Ikuti Kami

Kajian

Benarkah Perempuan Penghalang Beribadah kepada Allah?

menyikapi rasa cinta bijaksana

BincangMuslimah.Com – Salah satu kenikmatan terbesar bagi seorang Muslim adalah bisa dekat dengan Allah Swt. Namun, ada pula yang masih menganggap perempuan menjadi alasan seorang Muslim sebagai penghalang beribadah atau dekat dengan Allah Swt. Bahkan ada yang tidak mau menikah dengan seorang perempuan hanya karena takut akan mengganggu ibadahnya kepada Allah Swt. Padahal, perempuan bukanlah penghalang beribadah dengan Allah. Berikut adalah riwayat-riwayat hadis Nabi saw. yang membuktikan hal itu.

Pertama. Wahyu turun kepada Nabi saw. saat beliau bersama Aisyah r.a. Hal ini sebagaimana riwayat Aisyah r.a. bahwasannya Nabi saw. pernah berkata kepada Ummu Salamah r.a.

لَا تُؤْذِينِي فِي عَائِشَةَ فَإِنَّ الْوَحْيَ لَمْ يَأْتِنِي وَأَنَا فِي ثَوْبِ امْرَأَةٍ إِلَّا عَائِشَةَ. رواه البخاري

“Jangan sakiti saya tentang Aisyah, karena wahyu turun pada saya justru ketika saya berada dalam selimut Aisyah.” (H.R. Al-Bukhari).

Kedua. Aisyah r.a. pernah salat di depan Nabi saw. dan salatnya tidak batal. Hal ini sebagaimana pengakuan Aisyah r.a. dalam hadis berikut.

“بِئْسَمَا عَدَلْتُمُونَا بِالْكَلْبِ وَالْحِمَارِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَسْجُدَ غَمَزَ رِجْلَيَّ فَقَبَضْتُهُمَا” (رواه البخاري)

“Buruk sekali perlakuan kamu sekalian (para laki-laki) menyamakan kami (para perempuan) dengan anjing dan keledai. Sungguh saya mengalami sendiri dan melihat Rasulullah saw. salat. ketika itu saya sedang tidur terlentang persis di depannya di arah kiblat. Jika hendak sujud, ia akan membuat isyarat, lalu saya tarik kaki saya.” (H.R. Al-Bukhari).

Ketiga. Nabi saw. menggendong cucu perempuannya yang bernama Umamah binti Abil Ash ketika salat. Peristiwa ini sebagaimana disaksikan oleh Abu Qatadah.

Baca Juga:  Hukum Menghadiri Undangan Natal yang Diadakan di Tempat Kerja

خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَحْمِلُ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ ، وَأُمُّهَا زَيْنَبُ بِنْتُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، وَهِيَ صَبِيَّةٌ يَحْمِلُهَا عَلَى عَاتِقِهِ، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، وَهِيَ عَلَى عَاتِقِهِ، يَضَعُهَا إِذَا رَكَعَ، وَيُعِيدُهَا إِذَا قَامَ، حَتَّى قَضَى صَلاَتَهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهَا. رواه ابو داود.

“Suatu saat Nabi saw. pernah keluar menggendong Umamah binti Abil Ash bin Ar-Rabi’. Ibunya adalah Zainab bint Rasulullah saw. Ia anak perempuan yang digendong di atas bahunya. Lalu Rasulullah saw. salat sedangkan ia masih di atas bahunya. Rasulullah saw. meletakkannya ketika beliau ruku’. Dan menggendongnya kembali saat beliau berdiri. Sampai beliau menyelesaikan salatnya, beliau melakukan seperti itu kepada cucu perempuannya.” (H.R. Abu Daud).

Keempat. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. bukan dengan menjauhi pernikahan karena Nabi saw. dekat dengan Allah tetapi beliau juga menikah. Berkaitan dengan hal ini, Anas bin Malik r.a. meriwayatkan hadis sebagaimana berikut.

جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ أَنْتُمْ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي. رواه البخاري

Baca Juga:  Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

“Suatu saat ada tiga orang datang mengunjungi keluarga Nabi saw. Mereka bertanya mengenai ibadah Nabi saw. Ketika diperoleh jawaban, mereka menganggap kecil ibadah mereka sendiri. “Bagaimana dengan kami, (Nabi saw. sangat rajin ibadah), padahal beliau sudah dimaafkan segala dosa-dosanya.” Salah satu dari mereka kemudian berjanji: “Saya akan selalu salat sepanjang malam.” Yang lain pun berikrar: “Saya akan berpuasa sepanjang malam”, dan yang lain menimpali: “Saya akan menjauh dari perempuan, saya tidak akan menikah seumur hidup.” Mendadak Rasulullah saw. datang dan menyahut, “Kamu yang berkata ini dan itu, demi Allah saya orang yang paling segan terhadap Allah dan paling dekat di antara kalian kepada Nya. Tetapi, saya berpuasa di hari tertentu dan tidak berpuasa di hari yang lain. Saya salat dan saya juga tidur. Begitupun saya menikahi perempuan. Siapa yang menjauh dari kebiasaan saya seperti ini, maka ia bukan dari bagian saya.” (HR. Al-Bukhari).

Imam Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari memberikan penjelasan tentang hadis ini. Bahwasannya Nabi saw. melakukan sebagaimana di dalam hadis tersebut sebagai bukti bahwa agama yang beliau adalah agama yang hanif (lurus dan toleran). Yakni Nabi saw. kadang tidak berpuasa agar beliau kuat ketika berpuasa. Beliau juga tidur agar beliau kuat saat bangun. Beliau menikah adalah justru sebagai pengekang syahwat, menjaga diri dan memperbanyak keturunan.

Perbuatan Nabi saw. ini menurut Ibnu Hajar sebagai pembeda dengan apa yang dilakukan oleh para pendeta yang mereka terlalu mutasyaddid (kaku) dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kelima. Perempuan adalah bagian terpenting dari kehidupan Nabi saw. Hal ini sebagaimaana riwayat Anas r.a., bahwasannya Rasulullah saw. bersabda:  

Baca Juga:  Empat Hikmah Menjalani Masa Iddah Bagi Perempuan

حُبِّبَ إِلَيَّ النِّسَاءُ وَالطِّيبُ وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ.رواه النسائي.

Saya senang perempuan, parfum, dan mata saya selalu merasa teduh dengan salat.” (H.R. An-Nasa’i).

Hadis tersebut merupakan pernyataan Nabi saw. bahwa perempuan adalah bagian penting dari kehidupan beliau di dunia ini. Dalam teks ini, perempuan disejajarkan dengan parfum dan salat. Meskipun salatlah yang benar-benar meneduhkan kehidupan beliau. Oleh karena itu, karena perempuan dicintai Nabi saw. tidak sepantasnya jika perempuan dituduh sebagai penghambat ibadah seseorang kepada Allah Swt. atau menghalangi kedekatan kepadaNya.

Demikianlah lima argumen serta bukti bahwa perempuan bukanlah penghalang beribadah dengan Allah swt. Bahkan hal ini disampaikan dan dilakukan oleh panutan kita Nabi saw. Beliau adalah manusia yang paling dekat dengan Allah Swt. Tetapi beliau juga menikah dan istrinya tidak sama sekali menganggu ibadah dan kedekatannya dengan Allah Swt. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Muslimah Talk

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

menabuh rebana perayaan maulid menabuh rebana perayaan maulid

Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Connect