Ikuti Kami

Kajian

Beberapa Tempat dan Keadaan yang Dimakruhkan Membaca Alquran

beberapa Dimakruhkan Membaca Alquran
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com– Membaca Alquran adalah ibadah yang sangat mulia dan disunnahkan dalam Islam. Namun, untuk menjaga dan menghormati ayat-ayatnya, terdapat beberapa tempat dan keadaan yang dimakruhkan atau tidak dianjurkan untuk membaca Alquran. Mari kita telaah beberapa tempat dan keadaan yang dimakruhkan tersebut.

Imam Abu Zakariya Muhyiddin Nawawi dalam karyanya at-Tibyan fi Adabi Hamlatil Qur’an menjelaskan secara lengkap tentang hal ini. Di antaranya:

Pertama, ketika dalam keadaan rukuk, sujud, tasyahud, atau posisi shalat lainnya, kecuali saat berdiri. 

Hal ini setara dengan hadis berikut:

وفي حديث علي رضي الله عنه : نَهَاِني رسولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ أَقْرَأَ راكِعًا أو ساجِدًا

Artinya: Dan di dalam hadi yang diriwayatkan Ali r.a: Rasulullah saw. melarang membaca Alquran saat sedang rukuk dan sujud. (HR. Muslim)

Dan apabila membaca Alquran selain di posisi berdiri maka hal itu berarti memindah rukun fi’li (perbuatan) di dalam shalat menjadi rukun qouli (ucapan). Karena itulah membaca Alquran dimakruhkan.

Kedua, membaca lebih dari surat al-Fatihah bagi makmum pada shalat yang bacaannya dikeraskan apabila ia mendengar bacaan imamnya. 

Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menyatakan bahwa jika makmum mendengar bacaan imamnya dengan jelas, maka tidak disyariatkan bagi makmum untuk membaca surah lain selain Al-Fatihah. Namun, jika makmum tidak mendengar bacaan imam karena kebodohan atau tuli, maka ada dua pendapat, di mana yang lebih kuat adalah disunnahkan membaca surat. 

لا خلاف أن المأموم لا يشرع له قراءة السورة في الجهرية إذا سمع قراءة الإمام¸ ولو جهر ولم يسمعه لبعضه أو صممه فوجهان: اصحهما: يستحب قراءة السورة

Artinya: tidak ada perdebatan bahwasanya makmum tidak disyariatkan membaca surat pada shalat yang dikeraskan apabila ia mendengar bacaan imam, dan apabila shalat yang bacaannya dikeraskan sementara dia tidak mendengar karena bodoh atau tuli maka ada dua pendapat: adapun pendapat yang paling shahih adalah disunnahkan membaca surah.

Baca Juga:  Al-Baqarah Ayat 222: Tafsir Haid untuk Lelaki

Ketiga, ketika duduk di kamar mandi. Imam Ahmad dan mayoritas ulama berpendapat makruh hukumnya membaca ayat suci Alquran di kamar mandi meskipun suaranya pelan, karena tempat tersebut tempat membuka aurat dan dikerjakan di sana apa yang tidak pantas dikerjakan di tempat lain. Meskipun ada beberapa ulama yang membolehkannya seperti Imam Malik dan Ibrahim an-Nakha’i

Keempat, ketika mengantuk, terutama saat sulit membaca ayat-ayat Alquran. Berdasarkan hadis berikut, 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إذا قَام أحَدُكُم من الليل، فَاسْتَعْجَمَ القرآن على لِسَانه، فلم يَدْرِ ما يقول، فَلْيَضْطَجِع

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Jika salah seorang di antara kalian bangun di malam hari dan Alquran  menjadi asing bagi lisannya. dan dia tidak tahu harus berkata apa maka biarkan dia berbaring. (HR. Muslim)

Makna dari hadis di atas Rasulullah saw menyarankan agar jika seseorang bangun di malam hari dan merasa sulit membaca Alquran karena kantuk, maka dia sebaiknya berbaring hingga rasa kantuknya hilang. Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam membaca Alquran.

Kelima, ketika sedang mendengarkan khutbah. Dalam hal ini sebagaimana yang dijelaskan di dalam at-tibyan. Bagi orang yang tidak mendengar suara khutbah tidak dimakruhkan membaca ayat Alquran akan tetapi disunnahkan membacanya. 

وكذا حالة الخطبة لمن يسمعها,ولا تكره لمن لم يسمعها بل تستحب

Artinya: Dan demikian juga dimakrukan membaca al-quran ketika khutbah bagi yang mendengarnya, dan tidak dimakruhkan bagi yang tidak mendengarkannya akan tetapi disunnahkan membaca. 

Keenam, membaca Alquran dengan mulut yang tidak bersih. Sebelum membaca Alquran, seorang muslim disarankan untuk membersihkan mulut mereka dengan air, terutama jika mereka telah mengonsumsi sesuatu yang dapat mengotorinya. Sebagaimana yang dicantumkan pada kitab al-Adzkar an-Nawawi milik Imam An-Nawawi.

Baca Juga:  Menyikapi Kelompok yang Melakukan Seruan untuk Meninggalkan Hadis

أما إذا كان فمه نجسا بدم أو غيره ، فإنه يكره له قراءة القرآن قبل غسله 

Artinya: “Adapun jika mulut seorang qari itu terdapat najis, baik berupa darah atau benda najis lain, maka sesungguhnya dimakruhkan baginya membaca Alquran sebelum membersihkannya.” 

Dengan memahami hal-hal di atas, kita dapat menjaga kehormatan dan keagungan Alquran serta melaksanakan ibadah membaca Alquran dengan penuh khidmat dan tenang. Demikian beberapa tempat dan keadaan di mana seseorang dimakruhkan membaca Alquran.

Rekomendasi

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme

Langkah-langkah dalam Memahami Alquran

doa setelah membaca Alquran doa setelah membaca Alquran

Doa yang Dibaca Setelah Membaca Alquran

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

Ditulis oleh

Mahasantri Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Situbondo (Pegiat kajian Qashashul Quran dan Gender)

Komentari

Komentari

Terbaru

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Muslimah Daily

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Kajian

Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri? Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri?

Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri?

Kajian

Parenting Islami : Ini Enam Keunggulan Mendidik Anak dengan Dongeng dan Cerita

Keluarga

Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1 Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1

Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Connect