Ikuti Kami

Kajian

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

puasa ramadan perempuan hamil

BincangMuslimah.Com – Angka perempuan segmen usia 15-29 yang hamil di luar nikah tercatat masih tinggi di Indonesia. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017 memperkirakan angkanya mencapai 500 kehamilan setiap tahunnya. Menurut data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) 58 persen lebih memilih aborsi daripada melanjutkan melahirkan. Nah, sebenarnya bagaimana hukum aborsi dalam Islam?

Hukum Aborsi dalam Islam

Dalam Kamus Ilyas al-‘Ashari, aborsi disebut isqatu al-haml atau al-ijhadh yang artinya menggugurkan kandungan. Kata ajhadha menunjukkan arti perempuan yang mengugurkan janinnya karena terpaksa, dalam keadaan belum sempurna penciptaannya atau memaksa lahirnya janin atau terlahir sendiri sebelum waktunya.

Menurut Prof Khuzaimah T Yanggo dalam Problematika Fikih Kontemporer, mengutip pendapat Mahmut Syaltut dalam al-Fatawa, melakukan aborsi setelah tertiupnya ruh (umur 4 bulan) adalah haram menurut kesepakatan para ulama. Perbuatan tersebut adalah kejahatan menghilangkan nyawa manusia.

 

Perbedaan Pendapat Mengenai Hukum Aborsi

Namun para ulama berbeda pendapat tentang penguguran janin yang belum berumur 4 bulan. Salah satu ulama yang membolehkan aborsi sebelum janin umur 4 bulan adalah Imam al-Ramli dalam Nihayah al-Muhtaj dengan alasan janin belum bernyawa. Namun tidak sedikit pula para ulama yang memakruhkan sebab pada saat itu janin sedang dalam masa pertumbuhan.

Bahkan tak sedikit ulama yang mengharamkan pengguguran janin di bawah umur 4 bulan. Seperti Ibnu Hajar al-Haitami dalam al-Tuhfah, al-Ghazali dalam Ihya dan Mahmud Syaltut dalam al-Fatawa. Menurut mereka janin pada saat itu sudah ada kehidupan (hayah) dan sedang mengalami pertumbuhan menjadi janin yang sempurna.

Menurut Prof Khuzaimah, pendangan inilah yang kemudian diadopsi dalam hasil MUNAS MUI 1983 dan fatwa MUI 2005. Bahwa janin yang sedang dalam pertumbuhan sejatinya telah memiliki kehidupan sekalipun belum tertiup ruh. Pendapat ini sejalan dengan pendapat ahli kedokteran dalam kajian embriologi. Berdasarkan pandangan ini menurut Prof Khuzaimah, aborsi haram hukumnya sejak terjadi implantasi blastosis atau ‘alaqah (segumpal daging) pada dinding rahim. Yaitu pada 40 hari kedua masa kehamilan sebagaimana penjelasan dalam riwayat Imam Muslim.

Baca Juga:  Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

Jadi jika bukan karena terpaksa menggugurkan kandungan untuk melindungi nyawa ibu, keadaan darurat sebab penyakit bawaan ibu yang bisa membuat anak cacat atau tidak sengaja terjadi kecelakaan sehingga janin gugur,  maka haram hukumnya menggugurkan kandungan.

Terpaksa aborsi sebab melindungi nyawa ibu seperti dalam kasus perempuan korban pemerkosaan. Jika kehamilan mengakibatkan stres dan mengancam kesehatan jiwa padahal sudah membawa ke ahli jiwa, maka dalam keadaan ini boleh aborsi.  Dalam keadaan ini maka boleh melakukan aborsi begitu mengetahui posistif hamil dan tidak boleh lebih dari 40 hari kehamilan yaitu sebelum proses pembentukan manusia dalam rahim ibunya.

Jadi, hamil di luar nikah tidak bisa membenarkan alasan aborsi. Sebab aborsi merupakan tindakan penghilangan nyawa sebagaimana pendapat Mahmud Syaltut yang dikutip Prof Khuzaimah.

Rekomendasi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

7 Komentar

Terbaru

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Ibadah

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Connect