Ikuti Kami

Kajian

Bolehkah Perempuan Haid Membaca Maulid?

Doa Yang Rasulullah Ajarkan Untuk Dibaca Selama Bulan Ramadan

BincangMuslimah.Com- Memasuki bulan kelahiran nabi Muhammad saw atau dikenal dengan bulan maulid, banyak organisasi, kelompok ataupun perorangan membuat acara untuk merayakan hari kelahiran nabi besar Muhammad saw. Salah satu rangkaian acara yang wajib ada saat perayaan maulid nabi tersebut adalah pembacaan kitab maulid dengan berbagai ragamnya.

Meski beragam, setiap kitab maulid memiliki esensi yang sama yaitu untuk memuji, menceritakan sejarah Rasulullah dan permohonan syafaa’at kepada Rasulullah. Namun, karena mayoritas maulid berbahasa arab dan terdapat beberapa maulid yang mencantumkan ayat al-Quran, timbul pertanyaan tentang apakah boleh perempuan haid membaca maulid?

Penjelasan dalam Kitab Fiqh

Di dalam mayoritas kitab-kitab fiqh salah satunya menyebutkan pendapat Imam Abu Syuja’ di dalam kitab al-Ghāyah wa al-Taqrīb hal. 7 terdapat 8 hal yang dilarang ketika seorang perempuan sedang haid dan nifas yaitu:

ويحرم بالحيض والنفاس ثمانية أشياء: الصلاة والصوم وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله ودخول المسجد والطواف والوطء والاستمتاع بما بين السرة والركبة

“Dan haram sebab haid dan nifas 8 perkara: shallat, puasa, membaca al-quran, menyentuh mushaf dan membawanya, memasuki masjid, thawaf, wathi’ dan istimta’ (bersenang-senang) antara pusat dan lutut”.

Berdasarkan keterangan ini, tidak ada satu hal pun yang menunjukkan larangan bagi perempuan haid untuk membaca kitab maulid. Karena yang menjadi larangan bagi perempuan haid adalah membaca al-Quran bukan membaca maulid.

Terlebih jika kita memperhatikan kitab-kitab maulid, kita akan mendapati bahwa mayoritas isi yang terkandung di dalam kitab maulid adalah berbagai pujian dan sejarah kehidupan Rasulullah saw.

Bagaimana Jika Terdapat Ayat al-Quran dalam Maulid

Akan tetapi tidak bisa dipungkiri terdapat beberapa maulid yang mencantumkan ayat al-Quran. Seperti maulid Simtud Duror karangan Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi dan maulid adl-Diyaul Lami’ karangan Habib Umar bin Muhammad Salim bin Hafiz misalnya. Di dalam maulid-maulid ini setidaknya terdapat 3 ayat al-Quran.

Baca Juga:  Apakah Perempuan Tetap Mendapatkan Pahala Shalat di Saat Haid?

Pertama, QS. Al-Fath [48]: 1-3:

‌إِنَّا ‌فَتَحۡنَا لَكَ فَتۡحٗا مُّبِينٗا. لِّيَغۡفِرَ لَكَ ٱللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعۡمَتَهُۥ عَلَيۡكَ وَيَهۡدِيَكَ صِرَٰطٗا مُّسۡتَقِيمٗا. وَيَنصُرَكَ ٱللَّهُ نَصۡرًا عَزِيزًا.

“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus.”

Kedua, QS. At-Taubah [9]: 128:

‌لَقَدۡ ‌جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”

Ketiga, QS. Al-Ahzab [33]: 56:

‌إِنَّ ‌ٱللَّهَ ‌وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Kendati beberapa kitab maulid mengandung ayat al-Quran seperti pada contoh-contoh di atas. Namun  bisa dilihat bahwa ayat-ayat ini merupakan ayat yang mengandung pujian kepada Rasulullah dan menujukkan bagaimana agungnya Rasulullah saw.

Sehingga tetap boleh membaca ayat-ayat yang terdapat di dalam maulid ini oleh perempuan yang haid. Dengan catatan bahwa tidak meniatkan pembacaan ayat al-Quran tersebut sebagai al-Quran melainkan sebagai zikir dan pujian kepada Rasulullah saw.

Sebagaimana Syekh Abu Bakar Syatho al-Dimyati menyebutkan di dalam kitab I’anah al-Tholibin ‘ala Halli Alfazh Fath al-Mu’in juz 1 halaman 85:

وإن ‌قصد ‌الذكر ‌وحده أو الدعاء أو التبرك أو التحفظ أو أطلق فلا تحرم

Baca Juga:  Bolehkah Perempuan Haid Membaca Yasin?

“Jika bermaksud (membaca al-Quran) hanya sebagai zikir, do’a, tabarruk, menjaga hafalan atau sekedar membaca maka tidak haram (membaca al-Quran).

Dengan demikian, membaca maulid bagi perempuan haid boleh-boleh saja. Baik maulid yang berupa sekedar pujian dan sejarah ataupun maulid yang berupa ayat al-Quran selagi meniatkan ayat al-Quran tersebut sebagai zikir.

Rekomendasi

Doa ketika perempuan haid Doa ketika perempuan haid

Doa yang Diajarkan Sayyidah Aisyah Ketika Perempuan Haid

Hukum Ziarah Kubur Perempuan Haid Hukum Ziarah Kubur Perempuan Haid

Hukum Ziarah Kubur bagi Perempuan Haid

Perempuan Haid Menyentuh Alquran Perempuan Haid Menyentuh Alquran

Hukum Perempuan Haid Menyentuh Mushaf Alquran

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Kehadiran Alquran Memuliakan Perempuan Haid

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Muslimah Talk

anhar palestina melahirkan penjara anhar palestina melahirkan penjara

Anhar al-Deek, Perempuan Palestina yang Nyaris Melahirkan di Penjara

Muslimah Talk

Membaca Al-Quran Digital tanpa Wudhu, Bolehkah? Membaca Al-Quran Digital tanpa Wudhu, Bolehkah?

Membaca Al-Quran Digital tanpa Wudhu, Bolehkah?

Kajian

Menikah di Bulan Syawal, Sunnah?

Video

Mengulas Berbagai Peristiwa Bersejarah di Bulan Syawal Mengulas Berbagai Peristiwa Bersejarah di Bulan Syawal

Mengulas Berbagai Peristiwa Bersejarah di Bulan Syawal

Muslimah Talk

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

anhar palestina melahirkan penjara anhar palestina melahirkan penjara

Anhar al-Deek, Perempuan Palestina yang Nyaris Melahirkan di Penjara

Muslimah Talk

Menikah di Bulan Syawal, Sunnah?

Video

Connect
Tanya Ustadzah