya sebagaimana yang direkam dalam firman Allah di surah Ghāfir [40] ayat 40:

مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزٰىٓ اِلَّا مِثْلَهَاۚ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ 

Siapa yang mengerjakan keburukan tidak dibalas, kecuali sebanding dengan keburukan itu. Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman, akan masuk surga. Mereka dianugerahi rezeki di dalamnya tanpa perhitungan.” (Q.S. Ghāfir [40]:40)

Dalam Tafsīr al-Misbāḥ, Prof. Quraish Shihab berpendapat penyebutan (ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى) yang berarti laki-laki dan perempuan bertujuan sebagai penekanan tercakupnya semua yang dinamai manusia. 

Karenanya, syariat Islam memberikan kedudukan, hak, dan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Jika pun ada perbedaan, itu disebabkan oleh perbedaan potensi dan keistimewaan pada masing-masing jenis kelamin.

Baca Juga:  Tiga Alasan Diwajibkan Menutup Aurat dalam Islam

Senada dengan pendapat tersebut, Prof. Wahbah al-Zuhailī dalam Tafsīr al-Munīr menjelaskan setiap manusia akan mendapatkan ganjaran dari apa yang diperbuat. Tidak ada spesifikasi penyebutan salah satu jenis kelamin yang ditinggikan dalam ayat ini. Laki-laki dan perempuan sebagai manusia, mendapatkan balasan berdasarkan apa yang diperbuatnya.

Disamping ayat Alquran di atas, sejarah turut merekam jejak kontribusi dan eksistensi perempuan di masa Rasulullah saw. Kontribusi yang mereka lakukan mencakup banyak bidang seperti dalam ibadah ritual, pengetahuan dan pendidikan, kerja-kerja ekonomi, maupun sosial serta budaya. 

Ragam pekerjaan juga digeluti oleh perempuan pada masa Rasulullah, seperti pedagang umum, pekerja rumahan, perawat, penggembala ternak, penenun, petani, dan lain sebagainya.

Sebagaimana contohnya yaitu Khadijah istri Rasulullah, seorang business woman yang sukses, Aisyah bint Abu Bakar yang merupakan seorang perawi yang telah meriwayatkan lebih lebih 6000 teks Hadits, ahli tafsir, dan juga fiqh. 

Selanjutnya ada pula Umm al-Hushain, perempuan yang mencatat khutbah Rasulullah saat haji Wada’. Kemudian Ummu Syuraik, perempuan yang kaya raya dan dermawan dari Madinah, serta masih banyak lagi kontribusi perempuan dalam peradaban.

Oleh sebab itu, sangat tepat apabila dalam Hadis disebutkan sebuah kemuliaan tidak didasarkan atas bentuk tubuh, akan tetapi tolok ukur yang digunakan adalah keimanan dalam hati serta amal perbuatan.

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْقَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ (صحيح مسلم)

“Dari Abu Hurairah r.a, berkata Rasulullah SAW, bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa kalian, tidak juga pada harta kalian, tetapi Dia melihat hati kalian dan amal-amal kalian.” (Shahih Muslim, Kitāb al-Birr wa al-Shilāh, Bab al-Taḫrir Zhulm al-Muslim wa Khaldihi wa Damihi wa ‘Aridlihi wa Mālihi, no. 2564)

Baca Juga:  Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Islam membawa penghargaan setinggi-tingginya terhadap hak setiap manusia. Islam hadir untuk memanggil dan mengangkat derajat manusia, baik itu laki-laki atau perempuan tanpa terkecuali. Semangat ajaran Islam bertujuan menghilangkan berbagai macam ketidakadilan dalam masyarakat. 

Tak hanya itu, bukti yang abadi bahwa Islam mengakui eksistensi perempuan salah satunya dengan penyematan perempuan sebagai nama surah di dalam Alquran yaitu surah an-Nisā’ yang berarti “perempuan”. Wallahu’alam.

Rekomendasi

Perempuan Bekerja saat Iddah Perempuan Bekerja saat Iddah

Bolehkah Perempuan Bekerja saat Masa Iddah?

fomo media sosial islam fomo media sosial islam

Upaya Menghindari Fomo dalam Kacamata Islam

butet manurung model barbie butet manurung model barbie

Butet Manurung, Dari Sokola Rimba Hingga Global Role Model Barbie

Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea

Peran Perempuan di Masa Depan dalam The Silent Sea

Ditulis oleh

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect