Ikuti Kami

Kajian

Erupsi Marapi Menakutkan, Namun Letusan Gunung Hari Kiamat Lebih Mengerikan

Erupsi gunung marapi
detik.com

BincangMuslimah.Com – Beberapa hari ini Gunung Marapi  yang berada di Sumatera Barat menarik perhatian khalayak ramai. Gunung Marapi mengeluarkan asap dan abu vulkanik sejak erupsi pertama kali pada 3 Desember 2023 kemarin. Sejak itu, beredar juga video seorang pendaki yang diselimuti abu. Hal ini bukti bahwa erupsi Gunung Marapi memang menakutkan, namun jika dibandingkan dengan  meletusnya gunung di hari kiamat, tentu itu jauh lebih mengerikan.

Gunung sebagai Pasak Bumi 

Banyak orang yang mendaki gunung untuk sekedar melepas penat atau dijadikan hobi. Lebih dari itu, ternyata dalam Alquran banyak ayat yang menjelaskan fungsi gunung untuk bumi. Fungsi gunung sering dikaitkan sebagai pasak bumi atau penyeimbang bumi. Keterangan ini disebutkan dalam Alquran surah Q.S. An-Nahl [16]: 15,

وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Artinya: “Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.”

Dalam kitab tafsir Al-Maraghi disebutkan bahwa Allah menjadikan gunung-gunung pasak, dengan tujuan agar hewan dan makhluk lainnya yang berada di bumi menjadi stabil dan tidak terguncang. Jika diibaratkan, bumi hanyalah sebuah kapal yang berada di atas permukaan air. Jika tidak ada benda berat di atasnya maka bumi akan terganggu dan miring ke kiri dan ke kanan. Namun, Jika benda berat ditaruh di atasnya maka bumi akan tetap stabil. Demikian pula yang terjadi pada bum. Bumi akan berguncang jika tidak ada gunung.

Ilustrasi Gunung ketika Hari Kiamat 

Alquran sering kali menyinggung keadaan hari Kiamat. Salah satunya adalah dalam surat Al-Qari’ah. Ayat ke-5 surat ini secara gamblang menyebutkan kondisi gunung di hari kiamat adalah seperti bulu yang berhamburan.

Baca Juga:  Bolehkah Saya Berjabat Tangan dengan Lawan Jenis?

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ

Artinya: Dan Gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Q.S. Al-Qari’ah [101]: 5)

Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Padahal, gunung begitu besar dan berat di mata manusia. 

Terdapat ayat lain yang menjelaskan keadaan gunung ketika hari kiamat. Gunung diilustrasikan seperti tumpukan pasir yang berterbangan. Fenomena ini tergambar dalam Q.S. Al-Muzammil [73]: 14,

يَوْمَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَهِيلًا (14)

Artinya: “Pada hari bumi dan gunung-gunung berguncang dan menjadikan gunung-gunung itu tumpukan pasir yang berterbangan.” 

Quraish Shihab dalam dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan, kata (كَثِيْبًا) katsiban dari segi bahasa diartikan tumpukan pasir. Sedangkan kata (مَهِيْلًا) mahilan berarti runtuh. Gunung yang awal mula berupa tumpukan batu-batu yang kukuh berubah menjadi tumpukan pasir. Itupun dalam keadaan runtuh. 

Melihat gambaran erupsi gunung di atas, hari kiamat begitu mengerikan. Dalam kondisi itu, manusia tidak bisa lari ke manapun. Oleh karena itu, fenomena erupsi Gunung Marapi bisa dijadikan pelajaran mendekatkan diri kepada Allah.

Rekomendasi

Meninggal karena Erupsi Syahid Meninggal karena Erupsi Syahid

Meninggal karena Erupsi Juga Dikategorikan Syahid

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Berita

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Kasus Penculikan Anak: Refleksi untuk Melindungi Anak dari Kejahatan Kasus Penculikan Anak: Refleksi untuk Melindungi Anak dari Kejahatan

Kasus Penculikan Anak: Refleksi untuk Melindungi Anak dari Kejahatan

Keluarga

Trending

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Connect