Ikuti Kami

Kajian

Benarkah Alquran Pertama Kali Turun Tanggal 17 Ramadan?

alquran turun 17 ramadan

BincangMuslimah.Com – Ramadan tidak hanya bulan diwajibkannya berpuasa satu bulan penuh, tetapi  juga bulan yang di dalamnya kitab suci Alquran diturunkan. Sebagaimana firman Allah Swt. “Bulan Ramadan adalan (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil). (QS: al-Baqarah/185).

Adapun mengenai waktu turunnya, benarkah Alquran pertama kali turun tepat tanggal 17 Ramadan? (Hikmah Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur) Ternyata ada beragam pendapat ulama mengenai waktu turunnya Alquran pertama kali.

Turun tepat 17 Ramadan

Pendapat pertama mengatakan bahwa Alquran turun pada tanggal 17 Ramadan. Ibn Isḥāq (w. 150 H.), pakar sejarah Islam  yang merupakan salah satu ulama yang berpendapat demikian. Dalilnya adalah ayat 41 surah al-Anfāl. “Apabila kalian beriman kepada Allah dan kepada sesuatu yang kami turunkan kepada Hamba Kami pada hari Furqān yaitu hari pertemuan dua pasukan.”

Menurut Ibn Ishāq, hari bertemunya dua pasukan –muslimin dan musyrikin- itu adalah hari Jum’at tanggal 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah. Dan yang disebut Furqan adalah hari ketika Alquran diturunkan pertama kali. Kedua hari itu bertepatan pada hari Jumat tanggal 17 Ramadan, meskipun tahunnya tidak sama.

Dan pendapat Ibn Ishāq tersebut diikuti oleh Muhammad al-Khuḍārī dalam kitabnya Tārikh al-Tasyrī’ al-Islāmī yang banyak diajarkan di Pesantren-pesantren dan perguruan-perguruan Tinggi Islam di Indonesia dan nyaris tidak pernah ada kritik sama sekali. Sehingga pendapat bahwa Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad pada tanggal 17 Ramadan berkembang di Indonesia.

Turun pada 24 Ramadan

Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa Alquran turun pada tanggal 24 Ramadan. Ibn Katsir dalam kitab al-Sirah al Nabawiyyahnya mengatakan: “oleh karena itu banyak dari kalangan shahabat dan tabi’in menganggap malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 24 Ramadhan.”

Baca Juga:  Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 2)  

Dalil pendapat kedua ini adalah hadis yang disampaikan oleh Watsīlah bin al-Asqa’. “Rasulullah saw. bersabda: “Lembaran-lembaran Ibrahim diturunkan pada hari pertama bulan Ramadan. Taurat diturunkan pada hari keenam bulan Ramadan. Injil diturunkan pada hari ketiga belas bulan Ramadan. Sedangkan Alquran diturunkan pada hari kedua puluh empat bulan Ramadan.”

Hadis ini diriwayatkan oleh tiga imam Hadis, yaitu Aḥmad bin Ḥanbal dalam kitabnya al-Musnad, al-Ṭabrānī dalam kitabnya al-Mu’jam al-Kabīr, dan al-Baihaqi dalam kitabnya Syu’ab al-Imān.

Menurut Jalāl al-Dīn al-Suyūṭī, hadis ini nilainya Ḥasan. Dan dalam disiplin ilmu hadis, hadis Ḥasan dapat dijadikan ḥujjah. Salah satu ulama’ Indonesia yang mengikuti pendapat ini adalah Ali Mustafa Ya’qub (almarhum).

Menurutnya, masalah kapan Alquran turun adalah masalah sejarah yang memerlukan riwayat dengan sanad (transmisi) yang shahih, sedangkan pendapat Ibn Ishaq (pendapat pertama) itu hanya melalui analisis (ijtihad) saja.

Sedangkan menurut Imam al-Baihaqi, maksud hadis Watsilah tersebut adalah turunnya Alquran secara global yakni turunnya Alquran dari Lauh Mahfudz ke langit dunia.

Turun tanggal 21 Ramadan

Dan pendapat berikutnya adalah pendapatnya Shafiyur Rahman al Mubarakfuri dalam kitab al-Rahiq al-Makthtum. Ia mengatakan bahwa Alquran diturunkan pada tanggal 21 Ramadan, bertepatan pada 10 Agustus 610 Masehi, dan pada saat itu Nabi saw. berumur 40 tahun lebih 6 bulan 12 hari.

Menurut perhitungan ilmiyahnya, pada bulan Ramadhan ketika turunnya Alquran tersebut tidak cocok dengan hari senin kecuali pada tanggal 7, 14, 21 atau 28. Sedangkan lailatul Qadar itu jatuh di malam ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Oleh karena itu jelas bahwa turunnya Alquran tepat di tanggal 21 Ramadan.

Demikian ketiga pendapat penanggalan turunnya Alquran. Perbedaan ini sangat wajar karena Alquran hanya menyebutkan bulan Ramadan saja, tidak disertai tanggalnya.

Baca Juga:  RUU PKS Resmi Disingkirkan dari Prolegnas 2020, Bagaimana Islam Memandang Pemimpin yang Menyia-nyiakan Umat?

Namun jika melihat dari ketiga pendapat diatas, pendapat pertama dan ketiga lebih cenderung menggunakan ijtihad dari pada menggunakan riwayat hadis sebagaimana pendapat kedua lakukan.

Tetapi hal yang seharusnya lebih diperhatikan lagi ketika memperingati Nuzulul Qur’an adalah instropeksi diri sudahkah kita mengamalkan isi Alquran. Allahu ‘alam bi al-shawab***

*Artikel ini pertama kali dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

keutamaan sedekah bulan ramadhan keutamaan sedekah bulan ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Cara Shalat Lailatul Qadar Cara Shalat Lailatul Qadar

Tata Cara Shalat Lailatul Qadar

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Keluarga

Tiga Hal Ini Perlu Ditekankan agar Pernikahan Menjadi Sakinah

Keluarga

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

beberapa ibadah bulan syawal beberapa ibadah bulan syawal

Berikut Beberapa Ibadah yang Bisa Dilakukan di Bulan Syawal

Ibadah

kartini sikap kritis beragama kartini sikap kritis beragama

Raden Ajeng Kartini dan Sikap Kritis dalam Beragama

Khazanah

jiwa kartini setiap perempuan jiwa kartini setiap perempuan

Jiwa Kartini Ada di Setiap Diri Perempuan

Muslimah Talk

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Connect