Ikuti Kami

Kajian

Cantik dan Imaji Tubuh Menurut Andien Aisyah, Yura Yunita dan Natasha Rizky

BincangMuslimah.Com – Dalam diskusi berjudul Cantik dan Imaji Tubuh membahas standar cantik yang terbentuk di masyarakat, secara sadar ataupun tidak membuat sebagian dari kita selalu merasa harus mengikuti standar tersebut. Hal ini dibahas dengan epik dalam diskusi buku Cinta Untuk Perempuan yang Tidak Sempurna (CUPYTS) di chanel Youtube Lentera Hati, pada Senin malam (16/08/2020).

Sesi Talk #2 dengan tema Cantik dan Imaji Tubuh tersebut dibuka oleh Fatmawati Assegaf, istri Quraish Shihab dan ibu dari Najelaa Shihab yang membacakan bagian buku CUPYTS tentang dandan atau berhias sebagai berikut:

Berdandan, selalu soal selera. sama seperti seni yang bisa divalidasi dengan berbagai sudut pandang pribadi.

Kecantikan selalu soal spiritual. Apa yang dirasa dijaga, itu yang tercermin di wajah.

Yang jelas, semangat dari dalam jauh lebih susah mencarinya dibanding formula di dalam kemasan.

Karenanya, bercermin selalu soal berani dan cantik selalu soal percaya diri.

Semoga kita punya banyak hal yang membuat wajah bisa tersenyum berseri.

Menolak tertunduk malu saat harus menatap balik diri sendiri.

Pikiran dan perasaan positif dari hati jauh lebih bermakna daripada seribu orang yang memuji.

 

Tidak Nyaman dengan Tubuh Sendiri

Diskusi kedua buku CUPYTS menghadirkan tiga narasumber yakni Andien Aisyah, Yura Yunita dan Natasha risky. Ketiga narasumber mengaku pernah merasa tidak nyaman dengan tubuh sendiri. Yura pernah mengalami hormonal inbalance problem dengan wujud jerawat dan sempat tidak nyaman sehingga mengeluh. Beruntungnya, permasalahan tersebut mereda saat Yura mulai menginjak usia dewasa.

Menurut Yura, semua perempuan itu cantik. Semua perempuan punya versi kecantikan masing-masing. Tubuh adalah pemberian dari Tuhan dan selalu ada tujuan baik atas apa yang telah Tuhan berikan. Perempuan harus punya persepsi atas tubuh sendiri, sebab tidak ada orang yang sempurna dan setiap perempuan mesti mensyukuri diri yang unik. “Kalau bukan kita yang nyaman dan percaya dengan diri sendiri, siapa lagi?” ujar penyanyi solo sekaligus pencipta lagu itu.

Baca Juga:  Bolehkah Perempuan Memutuskan Tidak Menikah?

 

Tampil Sesuai Keinginan Orang Lain

Sementara Andien menyatakan bahwa saat ia masih menempuh pendidikan di SMP, ia sudah mulai bernyanyi sehingga selalu merasa insecure dan merasa harus tampil sesuai apa yang orang inginkan, bukan menjadi diri sendiri. Kini, media sosial justru membuat semua tempat menjadi panggung sehingga judgement yang terlontar mendapatkan ruang yang lebih luas.

Berkaca dari pengalaman saat ia remaja, menurut Andien, perempuan harus terkoneksi dengan diri sendiri. Itu adalah hal pertama yang harus ia lakukan agar nyaman dengan diri sendiri, punya hubungan yang baik dengan diri sendiri sehingga memunculkan rasa percaya diri.

“Memang sulit untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain tapi kita harus punya garis untuk melihat ke luar dan ke dalam untuk melakukan kompetensi,” ungkap Nadien dalam diskusi tersebut.

Hal yang sama juga dialami Natasha Rizky yang mengaku bukan termasuk orang yang percaya diri saat SMP dan SMA. Ia selalu merasa insecure hingga saat ini. Mungkin jika Desta (suaminya) tidak support, ia akan selalu merasa insecure. Ia merasa harus menuruti apa kata orang sehingga merasa selalu ada yang kurang dalam diri sendiri.

Meski sudah bersyukur apa adanya, ungkap Natasya, ia tetap merasa harus sempurna di depan netizen. Saat sempurna pun ia masih mendapat anggapan salah, apalagi saat tidak sempurna. Maka sejak itu, ia memutuskan berhenti untuk memikirkan pendapat orang lain.

“Tidak perlu memikirkan pendapat orang lain. Sebab mau sampai kapan pun, kita tidak bisa membuat semua orang menyukai kita,” tandas istri Desta itu.

 

Sukses Karena Cantik (Pretty Privilage)

Banyak riset menyatakan bahwa ada anggapan bahwa setiap perempuan yang sukses di bidangnya masing-masing adalah karena kecantikannya, bukan karena karyanya.

Baca Juga:  Penyebab Seseorang Diperbolehkan untuk Tayamum sebagai Pengganti Wudhu

Yura tidak pernah merasakan hal tersebut sebab sejak kecil ia tidak merasa cantik sesuai standar kecantikan orang lain. Berkarya pure karena berkarya, bukan karena cantik. Saat SMA, ia punya pengalaman sebagai composer, bukan vokalis, sebab ia mempunyai fisik yang tidak memadai. Dari pengalaman tersebut, ia berani untuk mulai berkarya sendiri.

Bagi Andien, pretty privilege hanya ada di pikiran masing-masing. Memang ada standar kecantikan dalam masyarakat misalnya berkulit putih, kurus dan tinggi. Karena standar masing-masing orang berbeda, kadar insecure dalam diri seseorang akan berbeda-beda.

Saat perempuan hanya mendapat penilaian secara fisik, Natasha Rizky berpendapat bahwa tidak ada yang berhak menilai tentang kecantikan seseorang. Kecantikan seseorang seolah menjadi tiket masuk untuk bisa memasuki suatu bidang tertentu. Mestinya, orang-orang tak melakukan itu.

Sedangkan bagi Najelaa Shihab, ia tak pernah suka jika menjadi pembicara di sebuah acara dan mendapat panggilan dengan sebutan cantik. Baginya, ia hadir di acara tersebut karena prestasi, pengalaman dan reputasinya sendiri. Rekognisi yang diberikan harus untuk berbagi ilmu, berpendapat, bukan karena cantik. Kalaupun perempuan berdandan dan tampil cantik, itu karena untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain.

Rekomendasi

Lagu Tanda - Yura: Spiritualitas Mendalam dan Relevansinya Dengan Al-Quran Lagu Tanda - Yura: Spiritualitas Mendalam dan Relevansinya Dengan Al-Quran

Lagu Tanda – Yura: Spiritualitas Mendalam dan Relevansinya Dengan Al-Quran

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

19 Komentar

19 Comments

Komentari

Terbaru

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya? Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Fenomena Jasdor yang Menjamur, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Namaku Perempuan: Film yang Mengubah Cerita Menjadi Sumber Pengetahuan

Berita

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Melindungi Anak dari Pelecehan: Pentingnya Mengenalkan Bagian Tubuh Pribadi Sejak Kecil

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Nikah Siri : Pernikahan yang Sangat Rentan tapi Masih Sering Terjadi

Kajian

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Trending

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Connect